Selamat pagi Kawan rekreasi dimana saja berada. Cuaca pada pagi hari ini sangat cerah. Bagaimana kabar anda? Semoga kabar baik selalu ya? Amin ya rabbal 'alamin.
Kali ini Rekreasi Taiwan menemani berjalan-jalan naik THSR yang kita sebut saja Kereta Cepat. Bagaimana ceritanya?
Kali ini Rekreasi Taiwan menemani berjalan-jalan naik THSR yang kita sebut saja Kereta Cepat. Bagaimana ceritanya?
Mari kita melihatnya!
Tentang THSR
Menurut wikipedia, THSR mempunyai kata lain Taiwan Gaotie. THSR kepanjangannya adalah Taiwan High Speed Rail. Kereta api berkecepatan tinggi ini beroperasi mulai 5 Januari 2007. Menempuh sepanjang pantai barat dari Taipei - Kaohsiung 349,5 km (217mil).
Menghabiskan biaya 18 miliar THSR mampu berjalan dengan kecepatan 300 km/jam. Kereta dengan panjang 304 meter memiliki massa 554 ton mampu mengangkut 989 penumpang.
Berawal dari kepedulian pemerintah untuk mengatasi kemacetan lalu lintas agar pertumbuhan ekonomi berjalan lancar, THSR menjadi solusi.
Karena Taiwan sering ada angin topan, gempa bumi dan sebagainya, telah dipasang pada sepanjang rute yaitu Sistem Peringatan Bencana yang merupakan jaringan sensor yang akan memberi sinyal apabila terjadi gejala alam.
Karena Taiwan sering ada angin topan, gempa bumi dan sebagainya, telah dipasang pada sepanjang rute yaitu Sistem Peringatan Bencana yang merupakan jaringan sensor yang akan memberi sinyal apabila terjadi gejala alam.
Mulanya mereka memakai sopir berpengalaman dari Perancis, sekarang dari Taiwan sudah mampu mengoperasikan sendiri.
Menggunakan Kereta Cepat
Minggu pagi sudah menjadi rencana saya dan Kawan yaitu Mbak Wanty untuk ke Taoyuan mengunjungi rumah saudaranya.
Mbak Wanty mengajak saya untuk mencoba naik Taiwan Gaotie agar cepat sampai tujuan.
"Kita naik Gaotie aja yuk, biar cepat!
Tetapi harga tiketnya lebih mahal, mau enggak?" kata Mbak Wanty.
"Iya, tidak apa-apa! Saya juga memang ingin mencoba naik Taiwan Gaotie, karena belum pernah. Ingin punya pengalamannya seperti apa!" saya merasa ada kesempatan naik Kereta Cepat.
"Yo wis, ayo-ayo!" kami bergegas membeli tiket dan menuju jalur pemberangkatan penumpang.
"Kita naik Gaotie aja yuk, biar cepat!
Tetapi harga tiketnya lebih mahal, mau enggak?" kata Mbak Wanty.
"Iya, tidak apa-apa! Saya juga memang ingin mencoba naik Taiwan Gaotie, karena belum pernah. Ingin punya pengalamannya seperti apa!" saya merasa ada kesempatan naik Kereta Cepat.
"Yo wis, ayo-ayo!" kami bergegas membeli tiket dan menuju jalur pemberangkatan penumpang.
Kereta Melaju Kencang
Kereta Cepat yang ditunggu sudah datang sesuai jadwal yang tertulis di layar komputer. Kereta panjang dengan bentuk halus, rapi dan bagian kepala lonjong.
Saya dan Mbak Wanty segera naik bersama penumpang lainnya dan duduk di kursi sesuai tertera pada tiket.
Memperhatikan suasana di dalam Kereta Cepat ini, kurang lebih sama dengan suasana di dalam pesawat terbang.
Tempat yang rapi, bersih, kursi-kursi dengan balutan kain jok. Kursi menghadap ke depan memiliki bagian dua dan tiga berjajar.
Di belakang kursi terdapat meja lipat yang biasanya untuk menaruh makanan dan minuman. Di bawah meja lipat ada sebuah kantong yang juga menempel di belakang kursi untuk menaruh majalah.
Jarak kursi dengan kursi depannya cukup luas sehingga kaki nyaman bergerak.
Fasilitasnya memang sebanding dengan harga tiket yang lebih mahal daripada naik kereta lokal yang berdesak-desakan.
Saya dan Mbak Wanty segera naik bersama penumpang lainnya dan duduk di kursi sesuai tertera pada tiket.
Memperhatikan suasana di dalam Kereta Cepat ini, kurang lebih sama dengan suasana di dalam pesawat terbang.
Tempat yang rapi, bersih, kursi-kursi dengan balutan kain jok. Kursi menghadap ke depan memiliki bagian dua dan tiga berjajar.
Di belakang kursi terdapat meja lipat yang biasanya untuk menaruh makanan dan minuman. Di bawah meja lipat ada sebuah kantong yang juga menempel di belakang kursi untuk menaruh majalah.
Jarak kursi dengan kursi depannya cukup luas sehingga kaki nyaman bergerak.
Fasilitasnya memang sebanding dengan harga tiket yang lebih mahal daripada naik kereta lokal yang berdesak-desakan.
Tidak terasa Kereta Cepat sudah sampai di Stasiun Taoyuan. Jarak Taipei-Taoyuan sekitar 45 km hanya ditempuh dalam 21 menit.
"Hmm cepat sekali ya?" saya dan Kawan merasa senang dengan pengalaman baru naik Kereta Cepat.
"Iya! Tetapi mengapa tempatnya tidak seperti biasanya?" Mbak Wanty merasa bingung ketika berada di luar stasiun.
"Stasiunnya berbeda, bukan stasiun lokal. Waduh, bagaimana ini?"
"Stasiunnya berbeda, bukan stasiun lokal. Waduh, bagaimana ini?"
"Ya sudah telepon Saudara Mbak dulu, biar mereka menjemput kita!" kata saya.
Keluar Stasiun Yang Bukan Biasanya
Sesudah turun dari Kereta Cepat dan menggesek tiket sehingga pintu terbuka. Saya dan Kawan menuju luar yang terdapat bangku-bangku di samping terminal bis.
Sesudah memperhatikan sekeliling ternyata untuk ke tempat Saudara Kawan saya, malah lebih jauh daripada kalau kami naik kereta lokal.
"Bagaimana Jeng, kita salah tempat?" kami bingung dan mencari solusi.
"Ya sudah tidak apa-apa, bagaimana kalau kita bertanya saja kepada Petugas Stasiun mengenai jalur ke stasiun lokal!" kata saya.
"Iya, ayo!"
"Jeng maaf ya gara-gara naik Taiwan Gaotie, kita kesasar!" Mbak Wanty merasa tidak enak hati pada saya.
"Tidak apa-apa Mbakyu, memang tujuan utama kita juga untuk merasakan naik Kereta Cepat. Sekarang sudah terlaksana, jadi inilah rekreasi kita!"
"Haha, iya iya!" saya dan Mbak Wanty tertawa bersama, mensyukuri keadaan.
Sesudah memperhatikan sekeliling ternyata untuk ke tempat Saudara Kawan saya, malah lebih jauh daripada kalau kami naik kereta lokal.
"Bagaimana Jeng, kita salah tempat?" kami bingung dan mencari solusi.
"Ya sudah tidak apa-apa, bagaimana kalau kita bertanya saja kepada Petugas Stasiun mengenai jalur ke stasiun lokal!" kata saya.
"Iya, ayo!"
"Jeng maaf ya gara-gara naik Taiwan Gaotie, kita kesasar!" Mbak Wanty merasa tidak enak hati pada saya.
"Tidak apa-apa Mbakyu, memang tujuan utama kita juga untuk merasakan naik Kereta Cepat. Sekarang sudah terlaksana, jadi inilah rekreasi kita!"
"Haha, iya iya!" saya dan Mbak Wanty tertawa bersama, mensyukuri keadaan.
Menanyakan kepada Petugas Stasiun Kereta Cepat, ternyata untuk menuju stasiun lokal pihak stasiun Kereta Cepat menyediakan bis transfer. Naik bis transfer pun gratis asalkan menunjukkan karcis THSR yang sudah dipakai.
Alhamdulillah terlaksana sudah naik Kereta Cepat yang memang canggih. Hanya dalam hitungan menit sudah menempuh jarak puluhan kilometer.
Saya pun tidak berani memejamkan mata ketika berada di dalam kereta karena takut kebablasan.
Sekian Rekreasi Naik Kereta Cepat
Kawan rekreasi demikian kebersamaan Rekreasi Taiwan dan sudah naik Kereta Cepat atau Taiwan Gaotie.
Anda sudah pernah naik THSR?
Ceritakan pengalaman anda juga ya?
Terimakasih Kawan, sudah bersama naik Kereta Cepat dari Taipei- Taoyuan.