Selamat pagi Kawan, pagi hari ini cuaca cerah menambah perasaan hati pun semakin cerah.
Sepekan beraktifitas melaksanakan rutinitas sekarang tiba di akhir pekan.
Mungkin anda sedang membuat rencana berlibur? Apakah ingin rekreasi di daerah pegunungan, melihat pemandangan sekaligus berolahraga mendaki?
Kebetulan sekali Rekreasi Taiwan menemukan tempat yang memiliki pemandangan berupa bunga-bunga sakura yang bermekaran.
Bunga sakura ini tumbuh dan ditanam di tangga menuju Kuil Bishan.
Seperti apa keindahannya?
Mari kita melihatnya!
Sepekan beraktifitas melaksanakan rutinitas sekarang tiba di akhir pekan.
Mungkin anda sedang membuat rencana berlibur? Apakah ingin rekreasi di daerah pegunungan, melihat pemandangan sekaligus berolahraga mendaki?
Kebetulan sekali Rekreasi Taiwan menemukan tempat yang memiliki pemandangan berupa bunga-bunga sakura yang bermekaran.
Bunga sakura ini tumbuh dan ditanam di tangga menuju Kuil Bishan.
Seperti apa keindahannya?
Mari kita melihatnya!
Menuju Tangga Kuil Bishan
Waktu itu kami selesai rekreasi dari Jembatan Baishihu dan ingin melanjutkan perjalanan.
Ketika sampai di jalan raya dekat halte bis terdapat gapura Kuil Bishan yaitu sebuah vihara terbesar di Taiwan. Vihara yang konon dibangun didedikasikan untuk Kaizhang Sheng Wang.
Ketika sampai di jalan raya dekat halte bis terdapat gapura Kuil Bishan yaitu sebuah vihara terbesar di Taiwan. Vihara yang konon dibangun didedikasikan untuk Kaizhang Sheng Wang.
Melihat tangga batu yang sangat tinggi teman-teman merasa sedih dan sepertinya enggan menaiki tangga karena sudah lelah melakukan perjalanan ke beberapa tempat.
Meskipun sebenarnya saya sangat ingin naik karena Kuil Bishan sudah berada di depan mata, tetapi ya sudahlah. Kesehatan dan kenyamanan teman-teman lebih utama daripada memaksakan naik, nanti ada yang kelelahan dapat berakibat fatal.
Bangunan kota berwarna putih kelihatan menawan, berpadu dengan pemandangan sekelilingnya berupa pepohon hijau serta pegunungan berwarna biru dari kejauhan.
Udara pun sangat segar.
Udara pun sangat segar.
Bunga Sakura di Balik Bukit
Tiba-tiba seorang Kawan berseru.
"Sakura! Ingin berfoto di bunga sakura!"
Sebenarnya tadi waktu naik bis menuju Kebun Stroberi kami sudah melihat bunga sakura di kiri jalan dan memutuskan untuk melihatnya ketika pulang.
Sebenarnya tadi waktu naik bis menuju Kebun Stroberi kami sudah melihat bunga sakura di kiri jalan dan memutuskan untuk melihatnya ketika pulang.
"Bunga sakura ada di sana, di seberang bukit!" saya menyahutinya.
"Iya kalau benar! Kalau salah bagaimana, kita harus berjalan memutar lagi?"
Sepertinya mereka khawatir tidak dapat menjumpai bunga sakura yang sudah kami lihat dari dalam bis sewaktu perjalanan berangkat menuju Kebun Stroberi.
Sepertinya mereka khawatir tidak dapat menjumpai bunga sakura yang sudah kami lihat dari dalam bis sewaktu perjalanan berangkat menuju Kebun Stroberi.
"Lebih baik kita bertanya kepada orang yang datang dari bawah!" ujar Mbak Wanty.
"Pak-Pak permisi mau bertanya, apakah di bawah sana ada bunga sakura?" Kris bertanya ke seorang Bapak yang datang dari arah bawah.
"Iya, ada!" kata Bapak tersebut yang spontan membuat wajah Kawan-Kawan seketika menjadi ceria.
Saya merasa senang karena menebak dengan tepat.
Dengan mengingat sewaktu berangkat naik bis yang jalannya melingkar, sakura ada di kiri jalan.
Kalau kita berjalan kembali dan berbalik arah, berarti bunga sakura ada di balik bukit.
Hanya saja, seperti apa perjuangan menuruni bukit?
Kalau kita berjalan kembali dan berbalik arah, berarti bunga sakura ada di balik bukit.
Hanya saja, seperti apa perjuangan menuruni bukit?
Berjuang Untuk Bertemu Bunga Sakura
Cerita masih berlanjut.
Untuk sampai ke lokasi bunga sakura kami harus berjuang menuruni tangga batu yaitu menuruni bukit.
Melihat orang-orang yang datang dari bawah badannya berkeringat, menandakan kalau medan yang di tempuh menguras tenaga. Mungkin karena menempuh jarak yang cukup jauh, mungkin juga karena tangga yang terjal.
Entahlah, lebih baik segera menuruni tangga.
Entahlah, lebih baik segera menuruni tangga.
Bismillah kami menuruni tangga satu-persatu. Entah berapa ratus undakan tangga batu yang sudah dilalui, rasanya sangat lelah.
Hati pun berdebar-debar karena posisi tangga batu yang curam.
Mungkin kalau menuruni tangga batu Kuil Bishan tersebut merupakan awal kami rekreasi, sepertinya masih banyak tenaga. Berhubung sudah rekreasi di tiga tempat, maka menuruni tangga batu di Kuil Bishan merupakan tenaga bonus yang alhamdulillah dapat kami lalui.
Lutut sedikit gemetar. Menuruni tangga sambil mengangkat koper kecil tempat menyimpan perlengkapan berlibur terasa merepotkan.
Bergantian membawa koper sudah dilakukan.
Akan tetapi sudah menuruni tangga beberapa waktu mengapa belum juga melihat bunga sakura?
Kris kelihatan repot menuruni tangga sambil menjinjing koper. Akhirnya saya berinisiatif memanggul koper kecil di atas kepala.
Ternyata dengan cara begitu membuat perjalanan menuruni tangga lebih mudah.
Badan menjadi stabil, penglihatan lebih konsentrasi melihat tangga di bawah serta berjalan menjadi lebih cepat.
Dengan satu tangan memegangi koper dan satu tangan berpegangan pada pagar di sisi tangga.
Hati pun berdebar-debar karena posisi tangga batu yang curam.
Mungkin kalau menuruni tangga batu Kuil Bishan tersebut merupakan awal kami rekreasi, sepertinya masih banyak tenaga. Berhubung sudah rekreasi di tiga tempat, maka menuruni tangga batu di Kuil Bishan merupakan tenaga bonus yang alhamdulillah dapat kami lalui.
Lutut sedikit gemetar. Menuruni tangga sambil mengangkat koper kecil tempat menyimpan perlengkapan berlibur terasa merepotkan.
Bergantian membawa koper sudah dilakukan.
Akan tetapi sudah menuruni tangga beberapa waktu mengapa belum juga melihat bunga sakura?
Kris kelihatan repot menuruni tangga sambil menjinjing koper. Akhirnya saya berinisiatif memanggul koper kecil di atas kepala.
Ternyata dengan cara begitu membuat perjalanan menuruni tangga lebih mudah.
Badan menjadi stabil, penglihatan lebih konsentrasi melihat tangga di bawah serta berjalan menjadi lebih cepat.
Dengan satu tangan memegangi koper dan satu tangan berpegangan pada pagar di sisi tangga.
Tidak lama kemudian kelihatan sebuah gapura di tempat mendatar. Hati saya senang melihat kursi panjang di gapura, niat ingin duduk sebentar melepaskan lelah.
Tiba-tiba teman-teman berseru "Bunga sakura, bunga sakura sudah kelihatan!"
Alhamdulillah sudah sampai.
Ternyata saya tidak memperhatikan kalau di bawah gapura terdapat bunga-bunga sakura.
Biarlah saya hanya ingin duduk dulu beristirahat memulihkan tenaga.
Tiba-tiba teman-teman berseru "Bunga sakura, bunga sakura sudah kelihatan!"
Alhamdulillah sudah sampai.
Ternyata saya tidak memperhatikan kalau di bawah gapura terdapat bunga-bunga sakura.
Biarlah saya hanya ingin duduk dulu beristirahat memulihkan tenaga.
Beristirahat beberapa waktu teman-teman sudah mulai berfoto di bawah ranting dan bunga sakura.
Ranting pohon bunga sakura yang melengkung di atas tangga seperti membentuk terowongan hingga ke bawah area jalan raya. Bunga-bunga sakura yang menempel memenuhi ranting menambah cantik pemandangan.
Kalau boleh saya mengatakan pemandangannya sangat eksotis.
Ranting pohon bunga sakura yang melengkung di atas tangga seperti membentuk terowongan hingga ke bawah area jalan raya. Bunga-bunga sakura yang menempel memenuhi ranting menambah cantik pemandangan.
Kalau boleh saya mengatakan pemandangannya sangat eksotis.
"Terimakasih atas karunia Mu yang sempurna."
Pada hari kami rekreasi di tangga Kuil Bishan, banyak pengunjung berdatangan. Dari anak-anak, remaja maupun dewasa.
Bahkan beberapa pengunjung setengahbaya kelihatan membawa tongkat dan menaiki tangga bersama-sama. Sepertinya mereka sudah terbiasa mendaki.
Bahkan beberapa pengunjung setengahbaya kelihatan membawa tongkat dan menaiki tangga bersama-sama. Sepertinya mereka sudah terbiasa mendaki.
Sekian Rekreasi Melihat Bunga Sakura
Hari sudah semakin sore, saya dan teman-teman berada di dekat jalan raya dan ingin menyudahi rekreasi. Untung di bawah tangga tepat berada halte bis, waktunya menunggu bis dan pulang.
Kawan sekian perjalanan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat bunga sakura di tangga Kuil Bishan.
Apakah anda ingin mengunjungi Kuil Bishan?
Transportasi
Transportasi yang dapat anda gunakan:
Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru turun di Stasiun Zhongxiao Fuxing. Oper ke Jalur Coklat turun di Stasiun Neihu keluar pintu 1.
Berjalan ke arah belakang stasiun naik bis S2 Qu turun di Bi Shan Yan.