Ads

30 March 2017

Kuil Bishan: Sakura-Sakura di Tangga Kuil Bishan | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan, pagi hari ini cuaca cerah menambah perasaan hati pun semakin cerah.
Sepekan beraktifitas melaksanakan rutinitas sekarang tiba di akhir pekan.

Mungkin anda sedang membuat rencana berlibur? Apakah ingin rekreasi di daerah pegunungan, melihat pemandangan sekaligus berolahraga mendaki?

Kebetulan sekali Rekreasi Taiwan menemukan tempat yang memiliki pemandangan berupa bunga-bunga sakura yang bermekaran.
Bunga sakura ini tumbuh dan ditanam di tangga menuju Kuil Bishan.
Seperti apa keindahannya?
Mari kita melihatnya!

Menuju Tangga Kuil Bishan


Waktu itu kami selesai rekreasi dari Jembatan Baishihu dan ingin melanjutkan perjalanan.
Ketika sampai di jalan raya dekat halte bis terdapat gapura Kuil Bishan yaitu sebuah vihara terbesar di Taiwan. Vihara yang konon dibangun didedikasikan untuk Kaizhang Sheng Wang.

Melihat tangga batu yang sangat tinggi teman-teman merasa sedih dan sepertinya enggan menaiki tangga karena sudah lelah melakukan perjalanan ke beberapa tempat.

Meskipun sebenarnya saya sangat ingin naik karena Kuil Bishan sudah berada di depan mata, tetapi ya sudahlah. Kesehatan dan kenyamanan teman-teman lebih utama daripada memaksakan naik, nanti ada yang kelelahan dapat berakibat fatal.

blog-garis-sakura-di-tangga-kuil-bishan

Akhirnya kami berjalan menyamping, melingkari bukit. Dari dekat parkiran  melihat pemandangan yang ada di bawah bukit. 
Bangunan kota berwarna putih kelihatan menawan, berpadu dengan pemandangan sekelilingnya berupa pepohon hijau serta pegunungan berwarna biru dari kejauhan.
Udara pun sangat segar.

Bunga Sakura di Balik Bukit


Tiba-tiba seorang Kawan berseru.
"Sakura! Ingin berfoto di bunga sakura!"
Sebenarnya tadi waktu naik bis menuju Kebun Stroberi kami sudah melihat bunga sakura di kiri jalan dan memutuskan untuk melihatnya ketika pulang.

"Bunga sakura ada di sana, di seberang bukit!" saya menyahutinya.
"Iya kalau benar! Kalau salah bagaimana, kita harus berjalan memutar lagi?"
Sepertinya mereka khawatir tidak dapat menjumpai bunga sakura yang sudah kami lihat dari dalam bis sewaktu perjalanan berangkat menuju Kebun Stroberi.

"Lebih baik kita bertanya kepada orang yang datang dari bawah!" ujar Mbak Wanty.
"Pak-Pak permisi mau bertanya, apakah di bawah sana ada bunga sakura?" Kris bertanya ke seorang Bapak yang datang dari arah bawah.
"Iya, ada!" kata Bapak tersebut yang spontan membuat wajah Kawan-Kawan seketika menjadi ceria.

Saya merasa senang karena menebak dengan tepat.
Dengan mengingat sewaktu berangkat naik bis yang jalannya melingkar, sakura ada di kiri jalan.
Kalau kita berjalan kembali dan berbalik arah, berarti bunga sakura ada di balik bukit.

Hanya saja, seperti apa perjuangan menuruni bukit?

Berjuang Untuk Bertemu Bunga Sakura


Cerita masih berlanjut.
Untuk sampai ke lokasi bunga sakura kami harus berjuang menuruni tangga batu yaitu menuruni bukit.
Melihat orang-orang yang datang dari bawah badannya berkeringat, menandakan kalau medan yang di tempuh menguras tenaga. Mungkin karena menempuh jarak yang cukup jauh, mungkin juga karena tangga yang terjal.
Entahlah, lebih baik segera menuruni tangga.

Bismillah kami menuruni tangga satu-persatu. Entah berapa ratus undakan tangga batu yang sudah dilalui, rasanya sangat lelah.
Hati pun berdebar-debar karena posisi tangga batu yang curam.

Mungkin kalau menuruni tangga batu Kuil Bishan tersebut merupakan awal kami rekreasi, sepertinya masih banyak tenaga. Berhubung sudah rekreasi di tiga tempat, maka menuruni tangga batu di Kuil Bishan merupakan tenaga bonus yang alhamdulillah dapat kami lalui.

Lutut sedikit gemetar. Menuruni tangga sambil mengangkat koper kecil tempat menyimpan perlengkapan berlibur terasa merepotkan.
Bergantian membawa koper sudah dilakukan.
Akan tetapi sudah menuruni tangga beberapa waktu mengapa belum juga melihat bunga sakura?

Kris kelihatan repot menuruni tangga sambil menjinjing koper. Akhirnya saya berinisiatif memanggul koper kecil di atas kepala.
Ternyata dengan cara begitu membuat perjalanan menuruni tangga lebih mudah.

Badan menjadi stabil, penglihatan lebih konsentrasi melihat tangga di bawah serta berjalan menjadi lebih cepat.
Dengan satu tangan memegangi koper dan satu tangan berpegangan pada pagar di sisi tangga.

Tidak lama kemudian kelihatan sebuah gapura di tempat mendatar. Hati saya senang melihat kursi panjang di gapura, niat ingin duduk sebentar melepaskan lelah.
Tiba-tiba teman-teman berseru "Bunga sakura, bunga sakura sudah kelihatan!"
Alhamdulillah sudah sampai.
Ternyata saya tidak memperhatikan kalau di bawah gapura terdapat bunga-bunga sakura.
Biarlah saya hanya ingin duduk dulu beristirahat memulihkan tenaga.

Beristirahat beberapa waktu teman-teman sudah mulai berfoto di bawah ranting dan bunga sakura.

sakura-kuilbishan-blog-rekreasi

Ranting pohon bunga sakura yang melengkung di atas tangga seperti membentuk terowongan hingga ke bawah area jalan raya. Bunga-bunga sakura yang menempel memenuhi ranting menambah cantik pemandangan.
Kalau boleh saya mengatakan pemandangannya sangat eksotis.

"Terimakasih atas karunia Mu yang sempurna."

Pada hari kami rekreasi di tangga Kuil Bishan, banyak pengunjung berdatangan. Dari anak-anak, remaja maupun dewasa.
Bahkan beberapa pengunjung setengahbaya  kelihatan membawa tongkat dan menaiki tangga bersama-sama. Sepertinya mereka sudah terbiasa mendaki.

Sekian Rekreasi Melihat Bunga Sakura 


Hari sudah semakin sore, saya dan teman-teman berada di dekat jalan raya dan ingin menyudahi rekreasi. Untung di bawah tangga tepat berada halte bis, waktunya menunggu bis dan pulang.

Kawan sekian perjalanan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat bunga sakura di tangga Kuil Bishan.
Apakah anda ingin mengunjungi Kuil Bishan?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan:

Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru turun di Stasiun Zhongxiao Fuxing. Oper ke Jalur Coklat turun di Stasiun Neihu keluar pintu 1.
Berjalan ke arah belakang stasiun naik bis S2 Qu turun di Bi Shan Yan.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



Danau Cinta: Balon-Balon Cinta di Danau Cinta | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan.
Akhir pekan sudah hampir tiba. Apakah anda sedang merencanakan berlibur? Kemana rencana liburannya?

Apakah anda ingin rekreasi di alam pegunungan yang berhawa sejuk, suasana  tenang dan pemandangannya bagus?

Rekreasi Taiwan kali ini menemani anda menelusuri sebuah tempat di daerah pegunungan Neihu yaitu Love Lake kita sebut saja Danau Cinta. Seperti apa keindahan yang ada di Danau Cinta?
Mari kita melihatnya!

Menuju Ke Danau Cinta


Siang itu hati merasa senang karena sudah memetik stroberi di Kebun Stroberi Neihu.
Berhubung masih ada waktu dan mendengar kabarnya kalau berada dekat dari Kebun Stroberi ada sebuah jembatan layang kami pun ingin kesana untuk melihat pemandangannya.

Mencoba bertanya kepada penduduk setempat, kami disuruh berjalan kaki mengikuti jalan setapak dan melewati tangga kayu.

Saya dan teman-teman bersemangat melewati jalan setapak. Berhubung saya berjalan di belakang, tiba-tiba saya dibuat terdiam oleh tulisan di plang kayu yang berada di pertigaan jalan yang bertuliskan Love Lake.

Arah panah tulisan Love Lake menunjuk ke lokasi yang sedang kami tuju.
"Danau Cinta? Benarkah di sekitar sini ada Danau Cinta? Seperti apa keindahannya? Mengapa dinamakan Danau Cinta? Bukankah semua orang menyukai cinta? Sepertinya sebuah tempat yang romantis."
Berbagai pertanyaan muncul dalam hati. Begitupun rasa penasaran, sekaligus tidak menduga ketika akan berjumpa dengan sebuah tempat bernama Danau Cinta.

Seperti ada skenario, ketika saya berniat memberi hadiah kecil untuk teman-teman, mengapa ada kekuatan yang tidak nampak membalasnya dengan hadiah yang istimewa untuk saya? Diam-diam saya merasa senang.

Balon-Balon Cinta Di Danau Cinta


Tidak ingin berlama-lama merenung, saya  segera menyusul teman-teman yang sudah hampir sampai di area terbuka.
Perasaan gembira pun masih saya simpan.

Sekilas saya memperhatikan Danau Cinta dari kejauhan, banyak pengunjung berada di sekitarnya. Ada yang duduk-duduk di pagar kayu, ada yang melihat-lihat danau kecil berbentuk love tersebut.
"Hmm rupanya ini Danau Cinta?"
"Unik, sederhana dan cantik!"

danau-cinta-blog-rekreasi

Saya membiarkan saja pemandangan indah tersebut dan belum ingin melihatnya secara jelas karena ingin segera menikmati perbekalan yang kami bawa. Hari sudah siang dan perut merasa lapar.
Menggelar tikar dan makan bersama.
"Nyamm, tongkol pedas masakan Mbak Wanty sangat lezat membuat saya menambah makan!"

Sesudah selesai makan saya menanyakan kepada Kawan-Kawan.
"Teman-Teman memilih warna apa?" saya  bertanya sambil membuka tas dan hendak mengeluarkan sesuatu."
"Hitam, hitam, biru!" masing-masing menyebutkan warna.
"Hitam tidak ada, kalau biru ada!" saya sedikit kecewa karena warna yang saya sediakan tidak pas dengan pilihan Kawan-Kawan.

Kemudian saya mengeluarkan isi tas dan memperlihatkan balon-balon.
"Ohh balon, bilang dong kalau balon! Kalau balon aku memilih oranye, hee!" Kris bersenyum-senyum.
"Hee, iya maksudku untuk memberi kejutan, jadi tidak memberitahu sebelumnya!" ucap saya.

Kami meniup balon-balon kemudian mengikatnya dengan tali.
"Ayo kita menuliskan kata-kata di atas balon!" saya menyeru seraya mengeluar spidol dari dalam tas.

Terus terang sebuah tempat rekreasi menginspirasi ketika saya dan Kawan-Kawan bermain di Shifen Old Street dan melihat orang-orang yang menuliskan kata-kata di sisi lampion lalu menerbangkannya.
Sehingga saya juga ingin menulis di balon-balon.

Saya dan Kawan-Kawan bergegas menuliskan kata-kata.
"Cinta keluarga, Semoga sukses dan lainnya.
Bahkan saya juga menuliskan "Pak Jokowi saya mau hadiah sepeda!"

Dalam hati saya menggumam, "Ini adalah Balon-Balon Cinta di Danau Cinta!"
Cinta sederhana saya kepada teman,  hanya memberikan balon-balon agar rekreasi menjadi lebih berkesan.
Ternyata Yang Kuasa memberi balasan yang lebih baik dengan memperlihatkan kepada saya pemandangan indah  berupa Danau Cinta yang tidak terduga sebelumnya.
"Terimakasih atas hadiah cinta dariMu!"

Danau Cinta Dari Balik Pagar Merah


Kawan seperti apa bentuk Danau Cinta yang sudah membuat perasaan saya senang tersebut?
Apakah mungkin anda juga akan menyukai pemandangan Danau Cinta yang menurut saya sangat cantik ini?

Sesudah meniup balon kemudian menuliskan kata-kata di atas balon, saya dan teman-teman melanjutkan berjalan. Membawa balon dan berfoto di sekitar Danau Cinta.

Melihat dari dekat pemandangan Love Lake merupakan sebuah danau mungil yang  berbentuk love. Bagian tengah ditanami bunga-bunga, lalu ada cekungan berisi air. Di pinggir luar, tanahnya lebih tinggi ditanami rumput.

Beberapa pengunjung mendekat di sekitar Danau Cinta, ada yang berjalan mengelilinginya ada yang duduk di pagar kayu.

danau-cinta-blog-rekreasi

Danau Cinta kelihatan mungil sangat cantik berada di alam terbuka dengan latar belakang pegunungan.
Melihatnya dari balik pagar berwarna merahbunga-bunga warna merah pun tumbuh di tengah-tengah Danau Cinta.

Sesudah merasa cukup menikmati pemandangan Danau Cinta, saya dan teman-teman segera melanjutkan perjalanan.
Melewati restoran, rumah galeri serta kafe kemudian sampai di Jembatan Baishihu.

Sekian Rekreasi Di Danau Cinta


Kawan sekian rekreasi  di Love Lake yang menjadi cerita Balon-Balon Cinta di Danau Cinta.
Semoga menghibur.
Anda ingin mengunjungi Danau Cinta

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Danau Cinta yaitu:

Naik MRT Jalur Biru dari TMS turun di Stasiun Zhongxiao Fuxing.
Kemudian naik Jalur Coklat turun di Stasiun Neihu keluar pintu 1.
Berjalan 100 meter ke belakang stasiun naik mini bis S2. Sampai Kuil Bishan.

Terimakasih untuk teman-teman sudah bersama di Danau Cinta.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



Stasiun Taipei: Stasiun Berkumpul Kawan-Kawan | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan Rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya?
Berjumpa lagi kita dengan Rekreasi Taiwan untuk berjalan-jalan melihat sebuah stasiun yang sudah kesohor dan menjadi tempat pertemuan para mahasiswa, tenaga kerja, juga menjadi tempat berlangsungnya acara-acara seperti pengajian, pameran dan lainnya.
Nama stasiunnya yaitu Taipei Main Station kita sebut saja Stasiun Taipei.
Mari kita melihatnya!

Tentang Stasiun Taipei


Menurut wikipedia, Taipei Main Station sudah tidak asing bagi masyarakat Taiwan maupun bagi warga Indonesia yang berada di Taiwan.

Stasiun kereta terbesar di wilayah Taipei, menjadi tempat favorit untuk berkumpul Kawan-Kawan serta tempat pertemuan bagi para mahasiswa.
Stasiun ini sekarang memiliki lima sarana transportasi, yaitu:
  1. Kereta konvensional yaitu kereta biasa berada di timur adalah jalur Keelung, Yilan, Hualien, Taitung. Sedangkan barat adalah jalur Hsincu, Taichung, Tainan dan Kaohsiung.
  2. Taipei Metro, yaitu terdiri dari Jalur Biru dan Jalur Merah.
  3. THSR( Taipei High Speed Rail).
  4. Stasiun Bis Taipei.
  5. Sistem Taiwan Taoyuan Internasional Akses Bandara Akses MRT.
Bangunan empat tingkat yang memiliki banyak pintu ini sering membuat pengunjung kebingungan arah. Apalagi kalau belum terbiasa berada di kawasan bawah tanah, mungkin saja akan berjalan memutar-mutar karena luasnya lokasi.

Selain pengalaman sendiri yang pernah berputar-putar arah, pernah juga menjumpai pengunjung yang bertanya tentang jalur ke arah Tamsui, ke EEC dan lainnya.

Hmm ya, bisa jadi semua orang akan berpendapat bahwa Stasiun Taipei memang sangat besar. Bangunan dengan rancangan yang luar biasa, sambung-menyambung lokasi satu ke lainnya, dari lantai atas hingga lantai bawah yang bercabang-cabang.

Bangunan memiliki 4 tingkat terdiri dari:
  • B2 adalah lokasi kereta api.
  • B1 adalah ruang tunggu.
  • Lantai 1 adalah pembelian tiket.
  • Lantai 2 adalah tempat makanan dan toko-toko
  • Lantai atas adalah TRA (Taipei Railway Station).

Kereta Hitam


Kawan Rekreasi, tempat apa saja yang biasanya menjadi titik untuk menunggu  maupun bertemu Kawan? Banyak tempat yang dapat menjadi patokannya, seperti kereta hitam, air mancur, tangga dekat EEC, aula dan lainnya.

stasiun-taipei-blog-rekreasi

Tentang Kereta Hitam, kalau sudah mengatakan Kereta Hitam, sudah pasti akan menuju di sebelah timur stasiun. Di sana kita menemukan sebuah kereta dengan lokomotif berwarna hitam.

Kereta dengan satu gerbong tersebut hanya diam dan tidak beroperasi.
Sepertinya sengaja diletakkan di bagian luar untuk memudahkan masyarakat serta pengunjung agar mengetahui bahwa lokasi tersebut merupakan stasiun kereta api.

Ketika saya mengambil gambar kereta hitam ini pada saat turun gerimis sehingga tidak kelihatan seorang pun berada di sekitar Kereta Hitam.

Sedangkan pada hari-hari cerah, pengunjung akan memenuhi area di sekitarnya. Ada yang sekedar duduk menunggu Kawan, ada yang berfoto-foto, ada juga yang mungkin berjemur sinar matahari yang hangat di pagi hari.

Dengan menunggu Kawan di lokasi Kereta Hitam ini menjadi mudah karena Kereta Hitam sangat dikenal oleh pengunjung yang terbiasa mengadakan perjumpaan bersama Kawan-Kawan.

Air Mancur


Selain Kereta Hitam ada juga tempat yang menjadi favorit pengunjung untuk menjadi titik bertemu yaitu lokasi air mancur.

Air Mancur di tengah kolam memiliki pemandangan menarik. Dua buah air mancur membentuk lingkaran seperti bunga. Keindahan air mancur membuat perasaan tenang bagi yang memandangnya.

Air mancur ini berada di selatan Stasiun Taipei, tepatnya berada di pinggir jalan raya, di samping halte bis.
Ketika datang ke Stasiun Taipei, turun dari bis maupun taksi cukup berjalan sepuluh meter, maka sudah berada di kawasan Air Mancur.

blog-garis-taipeimainstation

Lorong Koridor


Berada di dekat air mancur kira-kira sepuluh meter terdapat ruangan koridor.
Ada dua koridor yaitu di sebelah kanan dan koridor di sebelah kiri.

Koridor memiliki atap dan pilar-pilar penyangga yang kokoh. Bentuknya sejajar dengan ukuran sama besar.
Koridor menghubungkan dari jalan raya menuju stasiun.

Meskipun dapat menuju stasiun melewati jalan tengah maupun taman pinggir, tetapi melewati koridor ini sangat bermanfaat ketika hujan dan gerimis tiba.

Di lokasi koridor ini juga dapat menjadi titik pertemuan bersama Kawan-Kawan.
Sambil berteduh, bersandar di tiang penyangga sambil menunggu Kawan.

Dari lorong koridor ini kita dapat menuju aula, yaitu sebuah ruangan besar di lantai satu yang berada di tengah-tengah bangunan Stasiun Taipei.

Aula pun selalu menjadi tempat favorit untuk berkumpul. Karena pengunjung yang sangat banyak, pengunjung hanya dapat duduk lesehan. Sambil duduk biasanya makan bersama, merayakan ulangtahun dan lainnya.

Di sebelah luar aula terdapat pilar yang berisi data map. Kita dapat memperhatikan arah, nomer dan petunjuk lokasi yang ingin kita tuju.

Beberapa fasilitas yang kelihatan di area aula antara lain loket pembelian karcis, toko makanan, kantor pos, toko 24 jam, toilet dan lainnya.

Berjumpa Kawan


Beberapa kesempatan saya juga berjumpa Kawan-Kawan. Tempat favorit kami biasanya di tangga dekat EEC Index.
Selain tangga eskalator, tempat ini juga dilengkapi dengan tangga manual.

Tangga manual terdiri dari dua jalur. Berhubung tangga cukup tinggi, kebanyakan pengguna lebih senang menggunakan tangga eskalator. Sehingga tangga manual lebih kami manfaatkan untuk duduk sambil menunggu Kawan-Kawan.

stasiun-taipei-blog-rekreasi

Suatu hari  saya ingin rekreasi bersama Kawan-Kawan. Tetapi ada yang tidak sengaja, ternyata kita memakai jaket senada yaitu denim.

Mungkinkah ini pertanda kalau kita satu hati? Entahlah, yang jelas hari itu cuaca cukup dingin, sehingga saya dan teman-teman memakai jaket untuk menghangatkan badan.

Kunjungi Area Bawah Tanah


Kawan Rekreasi, Stasiun Taipei selalu menjadi tempat favorit untuk berkumpul dan bertemu Kawan.
Terutama pada Hari Minggu, Hari Raya Imlek, Hari Raya Idul Fitri dan hari-hari lainnya. Pengunjung akan tumpah-ruah memadati aula maupun sekeliling stasiun. 
Pada kondisi demikian akan banyak polisi berjaga-jaga mengamankan lokasi.

Oya, kalau sudah berada di aula jangan lupa ada satu tempat menarik lainnya yang sepertinya tidak boleh kita lewatkan yaitu Bawah Tanah.
Lokasi bawah tanah merupakan tempat rekreasi, berbelanja aneka souvenir dan kebutuhan kita seperti pakaian, aksesoris, elektronik, perhiasan, kuliner Indonesia, masakan Taiwan dan lainnya.

Meskipun area mall bawah tanah memanjang hingga ke ujung, walau begitu tidak usah bersedih. Karena ketika hampir tiba di ujung, banyak penjual es krim aneka rasa yang akan mengobati rasa capek dan membuat hati senang.
Es krim rasa strobery, coklat, vanila, kacang merah, durian dan lainnya.

Sekian Rekreasi  Di Taipei Main Station


Kawan Rekreasi demikian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan di Stasiun Taipei dan sudah melihat tempat-tempat favorit yang menjadi titik mengadakan perjumpaan Kawan-Kawan.
Semoga menghibur.

Terimakasih untuk Kawan-Kawan saya sudah mengadakan perjumpaan di Taipei Main Station.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:


Tahura: Taman Hutan Raya, Pesona Bandung Kucinta | Blog Rekreasi


Selamat pagi kawan rekreasi, yuk kita berjalan-jalan di kota Bandung. Tepatnya di Lembang Taman Hutan Raya Ir  H Djuanda.

Tempat yang adem, rindang dan masih alami.
Seperti apa keindahannya, mari melihatnya!

Tentang Tahura Ir. H. Djuanda


Membentang seluas 590 hektar antara Dago Pakar-Maribaya, THR Ir. H. Djuanda merupakan hutan terpadu yaitu hutan alami dan hutan tanam.
Berbagai jenis pohon tumbuh subur disana menjadi oksigen Kota Bandung.

Berada di bawah pengawasan Dinas Kehutanan Pemda Provinsi Jawa Barat kawasan hutan ini memiliki banyak tempat wisata:

Monumen Ir. H. Djuanda
Gua Jepang dan Gua Belanda
Kolam Pakar
Air Terjun Curug Omas
Air Terjun Curug Lalay
Air Terjun Curug Dago
Artefak Budaya Purba
Prasasti Raja Thailand
Taman Bermain
Tebing Keraton
Museum Ir. H. Djuanda

Anda dapat mengunjunginya:

- setiap hari  pukul 08:00 - 18:00.
- tiket masuk biasa 11.000
- tiket untuk orang asing 75.000.

Ramai pengunjung biasa pada hari Minggu yaitu untuk berolahraga jalan kaki dari Tahura - Maribaya dengan jarak 6 km dapat ditempuh 2-3 jam, menurut sumber wikipedia.

Alam Yang Segar


Untuk memasuki area Tahura, pengunjung terlebih dahulu membeli karcis. Sesudah menyerahkan karcis kepada Petugas Jaga, kemudian kita menyusuri jalanan tanah yang sudah mengeras akibat sering dipakai oleh pengguna jalan.

Meskipun begitu kita juga tetap harus berhati-hati karena di beberapa tempat jalanan ada yang becek, tidak rata dan berbatu-batu.

tahura-blog-rekreasi

Melewati jalanan ini merasakan alam yang masih murni dan udara sangat segar.
Pohon-pohon berbatang tinggi, tanaman merambat serta suara serangga.
Aneka serangga bersembunyi di balik daun dan ranting.

Sesudah berjalan sekitar dua kilometer kita akan menjumpai sebuah turunan air yang bernama Curug Omas.
Curug Omas cukup besar, terdapat dua jembatan penyeberangan sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan yang berada di seberang sungai.

Area Bermain Anak-Anak


Wahana bermain anak-anak berada di seberang sungai yaitu di seberang Curug Omas. Anak-anak bermain dan duduk di kursi dengan riang dapat juga bermain perosotan.

Sementara berada di sampingnya terdapat beberapa hewan monyet yang bebas berkeliaran, yang kelihatannya sudah terbiasa dengan datangnya pengunjung.

Anak-anak bermain riang di alam terbuka, di bawah pohon rindang yang memiliki udara segar.
Berada di dekat area bermain anak-anak terdapat tugu batu. Tugu batu ini bertuliskan keterangan lokasi-lokasi yang dapat kita datangi, yang masih berada di area Tahura.

Masih di sekitar area bermain anak-anak, terdapat warung-warung. Banyak pengunjung berada di warung untuk beristirahat sambil menikmati jajanan.

tahura-blog-rekreasi

Kemudian melewati jembatan kedua, untuk menyeberang dan kembali ke jalur utama.
Apakah ingin terus ke dalam?
Terdapat Goa Belanda dan Goa Jepang, berada tidak jauh dari Curug Omas.

Berada di Tahura merasakan rekreasi yang cukup menguras energi, yaitu ketika menelusuri jalanan yang kadang menanjak kadang pula menurun.
Terkadang licin, berbatu-batu atau bahkan becek.
Tetapi semua terbayar oleh indahnya tanaman hijau, pohon rindang, udara segar serta gemericik air dan suara serangga.

Sekian Rekreasi Kita Di Tahura


Kawan rekreasi sekian kita kebersamaan Rekreasi Nusantara dan sudah melihat Taman Hutan Raya di daerah Lembang.

Terimakasih anda mampir di Blog Rekreasi dan ikuti rekreasi lainnya.
Terimakasih untuk Keluarga dan Kerabat dalam rekreasi Tahura Ir. H. Djuanda.

Artikel Rekreasi Nusantara Lainnya, Silahkan Membaca:


THSR Taipei- Taoyuan: Kereta Melaju Cepat | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan rekreasi dimana saja berada. Cuaca pada pagi hari ini sangat cerah. Bagaimana kabar anda? Semoga kabar baik selalu ya? Amin ya rabbal 'alamin.

Kali ini Rekreasi Taiwan menemani berjalan-jalan naik THSR yang kita sebut saja Kereta Cepat. Bagaimana ceritanya?
Mari kita melihatnya!

Tentang THSR


Menurut wikipedia, THSR mempunyai kata lain Taiwan Gaotie. THSR kepanjangannya adalah Taiwan High Speed Rail.  Kereta api berkecepatan tinggi ini beroperasi mulai 5 Januari 2007. Menempuh sepanjang pantai barat dari Taipei - Kaohsiung 349,5 km (217mil).

Menghabiskan biaya 18 miliar THSR mampu berjalan dengan kecepatan 300 km/jam. Kereta dengan panjang 304 meter memiliki massa 554 ton mampu mengangkut 989 penumpang.

Berawal dari kepedulian pemerintah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas agar pertumbuhan ekonomi berjalan lancar, THSR menjadi solusi.

Karena Taiwan sering ada angin topan, gempa bumi dan sebagainya, telah dipasang pada sepanjang rute yaitu Sistem Peringatan Bencana yang merupakan jaringan sensor yang akan memberi sinyal apabila terjadi gejala alam.

Mulanya mereka memakai sopir berpengalaman dari Perancis, sekarang dari Taiwan sudah mampu mengoperasikan sendiri.

Menggunakan Kereta Cepat


Minggu pagi sudah menjadi rencana saya dan Kawan yaitu Mbak Wanty untuk ke Taoyuan mengunjungi rumah saudaranya.

Mbak Wanty mengajak saya untuk mencoba naik Taiwan Gaotie agar cepat sampai tujuan.
"Kita naik Gaotie aja yuk, biar cepat!
Tetapi harga tiketnya lebih mahal, mau enggak?" kata Mbak Wanty.
"Iya, tidak apa-apa! Saya juga memang ingin mencoba naik Taiwan Gaotie, karena belum pernah. Ingin punya pengalamannya seperti apa!" saya merasa ada kesempatan naik Kereta Cepat.
"Yo wis, ayo-ayo!" kami bergegas membeli tiket dan menuju jalur pemberangkatan penumpang.

Kereta Melaju Kencang


Kereta Cepat yang ditunggu sudah datang sesuai jadwal yang tertulis di layar komputer. Kereta panjang dengan bentuk halus, rapi dan bagian kepala lonjong.
Saya dan Mbak Wanty segera naik bersama penumpang lainnya dan duduk di kursi sesuai tertera pada tiket.

thsr-blog-rekreasi

Memperhatikan suasana di dalam Kereta Cepat ini, kurang lebih sama dengan suasana di dalam pesawat terbang.
Tempat yang rapi, bersih, kursi-kursi dengan balutan kain jok. Kursi menghadap ke depan memiliki bagian dua dan tiga berjajar.

Di belakang kursi terdapat meja lipat yang biasanya untuk menaruh makanan dan minuman. Di bawah meja lipat ada sebuah kantong yang juga menempel di belakang kursi untuk menaruh majalah.

Jarak kursi dengan kursi depannya cukup luas sehingga kaki nyaman bergerak.
Fasilitasnya memang sebanding dengan harga tiket yang lebih mahal daripada naik kereta lokal yang berdesak-desakan.

Tidak terasa Kereta Cepat sudah sampai di Stasiun Taoyuan. Jarak Taipei-Taoyuan sekitar 45 km hanya ditempuh dalam 21 menit.
"Hmm cepat sekali ya?" saya dan Kawan merasa senang dengan pengalaman baru naik Kereta Cepat.
"Iya! Tetapi mengapa tempatnya tidak seperti biasanya?" Mbak Wanty merasa bingung ketika berada di luar stasiun.
"Stasiunnya berbeda, bukan stasiun lokal. Waduh, bagaimana ini?"
"Ya sudah telepon Saudara Mbak dulu, biar  mereka menjemput kita!" kata saya.

Keluar Stasiun Yang Bukan Biasanya


Sesudah turun dari Kereta Cepat dan menggesek tiket sehingga pintu terbuka. Saya dan Kawan menuju luar yang terdapat bangku-bangku di samping terminal bis.

Sesudah memperhatikan sekeliling ternyata untuk ke tempat Saudara Kawan saya, malah lebih jauh daripada kalau kami naik kereta lokal.

"Bagaimana Jeng, kita salah tempat?" kami bingung dan mencari solusi.
"Ya sudah tidak apa-apa, bagaimana kalau kita bertanya saja kepada Petugas Stasiun mengenai jalur ke stasiun lokal!" kata saya.
"Iya, ayo!"
"Jeng maaf ya gara-gara naik Taiwan Gaotie, kita kesasar!"  Mbak Wanty merasa tidak enak hati pada saya.
"Tidak apa-apa Mbakyu, memang tujuan utama kita juga untuk merasakan naik Kereta Cepat. Sekarang sudah terlaksana, jadi inilah rekreasi kita!"
"Haha, iya iya!" saya dan Mbak Wanty tertawa bersama, mensyukuri keadaan.

Menanyakan kepada Petugas Stasiun Kereta Cepat, ternyata untuk menuju stasiun lokal pihak stasiun Kereta Cepat menyediakan bis transfer. Naik bis transfer pun gratis asalkan menunjukkan karcis THSR yang sudah dipakai.

thsr-blog-rekreasi

Alhamdulillah terlaksana sudah naik Kereta Cepat yang memang canggih. Hanya dalam hitungan menit sudah menempuh jarak puluhan kilometer.
Saya pun tidak berani memejamkan mata  ketika berada di dalam kereta karena takut kebablasan.

Sekian Rekreasi Naik Kereta Cepat


Kawan rekreasi demikian kebersamaan Rekreasi Taiwan dan sudah naik Kereta Cepat atau Taiwan Gaotie.
Anda sudah pernah naik THSR?
Ceritakan pengalaman anda juga ya?

Terimakasih Kawan, sudah bersama naik Kereta Cepat dari Taipei- Taoyuan.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



Dermaga Nelayan Tamsui: Pesona Sebuah Dermaga Nelayan Di Taipei | Blog Rekreasi


Selamat siang Kawan rekreasi mungkin anda sedang bersantai pada siang hari ini. Selamat menikmati waktu santai anda.

Berjumpa lagi kita dengan Rekreasi Taiwan untuk berjalan-jalan melihat sebuah tempat rekreasi di daerah Tamsui.

Mendengar kata Tamsui mungkin sudah tidak asing bagi anda. Lokasi dengan pesonanya seperti magnet yang membuat kita ingin mendatanginya lagi, karena di Tamsui banyak tempat wisata yang menawarkan keindahan alam, kuliner dan perbelanjaan.

Kesempatan ini kita hendak menyusuri sebuah dermaga nelayan bernama Tamsui Fishermen's Wharf, kita sebut saja Dermaga Nelayan Tamsui.
Mari kita melihatnya!

Dermaga Nelayan Tamsui


Dermaga Nelayan Tamsui atau disebut juga Danshui Yuren Matou merupakan sebuah dermaga kapal. Kapal-kapal nelayan bersandar dan melaju mencari ikan.

Takjub muncul dalam hati betapa di lautan yang yang luas, Yang Kuasa sudah menebarkan rejeki yang banyak.
Ikan-ikan, kerang, mutiara yang indah, garam dan semua itu hanya untuk umat manusia.

Beberapa Keindahan Dermaga Nelayan Tamsui


 Tamsui Jembatan Cinta


Tamsui Jembatan Cinta merupakan sebuah Jembatan yang berada di lokasi Danshui Yuren Matou. Memiliki panjang 196 meter, jembatan ini menjadi penghubung daratan dan pelabuhan.
Dengan adanya Jembatan Cinta, menjadikan pemandangan di Dermaga Nelayan Tamsui menjadi semakin elok.

Apabila kita berdiri di atas jembatan, akan melihat pemandangan laut yang menghampar luas. Warna biru lautan, buih-buih air laut, kapal bersandar serta kapal melaju meninggalkan belahan air menawan.

Melihat vila beratap biru tua disampingnya terdapat menara. Pengunjung dapat menaiki menara untuk melihat pemandangan dari atas yang menghampar luas.

Masih dari atas Jembatan Cinta kita juga dapat menikmati panorama matahari tenggelam.
Ketika sore hari cerah, matahari di arah barat perlahan-lahan seperti tenggelam dan menghilang ke dasar lautan.

blog-garis-tamsui

 Dunia Cokelat.


Chocolate Wonderland berada di samping villa merupakan sebuah restoran yang menyajikan hidangan serba cokelat.
Pasta,  mie dan kuliner lainnya berwarna coklat dan berbahan dasar cokelat.
Karena penasaran dan mendapat tawaran gratis dari Kawan saya mencoba mie  rasa cokelat. Lumayan enak.

Tetapi kalau disuruh memilih antara nasi goreng pedas ataukah mie rasa cokelat, tentu saya akan memilih nasi gorengnya. Masakan Nusantara sudah biasa di lidah dan rasanya mantap!

Ramai pengunjung di Chocolate Wonderland, ada yang duduk di kursi pendek ada juga yang di kursi tinggi.
Ruangan yang bersih, nyaman serta penyajian hidangan menarik sebanding dengan harga setiap menu yang ditawarkan.

Ketika selesai makan kemudian menuju ruangan oleh-oleh. Dapat membeli souvenir maupun kue-kue aneka rasa cokelat yang dikemas dalam kaleng, dengan bentuk-bentuk menarik.

 Rumah Galeri


Sesudah mengunjungi Chocolate Wonderland, kemana lagi kita dapat melihat-lihat pemandangan?
Ternyata kita masih dapat berkeliling melihat aneka kerajinan benda antik di Rumah Galeri.

Di dalam Rumah Galeri, penjaganya sangat ramah.
Kita  melihat benda-benda antik seperti kayu ukir berbentuk meja, kursi, hiasan tanduk rusa, gitar serta lukisan dan lainnya.

Ada juga batu-batu berwarna merah seperti bara api. Mungkin saja batu giok. Batu-batu tersebut memiliki bentuk sangat halus, ada yang berukuran besar maupun kecil.

Rumah Galeri tidak begitu luas, berada di dalamnya cukup sekitar setengah atau satu jam. Sesudah itu kita dapat  kemana lagi?
Kita dapat bermain bersama merpati!

Ya! Bermain bersama sekumpulan merpati di pinggiran Laut Tamsui. Segenggam jagung di tangan yang kita tawarkan, membuat merpati senang bermain bersama kita.
Mereka mematuk satu persatu biji jagung sampai habis.
Merpati begitu dekat dengan kita. Tetapi apakah akan mampu menangkap satu darinya?

tamsui-fishermens-wharf-blog-rekreasi

Seperti pepatah mengatakan jinak-jinak merpati, sepertinya mudah ditangkap ternyata merpati selalu menghindar dan terbang. Bukan terbang jauh, melainkan hanya berada di sekitaran saja.
Sungguh merpati-merpati yang lucu.


4. Naik Kapal Fery


Hmm, sangat seru bermain seharian di Dermaga Nelayan Tamsui. Tidak terasa hari beranjak sore dan angin mulai kencang. Sepertinya akan segera turun hujan.
Kawan saya mengajak pulang, karena menghindari ombak besar ketika angin sudah kencang.

Bergegas kami menuju geladak untuk naik kapal fery kemudian menyeberang menuju ke area Stasiun Tamsui.
Kapal fery datang dan pergi, menaikturunkan penumpang. 

Kapal fery melaju membelah laut, menerjang gelombang meninggalkan jejak gulungan ombak dan buih yang berserak.
Meninggalkan Jembatan Cinta yang anggun selalu ditempatnya.

tamsui-fishermens-wharf-blog-rekreasi

"Terimakasih Gusti Allah SWT atas nikmat sehat yang Engkau limpahkan sehingga melihat berbagai ciptaanMu."

Sekian Rekreasi Di Dermaga Nelayan Tamsui


Merasa betah berada di Dermaga Nelayan Tamsui. Membutuhkan waktu sehari untuk melihat indahnya.

Kawan rekreasi sekian kebersamaan Rekreasi Taiwan dan sudah melihat Dermaga Nelayan, Jembatan Cinta, Chocolate Wonderland, Rumah Galeri dan keindahan lainnya.

Anda ingin mengunjungi Tamsui Fishermen's Wharf?

Transportasi

Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Dermaga Nelayan Tamsui yaitu:

  • Dari Stasiun Tamsui berjalan 1 km, membeli tiket untuk naik kapal fery. Dapat juga dengan menggesek Easy Card.
  • Dari Stasiun Tamsui naik bis R26, sekitar 30 menit akan sampai ke Dermaga Nelayan Tamsui.
Selamat rekreasi.

Taipei 101: Satu Di Antara Bangunan Tertinggi Dunia | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan rekreasi bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya? Semoga selalu bersemangat menjalani aktifitas dengan lancar. Amin ya rabbal 'alamin.

Kawan rekreasi pasti anda sudah pernah mendengar dan melihat bangunan-bangunan tinggi di dunia, bahkan mungkin juga anda sudah mengunjunginya.

Rekreasi Taiwan kali ini hadir untuk menemani kita melihat-lihat sebuah bangunan yang sudah kesohor yang merupakan satu di antara bangunan tertinggi dunia yaitu Gedung Taipei 101.
Seperti apa bentuk dan indah bangunannya?
Mari kita melihatnya!

Tentang Gedung Taipei 101


Menurut wikipedia, Gedung Taipei 101 merupakan sebuah bangunan tinggi diantara tertinggi di dunia. Ketinggiannya mencapai 449 meter. 
Menggunakan fasilitas lift tercepat di dunia yaitu 63 km per jam yang mampu membawa pengunjung dari lantai dasar sampai lantai 89 dengan hanya waktu 39 detik.

Sebuah pendulum seberat 800 ton dipasang pada lantai 88 untuk menstabilkan bangunan dari gempa, angin topan, juga gaya geser dari angin.

Dibuka pada 31 Desember 2004 bertepatan menyambut tahun baru. Dimeriahkan dengan kembang api yang diselenggarakan setiap tahun.

Bangunan menara ini dipergunakan sebagai perkantoran dan sebagiannya adalah untuk pertokoan.

Gedung Taipei 101


Menara Gedung Taipei 101 kelihatan tinggi menjulang diantara bangunan di sekitarnya.

Untuk dapat melihat bangunan Gedung Taipei 101, kita dapat melihatnya dengan jelas dari sebuah tempat wisata yang berada di dekatnya yaitu Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen.

taipei101-blog-rekreasi

Dapat dari teras Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen maupun dari sisi kolam. Bahkan ketika berada di kolam, bangunan Gedung Taipei 101 memantul di air kolam yang membuatnya sangat menawan.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen, silahkan membaca artikelnya, Balai Peringatan Dr Sun Yat Sen: Taman, Air Mancur dan Galeri | Blog Rekreasi.

Kembali lagi tentang Gedung Taipei 101. Pada setiap malam tahun baru, Gedung Taipei 101 ramai oleh pengunjung yang akan menyaksikan pertunjukan kembang api.

Sebelum pukul 12:00 pengunjung dari berbagai tempat sudah berdatangan. Kondisi padat dimana-mana. Kalau untuk datang melihatnya lebih mudah mencari kendaraan, tetapi untuk pulangnya lebih sulit karena semua orang bubar dan mencari transportasi.

Kebetulan saya belum pernah melihat langsung Gedung Taipei 101 pada malam tahun baru dari jarak dekat.
Melainkan melihat dari atap apartemen lantai 16 yang berjarak sekitar dua kilometer darinya.

Penghuni apartemen terutama yang muda-muda banyak yang naik ke lantai atas untuk menyaksikan semburan kembang api. Ada yang menggunakan kamera ponsel, ada juga yang kamera khusus untuk mengabadikan momen.
Kurang lebih 15 menit pertunjukan kembang api sudah selesai.

Menuju Ke Gedung Taipei 101

Stasiun Taipei menjadi tempat untuk saya dan Liza bertemu di Minggu siang itu.
"Liza hari masih siang nih, kita jalan-jalan kemana lagi?" kata saya.
"Ke Gedung Taipei 101 Mbak mau tidak?" ujar Liza.
"Iya mau!" jawab saya.
Ah pucuk dicinta ulam pun tiba. Sudah lama saya ingin menuju ke Gedung Taipei 101, ternyata Liza mengajak saya kesana.
"Ya, ayo kita berangkat!" kata Liza penuh semangat.

Sehari itu saya rekreasi bersama Liza.
Dengan naik MRT dari Stasiun Taipei dan hanya dalam waktu beberapa menit saja sudah sampai di Stasiun Taipei 101/ World Trade Center dan keluar di pintu 5.
"Waaahh ini dia Gedung Taipei 101, memang tinggi sekali ya?" saya memandangnya sampai ke atas.
"Mbak ayo kita berfoto!" Liza ingin segera berfoto di sekitar gedung fenomenal tersebut.
"Ya, ayo-ayo!" saya menyahutinya.

Tempat di sekitar Gedung Taipei 101 yang ditata asri membuat kami ingin berfoto agar menjadi kenangan.
Beberapa hiasan yang berada di luar gedung menambah semarak pemandangan.
Seperti hiasan batu bulat, tulisan love dan air mancur menarik perhatian pengunjung untuk mengambil gambar.
Terutama di tulisan love pengunjung harus bergantian berfoto karena kebanyakan ingin berfoto disana.

Membeli Tiket Untuk Naik Menara


Ketika memasuki gedung Taipei 101, terdapat Petugas Penjaga yang mengawasi kegiatan pengunjung dan kita dapat bertanya-tanya tentang tata cara untuk naik ke puncak menara.

Dengan membayar sejumlah uang kita dapat membeli karcis dan kemudian naik lift yang akan membawa kita menuju lantai 83. Melihat pemandangan dari atas dengan suasana berbeda.

Kalau tidak ingin naik ke atas menara kita juga masih dapat rekreasi di dalam mall. Kawasan mall menjual aneka pakaian, tas, jam tangan, parfum dan banyak lainnya.
Di lantai bawah kita dapat mencoba aneka kuliner, masakan cepat saji dan minuman serta es krim.
Hmm tempat rekreasi yang lengkap.

taipei101-blog-rekreasi

Setelah merasa cukup rekreasi di Gedung Taipei 101, kita dapat mampir ke gedung sebelahnya yang juga ramai pengunjung yaitu TWTC (Taiwan World Trade Center).
Gedung bertingkat ini sangat luas.
Disana kita dapat membeli gadget, melihat pameran maupun menikmati kulinernya.

Sekian Rekreasi Di Gedung Taipei 101


Kawan rekreasi sekian rekreasi kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat satu di antara bangunan tertinggi dunia, yaitu Gedung Taipei 101.
Mudah-mudahan anda terhibur.

Anda juga dapat rekreasi bersama GaRis Nusantara, yaitu rekreasi di beberapa tempat di wilayah Nusantara, untuk mendapatkan suasana rekreasi yang berbeda.

Anda ingin mengunjungi Gedung Taipei 101?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Gedung Taipei 101 yaitu:

Dari Stasiun Taipei naik Jalur Merah sekitar 13 menit melewati 7 perhentian akan sampai di  Stasiun Taipei 101/ World Trade Center keluar pintu 5.


Terimakasih Kawan-Kawan yang sudah bersama di Gedung Taipei 101.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:


Bandara Udara Taoyuan: Mimpi Kecil dan Burung Besi Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya?
Berjumpa lagi kita dengan Rekreasi Taiwan yang akan bercerita mengenang mimpi masa kecil yang terlaksana sesudah dewasa.
Cerita yang seperti apa sih?
Mari kita melihatnya!

Mimpi Kecil di Masa Kecil


Dulu sewaktu saya masih kecil berada di kampung kelahiran. Melihat pesawat terbang menjadi hal yang menggembirakan. Apalagi kalau pesawat tersebut terbang rendah berada sedikit di atas pohon kelapa.
Saya dan Teman Sebaya segera berhamburan di pelataran sambil meneriakkan kata-kata:
"Montor  mabuur diyanmu mati, mabur duwuuur sing ngati-ati!"
Artinya:
"Hai pesawat terbang kalau lampumu mati dan kamu terbang tinggi selalu berhati-hatilah!"

Hmm, pesawat terus terbang dan tentu saja tidak mendengar teriakan kami. Walau begitu berharap agar pesawat terus terbang dengan selamat sampai tujuannya mendarat. Hanya dengan melihatnya tampak besar di atas pohon perasaan saya dan Teman-Teman sudah sangat gembira.

Sejak itu saya menjadi mempunyai mimpi kecil.
"Seperti apa ya rasanya naik pesawat terbang? Seperti apa rasanya ketika badan tidak memijak bumi dan jauh di atas awan?Mungkinkah takut?
Mungkinkah ngeri melihat ke bawah? Seperti apa bentuk benda-benda kalau dilihat dari atas?"
Berbagai pertanyaan timbul dalam hati.

Kalau hanya naik sepeda, sepeda motor, mobil, delman, becak, gerobak, bahkan naik pelepah pinang, mainan anak kampung, saya pernah.
Ah ya!
Pelepah pinang yang ditarik teman-teman dan kita duduk bergantian di atas pelepah pinang kira-kira seperti naik karpet ajaib milik aladin. Hii.

Tetapi terbang di angkasa, di dalam burung besi jauh dari bumi, seperti apa rasanya, seperti apa pemandangan dari atas?
Nah mungkin karena bisikan hati masa kecil, Tuhan memberikan jalan pada saya untuk dapat naik pesawat terbang.

Bandara Udara Taoyuan menjadi cerita kita kali ini.
Mungkin juga Kawan rekreasi bahkan sudah sering naik pesawat terbang. Ceritakan pengalaman anda juga ya?

Tentang Bandar Udara Taoyuan


Menurut wikipedia, Bandara Internasional Taoyuan Taiwan yang dibangun pada 1979, menjadi pangkalan dua maskapai penerbangan yaitu China Airlines dan Eva Airlines.

Bandara ini hanya melayani penerbangan internasional maupun transit internasional dan tidak melayani penerbangan domestik.

Siap-Siap Naik Pesawat


Hari masih pagi ketika saya menuju Bandara Internasional Taoyuan. Sebagai persiapan harus berada di bandara dua jam sebelum pesawat berangkat.

taoyuan-airport-blog-rekreasi

Ramai pengunjung yang merupakan calon penumpang pesawat yang sudah memesan tiket jauh-jauh hari. Rata-rata mereka membawa koper dan tas besar.
Kemudian antri cek tiket, paspor dan menimbang koper. Sesudah itu menuju pintu keberangkatan sesuai tertera pada tiket.

Selama menuju pintu pemberangkatan banyak terdapat pertokoan yang menjual oleh-oleh seperti kopi, rokok, pakaian, minuman dan aneka souvenir.
Dapat juga menukar uang rupiah di loket penukaran.

Berdebar-Debar Ketika Pesawat Mulai Naik


Sesudah berada di ruangan menunggu kemudian memasuki kabin pesawat dengan memperlihatkan tiket, kemudian mencari tempat duduk sesuai tertera pada tiket.

Menaruh tas dan duduk santai. Pramugari memberikan panduan kepada seluruh penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman. Pramugari mengecek loker di atas tempat duduk dan merapikan kesiapan terbang.

Pesawat siap terbang dan kami dilarang menggunakan ponsel kecuali dengan mengaktifkan mode pesawat.
Suasana menjadi hening memperhatikan petunjuk pemandu yang bergema di seluruh ruangan pesawat.

Pesawat naik perlahan saya memanjatkan do'a memohon selamat selama penerbangan sampai tujuan.
Pesawat masih belum stabil, kadang naik kadang turun. Dada menjadi berdebar-debar,  saya diam mengatur nafas sambil berdo'a.

Begitu yang saya rasakan.
Kawan rekreasi bagaimana perasaan anda ketika pesawat mulai naik? Apakah merasa berdebar-debar juga?

Setelah pesawat terbang dengan stabil perasaan pun menjadi biasa. Melihat sekeliling para penumpang mulai melepaskan sabuk pengaman lalu memasang headset untuk mendengarkan musik atau menonton film pada layar di depan tempat duduk.

Saya juga mencoba-coba memasang headset dan memencet layar. Lama-lama memperhatikan layar lelah juga.
Mengobrol dengan penumpang di sebelah menjadi pilihan. Senang rasanya apabila duduk disamping orang yang ramah, perjalanan menjadi tidak jenuh.

Di Dalam Pesawat Seperti Tidak Bergerak


Sekitar setengah perjalanan pramugari yang cantik-cantik dan rapi menawarkan minuman.

blog-garis-bandara-udara-Taoyuan

Ingin minum jus apel, jus jeruk, kopi atau teh.
Saya mencoba jus apel.
Duduk lama di dalam pesawat akhirnya mengantuk. Membalut badan dengan selimut pemberian pramugari akhirnya tertidur. Tertidur sekitar satu jam dan ketika bangun merasa lapar.

Hmm, mencium aroma masakan yang lezat.
Tidak berapa lama pramugari datang mendorong gerobak makanan dan membagikannya satu persatu kepada seluruh penumpang.

Semua penumpang sudah memiliki meja lipat di depan tempat duduk yang dapat untuk menaruh makanan dan minuman.
Tidak menunggu lama mumpung masih hangat saya dan penumpang lainnya segera menikmati hidangan.

Berada di dalam pesawat membuat saya mengingat masa kecil dulu, ketika sedang bertanya-tanya.
"Seperti apa rasanya naik pesawat?"
Ternyata begini rasanya naik pesawat. Seperti diam di tempat, seperti tidak bergerak. Kecuali ketika pesawat melewati awan terasa berguncang.
Sekarang sudah tahu.

Rumah Seperti Kotak Kardus


Tahu-tahu udara mulai terasa hangat, cahaya matahari masuk melalui kaca jendela.
Menengok ke bawah terdapat pemandangan rumah-rumah menjadi sangat kecil seperti kotak-kotak kardus.
"Ya alloh indahnya pemandangan di langit dan di bumi."

blog-garis-pesawat

Tidak terasa penerbangan dari Bandara Taoyuan sampai Bandara Soekarno-Hatta sekitar 5 jam 25 menit. Dengan perbedaan waktu Taiwan lebih cepat 1 jam.
"Tanah Jawa rindu padamu tercapai jua".

Sekian Rekreasi Naik Pesawat Terbang


Kawan rekreasi sekian kebersamaan Rekreasi Taiwan dan sudah mengenang mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan yaitu angan-angan ingin merasakan berada di dalam pesawat terbang, berada di angkasa.
Semoga menghibur.
"Ceritakan juga pengalaman anda ya?"

29 March 2017

Pantai Fulong 1: Festival Seni Patung Pasir Di Pantai Fulong | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya? Sehat wal-afiat, lancar rejeki dan bersemangat menjalani kegiatan. Amin ya rabbal 'alamin.

Ngomong-ngomong akhir pekan sudah hampir tiba. Apakah anda sudah merencanakan berlibur? Apakah anda menyukai  bermain ke pantai?

Rekreasi Taiwan menemukan tempat rekreasi yaitu sebuah pantai berpasir emas bernama Pantai Fulong.
Mari kita melihatnya!


Menuju Ke Pantai Fulong


Stasiun Taipei selalu menjadi tempat favorit untuk saya dan teman-teman berkumpul.
Seperti pada hari Minggu pagi itu, teman dari Taoyuan pun memilih untuk datang di Taipei lebih dulu agar dapat bersama-sama ke Pantai Fulong. Annie Chang, Teh Ikah, Mbak Yanti, Neng Lia.

Sesudah membeli tiket kereta di aula kami berramai naik lift menuju jalur kereta. Berhubung tiket keretanya tidak mendapatkan tempat duduk kami hanya berdiri bersandar di samping jendela.

Kiranya rekreasi ke Pantai Fulong merupakan perjalanan jauh pertama kalinya yang saya dan Kawan-Kawan lakukan. Naik kereta sudah satu jam lamanya tetapi kereta tidak berhenti di Stasiun Fulong.

"Mengapa keretanya tidak berhenti di Fulong Station ya?" kami saling memandang dan bertanya.
"Wah sepertinya kita salah naik kereta!" kami semakin ramai berbincang.

"Pak, mengapa kereta tidak berhenti di Stasiun Fulong?" seorang Kawan bertanya kepada Bapak Petugas kereta yang sedang lewat memeriksa kondisi penumpang.
"Iya! Nanti kalian turun di Stasiun Yilan. Dari Stasiun Yilan kalian naik kereta dan berbalik ke Stasiun Fulong!" begitu penjelasan Bapak Petugas kereta api.
"Ohh begitu, iya baiklah, terimakasih Pak!" kata kami bersama-sama dengan berharap untuk dapat sampai ke tujuan.

Kami hanya bisa saling memandang, tersenyum satu sama lain dan menyadari bahwa diantara kami belum saling memahami caranya mencocokkan tiket dengan jadwal kereta di komputer.
Padahal di tiket sudah tertulis jam dan nomer kereta. Tapi memang karena tulisan di komputer berbahasa Cina sehingga cukup sulit untuk mengerti, sehingga ketika ada kereta datang kami langsung saja naik.

Ya itulah pengalaman menyasar ketika rekreasi. Meskipun begitu kami tetap bersemangat untuk dapat sampai ke Pantai Fulong dan menyaksikan patung-patung pasir karya pemahat pasir dunia yang sudah kesohor.

blog-garis-fulong


Ini dia tempat yang tidak sengaja saya dan Kawan-Kawan menyasar. Jalur keretanya sudah benar tetapi kereta yang kami tumpangi ternyata langsung menuju ke Stasiun Yilan.
Alhamdulillah sesudah setengah jam kemudian kereta sampai di Stasiun Fulong dan kami merasa lapar lalu mencari rumah makan.

Budaya Mengantri Masyarakat Taiwan


Sesudah mengganjal perut bergegas kami menyeberang jalan raya untuk menuju pantai. Memperhatikan sisi jalan ternyata banyak pedagang. Pedagang topi, payung, sandal, kacamata, juga tempat menyewa sepeda.

Rupanya pada pedagang mengetahui barang-barang yang akan dibutuhkan oleh pengunjung ketika berada di pantai yang ternyata sangat terik, sehingga kelihatan pada penjual topi, payung dan kacamata, sangat ramai pengunjung.

Setelah berjalan melewati parkiran mobil serta pepohon beringin, kelihatan bangunan Hotel Fulong beratap biru  yang berdiri megah di tepi pantai.
Tiba-tiba melihat orang-orang yang berdiri sedang mengantri.
"Antrian apa ini, panjang sekali?" saya merasa heran melihat antrian panjang seperti ular naga.
"Antri membeli tiket! Ayo kita segera ikut mengantri!" Teh Ikah menyeru saya dan teman-teman yang masih di belakang.

Masyarakat Taiwan ternyata sangat antusias mengisi akhir pekan dengan melakukan rekreasi.
Mereka pun sangat menghormati budaya mengantri. Bahkan tidak jarang mereka menegur apabila melihat pengunjung lain yang tidak mengantri. Tertib sekali.
Saya dan teman-teman juga mengantri dengan sabar.

Melihat Pemandangan 


Sesudah membayar karcis kemudian tiba di gerbang masuk, petugas penjaga pintu berseru memberi peringatan.
"Hari ini dilarang mandi di laut ya, ombak sedang besar!"
"Ya!" Kami bersama-sama menjawab. Dalam hati sedikit kecewa karena tidak dapat mandi air laut.

Ketika memasuki Pantai Fulong gembira memancar di wajah saya dan Kawan-Kawan yang bergegas berhamburan ke tempat-tempat yang disukai. Saya masih berdiri di atas jembatan.

Memandang ke belakang ada bangunan Hotel Fulong yang berdiri gagah dengan cat putih dan atap berwarna biru.
Memandang ke depan menghampar laut luas sedangkan memandang ke bawah terdapat Shuang River beserta kapal-kapal layar yang melaju perlahan. Alangkah indahnya!

blog-rekreasi-pantai-fulong

Ketika mendekat ke pantai kelihatan berbagai aktifitas pengunjung.
Orang-orang berjajar di sepanjang bibir pantai melihat ombak, bermain pasir, membuat lubang di pasir bahkan beberapa berbaring di pasir dan menimbun badannya dengan pasir.

"Lucu juga orang-orang itu, membalut badan bukankah dengan pakaian, mengapa ini membalut dengan pasir?" kata saya dalam hati dan tersenyum melihat gembiranya mereka.

Ternyata benar kata pepatah, tak ada rotan akar pun jadi. Ketika tidak dapat mandi di laut, ya sudah mandi pasir juga dapat.

Sebagian pengunjung berteduh di kerai tenda karena siang hari terik. Walaupun sudah ada peringatan untuk tidak mandi di laut tetapi ada beberapa pengunjung yang bermain papan selancar.

Fulong Festival Seni Patung Pasir


Selain bermain di pantai saya dan teman-teman tidak lupa dengan tujuan utama yaitu melihat Festival Seni Patung Pasir.
Waktu itu pertengahan Juli ketika kami kesana dan di Pantai Fulong sedang berlangsung Fulong Festival Seni Patung Pasir. 

Festival yang biasanya diselenggarakan pada setiap tahun pada musim panas ini, diikuti oleh pemahat seni patung pasir dari berbagai negara di dunia.

Terkagum saya pada indahnya seni patung pasir. Patung pasir dibuat berukuran besar dengan bentuk yang bermacam-macam dan dapat bertahan beberapa minggu.

Ketika kesana ternyata patung pasir sudah mulai luruh tertiup angin dan juga karena festival sudah hampir berakhir.
Walau begitu indahannya masih kelihatan sehingga mengobati rasa penasaran kami pada karya seni yang sudah kesohor ini.
Ternyata pasir di Pantai Fulong sangat lembut, orang menyebutnya sebagai pasir emas.

Patung pasir dibatasi tali untuk menjaga jarak dengan pengunjung untuk tidak menyentuhnya. 

Berhubung waktu kami ke Pantai Fulong sudah di akhir tanggal festival, maka kebanyakan dari patung pasir sudah mulai tersapu angin. Bagian-bagiannya sudah tidak rapi, banyak yang rontok.

blog-rekreasi-pantai-fulong

Walau begitu melihatnya sudah mengobati rasa penasaran tentang patung pasir berukuran besar yang belum pernah saya jumpai sebelumnya.

Duduk di bawah patung pasir yang tinggi menjulang. Bagian bawahnya sudah mulai luruh. Patung pasir dengan bentuk dan detil-detil gambar ini benar-benar membutuhkan keahlian khusus untuk membuatnya.

Tiba-tiba mendung hitam mulai menyelimuti langit, angin pun lebih kencang. Gerimis turun, pasir dan daun kering mulai beterbangan.
"Ayoo pulaaang, ayoo pulaaang!" Teh Ikah menyeru kami dengan berteriak kencang.
Saya tertegun.
"Pantai Fulong baru sebentar saya bermain di tempatmu, mengapa sudah harus pulang?"
Tetapi kondisi memang tidak memungkinkan. Bergegas orang-orang meninggalkan pantai.

Selamat tinggal Pantai Fulong, jika ada waktu luang saya akan datang lagi!

Sekian Rekreasi Di Pantai Fulong

Kawan rekreasi sekian perjalanan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat Festival Seni Patung Pasir, melihat pantai yang indah di Pantai Fulong.

Anda ingin mengunjungi  Pantai Fulong? Pada bulan Juli kemungkinan berlangsung Festival Seni Patung Pasir. Jika anda kesana pada sekitar bulan tersebut, mudah-mudahan pemandangan lebih indah.
Selamat rekreasi.

Terimakasih Kawan-Kawan yang sudah bersama dalam rekreasi Pantai Fulong.

Galeri Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



Tempat Wisata Menarik

Yehliu Geopark | Ajaib! Batu Karang Bentuknya Seperti Kepala Ratu | Blog Rekreasi

Selamat sore Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik semuanya ya? Alhamdulillah, amin. Akhir pekan sebent...

Artikel Populer