Selamat siang Kawan rekreasi mungkin anda sedang bersantai pada siang hari ini. Selamat menikmati waktu santai anda.
Berjumpa lagi kita dengan Rekreasi Taiwan untuk berjalan-jalan melihat sebuah tempat rekreasi di daerah Tamsui.
Mendengar kata Tamsui mungkin sudah tidak asing bagi anda. Lokasi dengan pesonanya seperti magnet yang membuat kita ingin mendatanginya lagi, karena di Tamsui banyak tempat wisata yang menawarkan keindahan alam, kuliner dan perbelanjaan.
Kesempatan ini kita hendak menyusuri sebuah dermaga nelayan bernama Tamsui Fishermen's Wharf, kita sebut saja Dermaga Nelayan Tamsui.
Mari kita melihatnya!
Dermaga Nelayan Tamsui
Dermaga Nelayan Tamsui atau disebut juga Danshui Yuren Matou merupakan sebuah dermaga kapal. Kapal-kapal nelayan bersandar dan melaju mencari ikan.
Takjub muncul dalam hati betapa di lautan yang yang luas, Yang Kuasa sudah menebarkan rejeki yang banyak.
Ikan-ikan, kerang, mutiara yang indah, garam dan semua itu hanya untuk umat manusia.
Takjub muncul dalam hati betapa di lautan yang yang luas, Yang Kuasa sudah menebarkan rejeki yang banyak.
Ikan-ikan, kerang, mutiara yang indah, garam dan semua itu hanya untuk umat manusia.
Beberapa Keindahan Dermaga Nelayan Tamsui
Tamsui Jembatan Cinta
Tamsui Jembatan Cinta merupakan sebuah Jembatan yang berada di lokasi Danshui Yuren Matou. Memiliki panjang 196 meter, jembatan ini menjadi penghubung daratan dan pelabuhan.
Dengan adanya Jembatan Cinta, menjadikan pemandangan di Dermaga Nelayan Tamsui menjadi semakin elok.
Dengan adanya Jembatan Cinta, menjadikan pemandangan di Dermaga Nelayan Tamsui menjadi semakin elok.
Apabila kita berdiri di atas jembatan, akan melihat pemandangan laut yang menghampar luas. Warna biru lautan, buih-buih air laut, kapal bersandar serta kapal melaju meninggalkan belahan air menawan.
Melihat vila beratap biru tua disampingnya terdapat menara. Pengunjung dapat menaiki menara untuk melihat pemandangan dari atas yang menghampar luas.
Melihat vila beratap biru tua disampingnya terdapat menara. Pengunjung dapat menaiki menara untuk melihat pemandangan dari atas yang menghampar luas.
Masih dari atas Jembatan Cinta kita juga dapat menikmati panorama matahari tenggelam.
Ketika sore hari cerah, matahari di arah barat perlahan-lahan seperti tenggelam dan menghilang ke dasar lautan.
Ketika sore hari cerah, matahari di arah barat perlahan-lahan seperti tenggelam dan menghilang ke dasar lautan.
Dunia Cokelat.
Chocolate Wonderland berada di samping villa merupakan sebuah restoran yang menyajikan hidangan serba cokelat.
Pasta, mie dan kuliner lainnya berwarna coklat dan berbahan dasar cokelat.
Karena penasaran dan mendapat tawaran gratis dari Kawan saya mencoba mie rasa cokelat. Lumayan enak.
Tetapi kalau disuruh memilih antara nasi goreng pedas ataukah mie rasa cokelat, tentu saya akan memilih nasi gorengnya. Masakan Nusantara sudah biasa di lidah dan rasanya mantap!
Ramai pengunjung di Chocolate Wonderland, ada yang duduk di kursi pendek ada juga yang di kursi tinggi.
Ruangan yang bersih, nyaman serta penyajian hidangan menarik sebanding dengan harga setiap menu yang ditawarkan.
Ketika selesai makan kemudian menuju ruangan oleh-oleh. Dapat membeli souvenir maupun kue-kue aneka rasa cokelat yang dikemas dalam kaleng, dengan bentuk-bentuk menarik.
Ramai pengunjung di Chocolate Wonderland, ada yang duduk di kursi pendek ada juga yang di kursi tinggi.
Ruangan yang bersih, nyaman serta penyajian hidangan menarik sebanding dengan harga setiap menu yang ditawarkan.
Ketika selesai makan kemudian menuju ruangan oleh-oleh. Dapat membeli souvenir maupun kue-kue aneka rasa cokelat yang dikemas dalam kaleng, dengan bentuk-bentuk menarik.
Rumah Galeri
Sesudah mengunjungi Chocolate Wonderland, kemana lagi kita dapat melihat-lihat pemandangan?
Ternyata kita masih dapat berkeliling melihat aneka kerajinan benda antik di Rumah Galeri.
Di dalam Rumah Galeri, penjaganya sangat ramah.
Kita melihat benda-benda antik seperti kayu ukir berbentuk meja, kursi, hiasan tanduk rusa, gitar serta lukisan dan lainnya.
Ada juga batu-batu berwarna merah seperti bara api. Mungkin saja batu giok. Batu-batu tersebut memiliki bentuk sangat halus, ada yang berukuran besar maupun kecil.
Rumah Galeri tidak begitu luas, berada di dalamnya cukup sekitar setengah atau satu jam. Sesudah itu kita dapat kemana lagi?
Ternyata kita masih dapat berkeliling melihat aneka kerajinan benda antik di Rumah Galeri.
Di dalam Rumah Galeri, penjaganya sangat ramah.
Kita melihat benda-benda antik seperti kayu ukir berbentuk meja, kursi, hiasan tanduk rusa, gitar serta lukisan dan lainnya.
Ada juga batu-batu berwarna merah seperti bara api. Mungkin saja batu giok. Batu-batu tersebut memiliki bentuk sangat halus, ada yang berukuran besar maupun kecil.
Rumah Galeri tidak begitu luas, berada di dalamnya cukup sekitar setengah atau satu jam. Sesudah itu kita dapat kemana lagi?
Kita dapat bermain bersama merpati!
Ya! Bermain bersama sekumpulan merpati di pinggiran Laut Tamsui. Segenggam jagung di tangan yang kita tawarkan, membuat merpati senang bermain bersama kita.
Mereka mematuk satu persatu biji jagung sampai habis.
Merpati begitu dekat dengan kita. Tetapi apakah akan mampu menangkap satu darinya?
Seperti pepatah mengatakan jinak-jinak merpati, sepertinya mudah ditangkap ternyata merpati selalu menghindar dan terbang. Bukan terbang jauh, melainkan hanya berada di sekitaran saja.
Sungguh merpati-merpati yang lucu.
Mereka mematuk satu persatu biji jagung sampai habis.
Merpati begitu dekat dengan kita. Tetapi apakah akan mampu menangkap satu darinya?
Seperti pepatah mengatakan jinak-jinak merpati, sepertinya mudah ditangkap ternyata merpati selalu menghindar dan terbang. Bukan terbang jauh, melainkan hanya berada di sekitaran saja.
Sungguh merpati-merpati yang lucu.
4. Naik Kapal Fery
Hmm, sangat seru bermain seharian di Dermaga Nelayan Tamsui. Tidak terasa hari beranjak sore dan angin mulai kencang. Sepertinya akan segera turun hujan.
Kawan saya mengajak pulang, karena menghindari ombak besar ketika angin sudah kencang.
Bergegas kami menuju geladak untuk naik kapal fery kemudian menyeberang menuju ke area Stasiun Tamsui.
Kapal fery datang dan pergi, menaikturunkan penumpang.
Kapal fery melaju membelah laut, menerjang gelombang meninggalkan jejak gulungan ombak dan buih yang berserak.
Meninggalkan Jembatan Cinta yang anggun selalu ditempatnya.
"Terimakasih Gusti Allah SWT atas nikmat sehat yang Engkau limpahkan sehingga melihat berbagai ciptaanMu."
Meninggalkan Jembatan Cinta yang anggun selalu ditempatnya.
"Terimakasih Gusti Allah SWT atas nikmat sehat yang Engkau limpahkan sehingga melihat berbagai ciptaanMu."
Sekian Rekreasi Di Dermaga Nelayan Tamsui
Merasa betah berada di Dermaga Nelayan Tamsui. Membutuhkan waktu sehari untuk melihat indahnya.
Kawan rekreasi sekian kebersamaan Rekreasi Taiwan dan sudah melihat Dermaga Nelayan, Jembatan Cinta, Chocolate Wonderland, Rumah Galeri dan keindahan lainnya.
Anda ingin mengunjungi Tamsui Fishermen's Wharf?
Transportasi
Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Dermaga Nelayan Tamsui yaitu:
- Dari Stasiun Tamsui berjalan 1 km, membeli tiket untuk naik kapal fery. Dapat juga dengan menggesek Easy Card.
- Dari Stasiun Tamsui naik bis R26, sekitar 30 menit akan sampai ke Dermaga Nelayan Tamsui.