Ads

30 September 2016

Benteng Santo Domingo | Benteng dan Meriam Peninggalan Belanda | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan Rekreasi, bagaimanana kabar anda pagi ini? Semoga kabar baik selalu ya?
Akhir pekan sebentar lagi tiba. Apakah anda sedang merencanakan liburan? Kemana tempat yang ingin anda kunjungi? 

Apakah ingin melihat benteng kuno, meriam, gunung dan laut yang dapat kita lihat dari satu tempat?
Rekreasi Taiwan menemukan sebuah tempat bernama Benteng Santo Domingo. 
Sebuah benteng kuno, terdapat meriam-meriam peninggalan jaman Belanda.

benteng-santo-domingo-blog-rekreasi

Seperti apa suasana di Benteng Santo Domingo? Mari kita melihatnya!

Tentang Benteng Santo Domingo


Benteng Santo Domingo pada awalnya merupakan sebuah benteng kayu yang didirikan tahun 1629 di Tamsui oleh tentara Spanyol yang berkuasa waktu itu.

Karena sekelompok penduduk asli yang marah atas ketentuan pajak yang tinggi oleh gubernur Spanyol maka tahun 1636 benteng berhasil direbut dan dikuasai oleh penduduk Taiwan.

Tahun 1637 Spanyol kembali mendirikan benteng batu dan tembok.
Namun tahun 1642 Belanda berhasil mengusir Spanyol.

Spanyol menghancurkan sendiri bentengnya kemudian Belanda membangunnya kembali menjadi benteng yang bangunannya ada sampai sekarang.

Kini Fort San Domingo menjadi tempat rekreasi yang dibuka untuk masyarakat umum, menurut sumber wikipedia.

Menuju Ke Benteng Santo Domingo


Hari Minggu di bulan Januari saya bersama Kawan berniat melakukan rekreasi ke Benteng Santo Domingo yang disebut juga Hongmaochen.

Berbekal rasa ingin tahu yang sudah lama terpendam, saya ingin melihat dari dekat bentuk dari meriam dengan moncong panjangnya.

Kemudian naik MRT dari Stasiun Taipei turun di Stasiun Tamsui. Dari Stasiun Tamsui dapat naik bis maupun berjalan kaki.

Awalnya saya dan Kawan ingin langsung naik bis menuju ke Benteng Santo Domingo.
Ternyata ketika menyeberang dan melihat keramaian pasar, sehingga singgah dulu di pasar Tamsui Old Street.
Ramainya pengunjung dan penjual di sepanjang jalan, sudah seperti magnet yang begitu saja menarik saya dan Kawan untuk menghampirinya.

Ternyata harga barang-barang di pasar ini lebih murah daripada di pasar Taipei. Sehingga saya dan Kawan tergoda membeli  tas dan pernak-pernik lainnya.
Tidak terasa berbelanja menjadi dua keresek besar sehingga kerepotan ketika membawanya sampai ke Benteng Santo Domingo.

Bangunan Merah Bata 


Sesudah berjalan cukup lama dan beberapa kali bertanya kepada warga akhirnya sampailah di Benteng Santo Domingo yang ternyata letaknya bersebelahan dengan Universitas Aletheia.

Sebelum memasuki lokasi Benteng Santo Domingo terlebih dahulu membeli karcis masuk. Kemudian berjalan sekitar 50 meter maka sampailah pada bangunan berwarna merah bata.

"Ini dia tempat yang sudah lama saya ingin mendatanginya!"

Ternyata pengunjung yang datang sangat ramai. Mereka kelihatan bergembira rekreasi di alam terbuka, menikmati segarnya udara dari hijau dedaunan yang rimbun. Dari bahasa yang mereka ucapkan, sepertinya mereka datang dari mancanegara.
Ada pula rombongan wisata bersama pemandu lokal. Sang pemandu menerangkan tempat-tempat di Benteng Santo Domingo.

Melihat pengunjung yang bersemangat, saya juga bersemangat melihat-lihat dan menyusuri Benteng Santo Domingo.

Kelihatan bangunan berwarna merah bata yang memiliki pintu-pintu terbuka di bagian dinding luarnya.
Pintu berbentuk melengkung di bagian atasnya tersebut memiliki ukuran yang sama, sehingga membuat bangunan menjadi indah dan rapi.

Tanaman pagar juga dipangkas rapi. Rumput hijau memenuhi lapangan. Warna hijau daun-daun berpadu dengan warna bangunan merah bata, menjadi pemandangan yang menawan.

Sudah tidak sabar saya ingin melihat ke dalam bangunan Benteng Santo Domingo.
"Benda apa saja yang berada di dalam bangunan?" benak saya bertanya-tanya.
Ternyata di dalam bangunan terdapat ruangan-ruangan. Pada dinding ruangan-ruangan tersebut bergantung pigura-pigura yang merupakan cerita sejarah.

Meriam-Meriam Dengan Moncong Panjang


Sesudah melihat keadaan di dalam ruangan kemudian menuju teras di dekat lapangan.
Sepasang sepatu raksasa menarik perhatian pengunjung. Saya pun mencoba masuk ke dalam sepatu dengan panjang sekitar satu meter tersebut.

Selain sepatu raksasa ada pula kursi dari tanaman. Tanaman di pangkas sehingga membentuk kursi.
Beberapa bunga mawar waktu itu sedang mekar.

Tibalah waktunya melihat meriam. Meriam-meriam diletakkan berjajar dengan moncong menghadap ke arah laut. Mungkin dulunya untuk menghalau musuh yang datang dari arah laut.

benteng-santo-domingo-blog-rekreasi

Memegang meriam terasa dari bahan yang keras dan kuat. 
Berada di antara meriam-meriam membuat saya membayangkan sejarah masa lampau ketika terjadi perang dan penjajah.
Sungguh rakyat berjuang mempertahankan negara. Berjuang jiwa raga demi tanah air tercinta.

Sekian Rekreasi Di Benteng Santo Domingo


Hari semakin sore. Langit mendung cuaca bertambah gelap.
Kawan melambai-lambai ingin menyudahi rekreasi karena sebentar lagi petang datang.

Melewati jalan setapak berpagar tanaman sambil melihat ke seberang laut. Kelihatan gunung  anggun berdiri.
Gunung yang kokoh ditumbuhi tanaman rindang. Di sampingnya lautan luas dan perahu berlayar. Udara sore angin pun mulai dingin.

"Terimakasih Tuhan atas kesempatan melihat indahnya ciptaanMu.

Kawan Rekreasi sekian jalan-jalan kita bersam Rekreasi Taiwan di Benteng Santo Domingo dan telah melihat benteng kuno beserta meriam-meriamnya peninggalan Belanda.
Apakah anda sudah pernah mengunjunginya? Kalau belum, mungkin anda ingin ke sana?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Benteng Santo Domingo yaitu:

  • Dari TMS naik Jalur Merah turun Stasiun Tamsui keluar pintu 1. Kemudian naik bis 857/880/R26.
  • Atau jika ingin berjalan kaki, dapat menempuh jarak sekitar 1.5 km.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:


12 September 2016

Balai Peringatan Chiang Kai Shek 1 | Laksana Taman di Negeri Dongeng | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan Rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya? Akhir pekan sudah hampir tiba. Kemana rencana liburan anda?
Apakah anda menyukai taman bunga serta gedung yang indah?

Bersama Rekreasi Taiwan mari kita berjalan-jalan ke Balai Peringatan Chiang Kai Shek, yaitu bangunan besar yang menjadi salahsatu ikon negara Taiwan.

Bangunan apa saja yang ada di sana dan seperti apa keindahannya?
Mari kita melihatnya!

Tentang Balai Peringatan Chiang Kai Shek 


Menurut wikipedia, Balai Peringatan Chiang Kai-Shek merupakan sebuah monumen nasional sekaligus menjadi obyek wisata yang menjadi ikon besar negara Taiwan.

Didirikannya bangunan tersebut adalah untuk mengenang jasa pemimpin besar Taiwan yang bernama Chiang Kai-Shek.

Bangunan putih dan atap biru berbentuk segi delapan tinggi 76 meter menggunakan bahan beton dan marmer.

Aksen merah, putih, biru yang ada pada bangunan mengungkapkan simbol warna bendera Taiwan.

Bangunan Berpilar Merah dan Gapura


Minggu siang ketika saya dan Kawan-Kawan berada di  Stasiun Chiang Kai Shek keluar  pintu 5 dan langsung memasuki tamannya.

Pemandangan pertama yang terlihat yaitu bangunan dengan sudut atap berbentuk lancip dengan aksen merah dan kuning keemasan dengan detil dan ukiran yang menawan.

Pilar-pilar berbentuk lingkaran berukuran besar menyangga di  sekeliling bangunan.
Pagar berwarna putih menambah bagus pemandangan kelihatan bersih.
Tanaman hijau dalam pot-pot membuat segar udara dan sejuk dipandang mata.

taman-cks-blog-rekreasi

Bangunan ini memiliki kemiripan dengan gedung di seberangnya. Serupa tapi tidak sama persis.
Tiang-tiangnya kokoh berwarna merah. Atapnya juga berwarna kuning keemasan dengan ujung atap lancip dan detil-detil yang cantik. Pagar putih mengelilinginya dan tanaman hijau sejuk dipandang mata.
Rupanya bangungan tersebut merupakan Gedung Teater dan Gedung Konser.

Sedangkan berada di samping jalan raya, tampak pengunjung ramai di sekitar gapura. Kelihatannya bukan hanya pengunjung lokal melainkan juga turis asing.

Benar saja, seorang Bapak menyapa saya dan mengajak berbincang sebentar.
Menanyakan asal saya darimana. Setelah saya menjawab dari Indonesia, kemudian saya pun menanyakan pula asalnya dari mana. Ternyata dari negara Singapura.

Kelihatan pula pengunjung pria berkulit lebih gelap. Bersama kawannya sedang menunjuk ke atap gapura. Sepertinya mengamati ukiran-ukirannya yang cantik.

Saya pun mendekat ke arah gapura untuk melihat bentuknya.
Gapura masuk berukuran besar dan tinggi menghadap ke jalan raya tersebut memiliki lima pintu berbentuk melengkung.
Pintu tengah berukuran paling besar dibandingkan pintu-pintu lainnya.

Atap gapura berwarna biru tua berpadu warna putih kelihatan bersih dan menarik. Pohon cemara tumbuh rimbun dan hijau ditanam berjajar di samping gapura membuat pemandangan sejuk.
Sementara di bagian depan gapura ditanami Rumput Jepang membuat pemandangan hijau yang halus dan rapi.

Siang itu terik matahari terasa menyengat di atas kepala. Memakai payung belum cukup untuk melindungi badan melainkan ingin segera berteduh. Menuju Gedung Konser yang menjadi bangunan terdekat dengan gapura menjadi pilihan.

Melewati jalanan berpagar putih dan tiba di Gedung Konser. Batang-batang pilar berbentuk lingkaran berwarna merah kelihatan sangat kokoh.
Dua lengan pun tak mampu menangkup pilar yang besar tersebut.
Dinding dan langit-langit gedung berhiaskan ukiran dengan warna keemasan. Warna merah dan hijau yang menjadi kombinasi membuatnya semakin cantik.

Seorang pria berpakaian rapi kelihatan berjaga di pintu masuk Gedung Konser. Karena ingin tahu, saya menanyakannya ada apakah di dalam?
Ternyata di dalam gedung merupakan tempat untuk melihat konser dan kalau ingin masuk ke dalamnya kita dapat membeli tiket.

Saya dan Kawan tidak ingin melihat konser dan ingin melihat pemandangan di luar saja.
Beberapa pengunjung kelihatan duduk bersantai di teras Gedung Konser. Saya dan Kawan ikut berada di teras melihat pemandangan di sekitarnya.

Gapura putih yang  berdiri di samping jalan raya, seolah-olah siaga dan ramah menyambut kedatangan pengunjung. Sementara di seberang Gedung Konser tampak Gedung Teater yang memiliki ukuran dan bentuk mirip dengan Gedung Konser.

Laksana Taman di Negeri Dongeng


Sebuah bangunan paling menarik perhatian, letaknya sejajar dengan gapura masuk. Melewati lapangan dan taman kemudian tiba di bangunan utama yaitu Gedung Balai Peringatan Chiang Kai Shek.

blog-rekreasi-balai-peringatan-chiang-kai-shek

Bangunan bercat putih dengan ukuran besar berdiri gagah. Atapnya biru berbentuk  segi delapan. Ujung atap melengkung dan lancip mirip kelopak bunga.
Satu pintu terbuka berada tepat di tengahnya yang kemudian sejalur dengan undakan bercat putih.

Dua jalur undakan berwarna hitam menuju area taman. Pohon cemara tumbuh subur di sepanjang jalannya. Warna daunnya hijau segar sejuk dipandang. Tanaman dan bunga-bunga lainnya menambah indah.
Langit biru memayungi Balai Peringatan Chiang Kai Shek.

Melihat pemandangan cantik tersebut saya berpikir bahwa keindahan suasana Balai Peringatan Chiang Kai Shek yang menjadi salahsatu ikon negara Taiwan, ibarat taman di negeri dongeng.
Yaitu negeri yang dihuni raja, ratu, para puteri kerajaan beserta dayang dan prajurit yang hidup sentosa, aman tenteram.

Bagaimana menurut anda Kawan Rekreasi? Apakah cocok sebutan ibarat taman di negeri dongeng?

Berada di samping kanan dan kiri bangunan utama terdapat taman, kolam dan jembatan hias.
Berjalan-jalan di taman suasananya teduh dan rindang oleh semilir angin, juga daun-daun dari pohon yang rindang.
Memandang air kolam dan melihat ikan-ikan berenang pun sangat menyenangkan.
Lenggak-lenggok ikan bergerak lincah tiada henti. Begitupun ketika melintasi di jembatan hias, menjadikan suasana yang beda.

Sesudah berkeliling dan melihat-lihat banyak tempat di Balai Peringatan Chiang Kai Shek, mungkin akan merasa haus. Kita dapat membeli minuman pada mesin penjual minuman.
Hanya dengan memasukkan uang pecahan sesuai harga yang tertulis, maka minuman yang kita inginkan akan keluar dari di  bagian bawah mesin.

Sekian Rekreasi di Balai Peringatan Chiang Kai Shek 


Kawan Rekreasi sekian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat tempat yang indah menawan, seperti ibarat taman di negeri dongeng.
Tentu saja keindahan yang saya gambarkan disini akan lebih indah apabila kita mengunjunginya langsung.

Kawan Rekreasi artikel tentang Balai Peringatan Chiang Kai Shek 1 kali ini masih belum lengkap. Karena masih ada cerita tentang isi di dalam gedung utama yaitu tentang tentara penjaga dan upacara bergantinya petugas setiap satu jam sekali. Ruangan galeri dan bawah tanah lainya.
Untuk itu anda dapat mengetahui cerita selengkapnya di Balai Peringatan Chiang Kai Shek 2 | Teman  Taman dan Riang | Blog Rekreasi.

Kawan Rekreasi mungkin anda sudah mengunjungi Balai Peringatan Chiang Kai Shek. Mungkin ada juga yang belum, apakah anda ingin mengunjunginya?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Balai Peringatan Chiang Kai Shek yaitu:
  • Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Merah turun di Stasiun Chiang Kai-Shek keluar pintu 5.
  • Naik bis, 671, 22.

11 September 2016

Taman Mini Window on China | Blog Rekreasi


Selamat sore Kawan Rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu untuk kita semua ya?

Berjumpa lagi kita dengan Rekreasi Taiwan yang menemani kita berjalan-jalan ke sebuah taman mini  di daerah Taoyuan bernama Window On China Theme Park.

Taman mini yang berisi miniaturbangunan-bangunan indah, tempat wisata, gedung serta kantor penting di Taiwan dan beberapa negara dunia lainnya.

Seperti apa keindahan di Window on China? Mari kita melihatnya!


Tentang Window on China


Menurut Travel King Window On China Theme Park adalah salah satu taman mini yang didirikan pada tahun 1984 berlokasi di Kota Taoyuan.

windowonchina-rekreasi-taiwan

Lokasi ini terdiri dari tiga tempat yaitu:
  • Taman Mini
  •  Water Park 
  • Taman Hiburan.
Taman Mini terbagi lagi menjadi:
  • Taiwan Mini: Taipei 101, Balai Peringatan Chiang Kai Shek, Benteng Santo Domingo dan sebagainya.
  • Cina Mini: Museum Istana Nasional,  Panda, Tembok Besar China dan sebagainya.
  • Asia Mini: Kastil Osaka Jepang, Todaiji Jepang dan sebagainya.
  • Eropa Mini:  Menara Pisa Italia, Opera Garnier Paris, Chartres Cathedral Perancis dan sebagainya.
  • Amerika Mini: Washington Movement, Patung Liberty, NASA dan sebagainya.


Menuju Ke Window on China


Minggu pagi sudah tiba. Saya dan Kawan-Kawan, mbak Wanty dan Kris berkumpul di Stasiun Taipei (Taipei Main Station). Tepatnya di sebelah air mancur. Menunggu di luar untuk menghirup udara pagi sambil melihat pemandangan.

Kami berangkat dari Stasiun Taipei naik MRT jalur biru dan turun di Stasiun Zhongxiao Dunhua. kemudian menunggu bis di sekitar  Stasiun Zhongxiao Dunhua hampir satu jam lamanya.

Setelah menggu bis hampir satu jam lamanya, bis 5350 akhirnya  datang. Pak Sopir membuka pintu bis sambil tersenyum-senyum.
"Bisnya sudah berangkat dan kamu salah menunggu!" ujar beliau.
"Bagaimana Bapak tahu kami hendak kemana?
Bukankah kami belum mengatakan tujuan?" saya sangat heran.

Lagi-lagi Bapak Sopir tertawa renyah seperti sudah akrab dengan kami, padahal baru pertama kali bertemu.
"Ya saya tahu bukankah kalian ingin ke Window on Cina? Ini bis adalah bis pulang.
Silahkan naik nanti saya antar ke tempat bis yang akan berangkat!".
"Ya oke, terimakasih Pak!"

Saya merasa senang ditunjuki jalan sekaligus merasa heran kepada Bapak Sopir, bagaimana beliau mengetahui kemana tujuan kami padahal belum mengatakan apa-apa.
Pasti beliau mempunyai ilmu. Ya bisa jadi ilmu menebak karena sudah terbiasa menjumpai penumpang yang ingin naik bisnya dari tempat kami menunggu.

Yang pasti saya dan Kawan-Kawan sangat gembira berjumpa dengan Bapak Sopir yang baik hatinya serta dapat berbahasa Indonesia.
Beliau mengantarkan kami ke Bandara Zhongshan kemudian menyuruh kami berteduh, berjalan-jalan serta melihat-lihat suasana di dalam Bandara Zhongshan.

Setelah setengah jam berada di dalam bandara yang teduh dan bersih rasanya hampir lupa tujuan utama kami hendak ke taman mini.
Bapak Sopir melambai-lambaikan tangan memanggil kami, memberi tahu bahwa bis yang hendak ke Window On China sudah datang dan menyuruh kami segera naik.
"Terimakasih Bapak Sopir telah membantu kami!"


Bangunan Mini di Window on China

Perjalanan menempuh sekitar satu jam untuk sampai di Window on China. Sampai di sana sudah tengah hari dan perut minta diisi. Saya dan Kawan-Kawan masuk ke kafe yang terdapat di luar taman mini.

Inginnya membeli makanan yang ada nasinya, tetapi apa daya hanya ada menu serba pizza.
Ya sudahlah akhirnya membeli pizza. Walaupun sebenarnya perut lebih terbiasa kalau makan nasi di siang hari.

Sesudah perut tenang kemudian membeli tiket  dengan harga lumayan Nt.400 per orang setara Rp.200.000,_
Memasuki taman mini melewati ruangan teater yang terdapat panggung dan kursi-kursi berjajar. Kemudian melewati pintu pemeriksaan karcis dan mulai melihat pemandangannya.

Beberapa pemandangannya antara lain:

  •  Jamur-jamur hias berukuran raksasa. 
  • Mini menara putih.
  • Pelabuhan kapal laut. Kelihatan kapal yang hendak meluncur ke dalam air, kapal yang berlayar di air serta perangkat pelabuhan lainnya.
  • Miniatur pabrik, tabung-tabung berbentuk bulat. 
  • Miniatur bandar udara, kelihatan pesawat bergerak maju dan berputar di lapangan landas. Beberapa miniatur pesawat berjajar di samping lapangannya.
  • Mini Masjid Daan yaitu masjid besar umat Muslim yang berada di dekat Taman Daan. Masjid yang aslinya besar dan tinggi, ketika dibuat miniaturnya tingginya tidak lebih dari badan orang.
  • Mini Balai Peringatan Chiang Kai Shek yaitu bangunan yang menjadi ikon negara Taiwan. Bangunan megah dan besar tersebut pun di Window on China menjadi hanya setinggi badan orang dewasa saja. Sehingga manusia seolah-olah menjadi raksasa ketika berada di taman mini Taoyuan.
  • Mini Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen yang beratap lancip di ujungnya membuatnya sangat cantik.
  • Mini Istana Kepresidenan merupakan miniatur kantor presiden yang aslinya berada di Taipei.
  • Mini Gedung Taipei 101 yang aslinya tinggi menjulang, yang dahulu menjadi bangunan tertinggi dunia pun menjadi berukuran kecil.

Hati merasa gembira melihat banyak tempat dan bangunan hanya dalam waktu sehari. Sedangkan kalau untuk menuju ke  bangunan aslinya tentu membutuhkan berhari-hari.

Yang membuat pemandangan berbeda yaitu manusia seolah-olah seperti raksasa ketika berada di Window on China. Manusia lebih besar daripada bangunan-bangunannya.

blog-rekreasi-window-on-china
Miniatur Balai Peringatan Chiang Kai Shek.

Pada siang hari yang terik tersebut pengunjung  cukup ramai.
Untungnya terdapat beberapa kursi dan meja  dapat menjadi tempat beristirahat.

Masih banyak miniatur lainnya yaitu:

  • Mini Lin Family Mansion and Garden, yaitu bangunan tua yang menyimpan sejarah. Bentuknya rumah kayu yang memiliki ukiran-ukiran, lampion, kolam, jembatan, goa, hiasan kupu-kupu serta ruang souvenir.
  • Kuil Jepang, pagoda
  • Mini Tembok Besar China. Tembok Besar keajaiban dunia tersebut menjadi kecil dan mudah dilihat.
Masih banyak miniatur yang belum kami lihat. Beberapa miniatur dari luar negri belum sempat kami lihat. Area bermain anak pun terdengar sangat seru.
Apa daya waktu sudah semakin sore, dan mengingat perjalanan yang cukup jauh, saya dan Kawan-Kawan memutuskan menyudahi rekreasi di Window on China.

Sekian Rekreasi di Window on China


Kawan Rekreasi demikian jalan-jalan kita di Taman Mini Window on China. Kita sudah melihat bangunan-bangunan mini sehingga manusia seolah-olah seperti makhluk raksasa ketika berada di sekitar bangunan mini.
Pemandangan yang indah, mudah-mudahan lain waktu bisa kesana lagi untuk melihat-lihat keindahannya.

Kawan Rekreasi  apakah anda sudah mengunjungi Window on China? Kalau belum mungkin anda ingin ke sana?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Window on China yaitu:

Dari Stasiun Taipei  naik MRT Jalur Biru turun di Stasiun Zhongxiao Dunhua keluar pintu 1.
Kemudian naik bis 5350.

Karena pengalaman kemarin kami salah menunggu bis, anda bisa langsung ke Bandara Zhongshan dan menunggu bis yang akan berangkat dari halte bandara.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



02 September 2016

MRT Zhongxiao Fuxing | Jalur Kereta Bawah Tanah Nan Megah | Blog Rekreasi


Selamat sore Kawan Rekreasi, sore ini cuacanya cerah. Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik untuk kita semuanya ya?
Berjumpa lagi dengan Rekreasi Taiwan untuk berjalan-jalan di stasiun kereta bawah tanah yaitu di MRT Zhongxiao Fuxing.

Bagaimana suasana di dalam stasiun kereta api bawah tanah yang megah ini? Mari kita melihatnya!

MRT Zhongxiao Fuxing


MRT Zhongxiao Fuxing adalah Stasiun kereta api bawah tanah yang berada di perempatan jalan.
Tepatnya beralamat di no.47 sec.4 Zhongxiao East Rd, Daan Taipei Taiwan.

Kalau dari luar yang tampak adalah bangunan SOGO mall dengan dinding warna hijau.
Tapi siapa sangka dibawah kawasan belanja elit tersebut terdapat stasiun kereta api bawah tanah yang megah.

Untuk sampai ke bawah tanah kita bisa turun melalui tangga manual, eskalator dan lift.
Karena lift diutamakan bagi usia lanjut, wanita mengandung, anak-anak, yang membawa barang berat serta pengguna kursi roda, kebanyakan orang memilih turun menggunakan eskalator.

Setiba di bawah kita akan berada di ruangan yang sangat luas,  bersih dengan rancangan yang hebat.

mrtzhongxiaofuxing-blog-rekreasi

Pengguna MRT Zhongxiao Fuxing memadati tangga eskalator dan area menunggu untuk naik kereta.
Sebagian hendak naik dan sebagian lagi keluar dari kereta.

Di stasiun kereta bawah tanah ini kita akan menjumpai banyak petugas, antaranya:
  • Petugas yang membagikan koran gratis
  • Petugas kebersihan
  • Securiti
  • Polisi penjaga
  • Petugas kantor serta lainnya.
MRT Zhongxiao Fuxing ini juga dilengkapi ac sehingga udara menjadi sejuk.
Tidak heran kalau masyarakat menyukai berjalan di stasiun bawah tanah ini untuk menghindari terik matahari maupun saat hujan.

Ketika tiba di dekat kantor stasiun kita bisa bertanya informasi, mengisi uang pada Kartu Pintar, membuat stempel stasiun pada buku dan bisa membeli souvenir pada jam 11:00 - 19:00.

Souvenir cantik berbentuk miniatur kereta api, mug, bag, gantungan kunci dan lainnya.

Kalau hendak naik kereta kita tinggal menempelkan Kartu Pintar pada mesin maka pintu otomatis akan membuka dan kita segera masuk.

Jika tidak memiliki Kartu Pintar dapat juga menukar koin dengan memasukkan sejumlah uang sesuai petunjuk pada mesin peta yang berada di dinding stasiun.


MRT Zhongxiao Fuxing  ini terdiri dari transfer dua jalur:

  • Jalur biru disebut Bannan Line. Bannan Line merupakan jalur ke Stasiun Taipei, Ximen, Beimen serta lainnya.
  • Jalur coklat disebut Wenhu Line merupakan jalur ke Kebun Binatang Taipei, Maokong Gondola,  Taman Dahu, Taman Bihu, Miramar serta lainnya.
Kalau kita terus berjalan ke dalam maka akan menjumpai dinding galeri.
Pada kedua sisi dinding terdapat lukisan berbagai karya dari anak-anak hingga karya pelukis ternama seperti lukisan Monalisa. 
Setiap bulan lukisan di dinding galeri ini akan diganti, sehingga memberi suasana baru yang semarak.

Sesudah dinding galeri maka akan tiba di plaza makanan. Pengunjung yang melewati area bawah tanah dapat singgah di plaza makanan untuk membeli bolu, jus buah, minuman mutiara, bakpao, sushi dan lainnya.

Memasuki Pintu Menuju Jalur Kereta


Kawan Rekreasi mari melihat area pintu masuk menuju pemberangkatan kereta.
Mungkin anda sudah sering melewati pintu seperti ini. 

Nah untuk yang belum pernah, seperti inilah bentuk pintu otomatisnya.
Dengan cara memasukkan koin khusus maupun kartu pintar, maka pintu akan segera membuka.


blog-rekreasi-mrt-zhongxiao-fuxing


Pintu otomatis terdiri dari beberapa pintu masuk dan beberapa pintu keluar. 

Kemudian menuruni eskalator maupun tangga, kita dapat mencapai bawah yaitu tempat naik kereta. 
Tersedia pula lift dan mobil khusus untuk turun yang disediakan bagi penumpang kereta yang menggunakan kursi roda.
Petugas stasiun siap-siaga dan terampil membantu pengunjung.

Area Pertokoan


MRT Zhongxiao Fuxing sangat lengkap.
Selain menjadi pusat transportasi bawah tanah, terdapat juga kawasan pertokoan yang menjual bermacam-macam dagangan, antara lain:

  • Toko 24 jam
  • Potong rambut berbagai model, cukup membayar Nt.300 
  • Toko busana
  • Toko aksesoris
  • Toko payung
  • Toko mainan
  • Toko sepatu
  • Toko perlengkapan hp
  • Toko selimut
  • Toko seprei
  • Toko tas serta lainnya.

Kalau terus ke dalam akan sampai ke MRT Zhongxiao Dunhua. Situasinya hampir sama yaitu area pertokoan.
Yang membedakan adalah banyaknya pedagang makanan.
Ada penjual mie, masakan Jepang, kue bakar, burger dan lainnya.

Banyak juga ruang istirahat yang lengkap dengan kursi-kursi sehingga pengunjung dapat duduk beristirahat maupun duduk sambil menikmati makana

Fasilitas Umum


Di kawasan yang hebat ini kita dapat menemukan berbagai fasilitas umum seperti:
  • Mesin atm
  • Perpustakaan umum
  • Tempat istirahat ibu menyusui
  • Telepon umum
  • Payung umum
  • Toilet umum serta lainnya.
Semua fasilitas sangat membantu untuk kenyamanan pengguna stasiun kereta bawah tanah Zhongxiao Fuxing.

Acara Yang Sering Dilaksanakan


MRT Zhongxiao Fuxing juga memiliki ruangan terbuka yang luas seperti aula.
Di aula ini sering dipakai acara terutama pada hari Sabtu-Minggu.

Beberapa kegiatan yang sering berlangsung antara lain:
  • Pertunjukan musik
  • Melukis wajah
  • Lomba seni
  • Bazar murah
  • Permainan anak 
  • Pengobatan gratis 
  • Promosi serta lainnya.

Karena stasiun kereta api bawah tanah ini sangat luas terkadang membuat bingung arah.
Dengan lebih teliti membaca map serta petunjuk arah yang terdapat pada dinding-dinding stasiun maka akan menjadi mudah untuk mengetahui jalan keluar maupun mencari tempat-tempat yang aksn dituju.


Sekian Rekreasi Di Stasiun MRT Zhongxiao Fuxing 


Kawan Rekreasi sekian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat  Stasiun Zhongxiao Fuxing. Stasiun kereta bawah tanah yang megah yang menjadi sarana transportasi yang praktis.

Selain itu anda sekaligus dapat berbelanja di Sogo. Sogo tepat berada di atas stasiun. Bangunan dengan warna hijau lokasinya bertingkat.
Dari lantai dasar hingga atas kita dapat membeli segala kebutuhan. Dari sayur mayur, kue, aneka makanan, pakaian juga kulkas dan perabot serta perlengkapan kecantikan.

Untuk mendapatkan harga murah, pada waktu-waktu tertentu Sogo mengadakan diskon besar-besaran. Pada saat diskon inilah akan terjadi tumpahan pengunjung yang luar biasa.

Masyarakat antusias mendapatkan harga murah dengan kualitas bagus, serta mendapatkan hadiah. Meskipun harus rela antri dan berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya.

Kawan Rekreasi apakah anda ingin rekreasi di Stasiun Zhongxiao Fuxing?


Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



22 August 2016

Tamsui | Kawasan Wisata Dengan Fery Menuju Seberang | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan Rekreasi, udara segar menerobos melalui jaring pintu di belakang kursi tempat saya duduk. Rasanya semilir, istilah Jawa mengatakan  silir-silir.

Di pagi yang semilir ini Rekreasi Taiwan hendak menceritak pemandangan di sekitar Laut Tamsui

Bagaimana keindahan yang terdapat di lokasi dekat Stasiun Tamsui ini? Kuliner apa saja yang ada di sana? Mari kita melihatnya!

Tentang Tamsui


Menurut wikipedia, Tamsui adalah sebuah kota kecil yang berada di Taiwan Utara. Untuk kesana bisa menempuh menggunakan kereta api selama 40 menit dari Taipei.

Istilah Tamsui sebenarnya adalah sebutan untuk Kabupaten Tamsui, dengan stasiun kereta bernama Stasiun Tamsui.
Berdekatan dengan stasiunnya terdapat Pelabuhan Tamsui.

tamsui-rekreasi-taiwan

Konon pada abad 19 pelabuhan Tamsui yang berdekatan dengan daratan Cina, telah menjadi pusat lalu lintas perdagangan.

Menuju Ke Tamsui


Mendengar kata Tamsui sepertinya sudah tidak asing bagi Kawan-Kawan yang berada di Taiwan terutama Taiwan Utara. 
Pada hari libur kebanyakan kita akan mengunjungi Tamsui sebagai  tujuan rekreasi. 

Seperti biasa di hari minggu pagi, saya dan Kawan-Kawan berkumpul di Stasiun Taipei untuk melaksanakan rencana melihat pemandangan alam bersama-sama yaitu menuju Tamsui.
Dengan naik MRT jalur merah dan berhenti di stasiun paling terakhir yaitu Stasiun Tamsui.

Turun dari kereta dan ke bawah menuju pintu keluar. Sesudah menggesek kartu pintar pada mesin maka pintu otomatis segera membuka. Setelah berada di luar stasiun baru melihat kalau bangunan stasiun berwarna merah bata.

Warna merah bata pada Stasiun Tamsui segera mengingatkan saya pada lokasi wisata yang tempatnya tidak jauh dari stasiun. 
Berupa benteng kuno peninggalan Belanda. Benteng yang memiliki meriam-meriam menghadap ke arah laut. Silahkan anda membaca artikel nya Benteng Santo Domingo | Benteng Peninggalan Belanda dan Meriam | Rekreasi Taiwan.

Di Pinggir Laut Tamsui


Sesudah keluar dari Stasiun Tamsui kemudian berjalan ke arah laut. 
Sebelumnya dapat mampir membeli es krim di toko 24 jam. Dapat juga duduk di kursi-kursi di gazebo sambil melihat pemandangan.

Melewati taman dan pepohonan rindang, maka akan tiba di pinggir laut. Pagar besi membatasi sepanjang pinggir laut. Beberapa pintu kecil untuk menuju kapal-kapal fery.
Tampak beberapa kapal fery sedang ditambatkan.

Melihat ke seberang laut tampak sebuah gunung tegak menjulang sangat menawan.
Berjalan menyusuri tepian pantai, melihat pemandangan beberapa pria sedang  duduk memancing ikan.

Saya dan Kawan turut duduk tidak jauh dari para pemancing, sambil memandang kapal fery yang melintas.
Selain berjalan melewati tepian pantai, dapat juga melewati samping para pedagang.

Pedagang menjajakan aneka masakan hasil laut seperti cumi goreng, kerang, sosis goreng serta kuliner lainnya.
Pedagang aksesoris menjual berbagai perlengkapan seperti payung, topi, gelang serta pernak pernik. Pakaian juga ada.

Pedagang souvenir menjual aneka gantungan kunci berbentuk pulau Taiwan, Gedung Taipei 101 serta bentuk-bentuk lainnya yang menggambarkan tempat-tempat di Taiwan yang cocok dijadikan cenderamata dan oleh-oleh.

Serunya Menembak Balon


Masih berjalan-jalan melewati kawasan pedagang dan tiba di pedagang mainan.  Beberapa anak sedang menembak balon-balon pada dinding dengan menggunakan senapan mainan.

Saya pun tertarik mencobanya dan hanya dengan membayar NT.100 Laopan pemilik toko akan meminjamkan senapan. Ada yang berbentuk panjang, sedang maupun pendek.

Dengan senapan tersebut harus menembak habis balon-balon pada satu garis lurus. 
Apabila berhasil menembak seluruh balonnya maka Laopan akan memberi hadiah kecil.
Kebetulan waktu itu saya dapat menembak seluruh balon kemudian Laopan memberi hadiah berupa mainan yo-yo. Lumayan untuk hiburan dan yang terasa seru adalah ketika menembak tepat sasaran.

Atraksi Pedagang Es Krim Turki


Sesudah menembak balon dan mendapatkan hadiah, saya berjalan lagi kira-kira seratus meter. 
Melihat orang-orang ramai berkerumun di suatu tempat. Ketika mendekatinya ternyata sedang berlangsung atraksi pedagang Es Krim Turki.

Lebih tepatnya seorang pria yang menjual es krim disana bertuliskan Turki. Mungkin saja es krim tersebut khas dari negara Turki maupun entah pedagangnya berasal dari Turki karena wajah beliau berbeda dari warga kebanyakan.

Pedagang es krim akan memperagakan keahliannya melayani pembeli dengan trik gerak cepat. Es krim yang kita beli tanpa disadari telah berpindah ke stik pedagang  kadang-kadang berpindah ke contong es krim yang berada di tangsn pedagang.
Pembeli akan sangat kesulitan mengambil es krim yang dibelinya.

Karena keahliannya tersebut, ramai pembeli antri membeli es krimnya untuk sekaligus bermain atraksi yang menghibur. 
Pengunjung yang mengelilinginya pun tertegun dibuatnya.
Bahkan saya merasa was-was apabila es krim tersebut akan jatuh ke tanah, tapi ternyata tidak.

Tamsui Menjelang Sore


Berada tidak jauh dari pedagang es krim Turki, terdapat pelabuhan kecil yaitu tempat kapal-kapal fery mengantar penumpang ke Tamsui Fishermens Wharf maupun ke Bali dan sebaliknya dari Bali maupun Tamsui Fishermens Wharf ke dermaga Tamsui.

Tidak terasa sudah seharian menyusuri tempat-tempat di tepi laut Tamsui hari pun semakin sore.
Waktunya untuk pulang dan beristirahat agar dapat beraktifitas besok pagi.

Ketika tiba di dekat Stasiun Tamsui, suasana menjadi berbeda daripada siang harinya. Beberapa tenda kecil berdiri disana.
Saya penasaran dan melihatnya, ternyata adalah tenda tempat para seniman melukis wajah.
Dengan membayar sejumlah uang yang terjangkau, kita akan mendapatkan lukisan tangan wajah kita sendiri.

Karena waktu sudah menjelang malam, lampu-lampu pun mulai menyala terang yang menambah indah pemandangan.
Gunung di seberang Laut Tamsui kelihatan dari dalam Stasiun Tamsui.

Melihat gunung yang besar saya menjadi ingat ayat dalam Al-Qur'an yaitu, "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi jalan-jalan yang luas agar mereka mendapat petunjuk. Al-Anbiya:31.

Kereta Hias


Kawan Rekreasi, kalau anda masih memiliki waktu luang dapat pula menikmati petang di area taman kereta hias.

blog-rekreasi-tamsui

Pada siang hari kereta tersebut hanya kelihatan hitam pekat. Tetapi ketika menjelang malam tiba, lampu-lampu hias yang dipasangkan di badan kereta akan menyala indah berwarna ungu.
Banyak pengunjung berhenti dan berfoto di area kereta hias. 

Selain kereta hias, di sampingnya juga terdapat pohon-pohon peneduh yaitu beringin. Daunnya lebat, akarnya panjang menjulur dari batangnya dan tampak unik. 

Lokasi Wisata di Sekitar Tamsui


Kawan Rekreasi banyak tempat-tempat rekreasi yang dapat kita datangi di sekitar Tamsui, yaitu:
  • Universitas Aletheia, yaitu sebuah universitas tertua di Taiwan berada di pinggir Laut Tamsui.
  • Hong  Mao Chen, merupakan benteng kuno peninggalan Spanyol dan Belanda, kita dapat melihat galeri dan meriam.
  • Bali, kita dapat menyeberang menggunakan kapal fery untuk sampai ke Bali Taiwan.
  • Tamsui Fishermen's Wharf, dermaga nelayan dan jembatan cintanya.

Anda tertarik ingin mengunjungi Tamsui?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk sampai ke Tamsui yaitu:

Dari Stasiun Taipei (TMS) naik MRT Jalur Merah dan turun di Stasiun Tamsui.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



17 August 2016

Shihfen | Pesona Air Terjun di Tengah Pepohon Rindang | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan Rekreasi, Januari yang cukup dingin. Pagi ini titik rendah cuaca di Taiwan mencapai 14°C.
"Brrhhh!"
Saya menggosok-gosokkan kedua telapak tangan kemudian menempelkannya ke wajah agar wajah menjadi  lebih hangat.

Meskipun cuaca dingin Rekreasi Taiwan kembali menjumpai anda untuk menceritakan jalan-jalan di Shihfen daerah Pinxi District.

Seperti apa pesona di Jalan Tua Shihfen? Seperti apa pula indahnya air terjun di tengah pepohon rindang di sana? 
Mari kita melihatnya!

Tentang Air Terjun Shihfen


Menurut wikipedia, Air Terjun Shihfen merupakan air terjun terluas di Taiwan berada di daerah Pingxi District.

Air terjun yang indah ini memiliki ketinggian 20 meter dan lebar 40 meter merupakan anak Sungai Keelung.

shihfen-waterfall-blog-rekreasi

Air terjun ini adalah air terjun kaskade dimana airnya turun satu arah sedangkan batu melengkung sebaliknya.

Menuju Ke Air Terjun Shihfen 


Bulan Desember pagi itu, ketika saya bersama Kawan-Kawan berkumpul di aula Stasiun Taipei, untuk melaksanakan rencana yaitu hendak jalan-jalan ke Air Terjun Shihfen.

Widuri yang sudah mengetahui rute perjalanan mengajak kami membeli tiket kereta di loket yang berada di samping aula.
Kemudian kami berangkat dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru menuju ke Stasiun Shihfen.

Menempuh perjalanan sekitar waktu satu setengah jam akhirnya sampailah saya Kawan-Kawan di Stasiun Shihfen.
Ternyata tempatnya cukup jauh. Rasa penat perjalanan berganti gembira ketika sudah turun dari kereta karena dapat menggerakkan badan.

Lampion Di Jalan Tua Shihfen

Turun dari kereta kemudian menyeberang rel dan tiba di Jalan Tua Shihfen.
Berada di sana menjumpai banyak pedagang lampion.

Kita dapat membeli lampion lalu menuliskan kata-kata maupun do'a harapan pada kain di sisi-sisi lampion. Kemudian menerbangkan lampion tersebut setelah menyalakan apinya.

Saya dan Kawan-Kawan cukup lama singgah di Jalan Tua Shihfen. Selain melihat pemandangan serta ramainya pengunjung,  juga melihat aneka souvenir yang dipajang dalam ruangan-ruangan toko.

Kebanyakan souvenir berbentuk lampion berukuran kecil, sedang dan besar dengan aneka warna. Membeli lampion kecil dapat pula untuk gantungan kunci.

Berada di Jalan Tua Shihfen, tidak sengaja saya melihat kepada sepasang muda-mudi yang sedang membeli lampion.
Tampak mereka menuliskan kata-kata di kain lampion dan menggambar bentuk hati love. Saling memandang,  tersenyum, kemudian mereka menerbangkan lampionnya sambil tertawa-tawa.

Saya pun menjadi bertanya-tanya dan menebak. Kira-kira mereka menuliskan kata-kata apa ya?
Dari gambar love dan dua nama  sepertinya mereka menuliskan, Aku mencintaimu!
Semoga cinta kita selalu tumbuh dan bersemi.
Hmm benarkah begitu? Kalau menurut Kawan Rekreasi, kira-kira mereka menuliskan apa?

Oh ya, di tengah-tengah Jalan Tua Shihfen ini terdapat jalur kereta api yang membagi jalan sisi kanan dan sisi kiri.
Kereta akan lewat pada jam-jam tertentu.
Semua pengunjung agar waspada  karena jarak rel yang sangat dekat dengan lokasi pejalan kaki.

Pohon Cemara Nan Rindang


Saya mengira lokasi air terjun dari Jalan Tua Shihfen sudah dekat. Ternyata untuk sampai ke Air Terjun Shihfen masih harus berjalan sekitar 1 sampai 2 kilometer lagi.

Pertama-tama melewati jalanan aspal yang rata. Pada pinggir-pinggirnya banyak ditumbuhi pohon. Pohon-pohon nan rindang membuat udara segar pada pagi tersebut.
Bersama Kawan-Kawan memutuskan untuk beristirahat menikmati bekal yang kami bawa dari rumah sambil duduk di bangku taman.

Setelah selesai beristirahat kemudian melanjutkan perjalanan. Sampailah di tempat yang ditumbuhi pohon-pohon cemara berdaun  hijau menyejukkan mata.
Rimbunnya pohon-pohon cemara memberikan perasaan nyaman membuat saya dan Kawan-Kawan ingin berfoto bersama pohon cemara.

Setelah beberapa saat berada diantara pohon cemara kemudian berjalan lagi, seiring matahari mulai naik dan terasa terik. Badan berkeringat sehingga saya merasa sangat haus dan ingin sekali minum.

Sedih sekali karena bekal minuman yang saya bawa sudah habis, sedangkan jalanan sepi tidak ada rumah apalagi pedagang.
Bahkan saya tidak tahu masih harus  berjalan  berapa  lama lagi.

Setelah berjalan cukup lama, sampai di depan palang pintu menuju jalanan setapak ke Air Terjun Shihfen baru kami berjumpa beberapa penjual minuman.

Ohh perasaan lega sekali!
Masing-masing membeli sebotol minuman dan segera meneguknya.
Setelah minum, baru kemudian merasa ringan untuk berjalan lagi.

Jempol Kaki Sakit dan Melihat Air Terjun


Berada di pintu gerbang, saya mengira lokasi Air Terjun Shihfen sudah dekat.
Ternyata tidak! Saya dan Kawan-Kawan masih harus melewati jalan setapak berpagar kayu dengan kondisi jalanan naik turun.

Sebenarnya lokasi di jalan setapak ini bagus untuk berfoto. Pagar kayu sepanjang jalan, pohon bambu serta pohon-pohon besar lainnya yang rimbun, memberikan pemandangan alam yang menawan. 

Saya tidak menyangka antusias pengunjung luar biasa, hilir-mudik tidak henti-henti.
Tua-muda semua bersemangat menuju lokasi air terjun.
Mungkin sekalian untuk olahraga sambil rekreasi. Tetapi saya merasa tidak nyaman.
"Kenapa Mbak?" Ujar Widuri.
"Jempol kakiku sakit!" saya meringis menahan sakit. Rasanya ingin menangis dan enggan berjalan lagi.
Saya salah memakai sepatu kulit, harusnya memakai alas kaki yang nyaman. 

Saat itu rasanya ingin berhenti di jalan dan membiarkan Kawan-Kawan meneruskan rekreasi ke air terjun. 
Tetapi berhenti di tengah jalan, tentu Kawan-Kawan tidak nyaman.
Lebih baik diam-diam menahan sakitnya jempol kaki.

shihfen-waterfall-blog-rekreasi

Pemandangan alam berupa air terjun yang menawan di Shihfen inilah yang sudah menarik perhatian banyak pengunjung.


Air berwarna bening turun dari ketinggian aliran Sungai Keelung membuat warna putih. 
Pepohon rindang tumbuh di sekitar sungai  dan warna hijau daunnya membayang di air sehingga membuat pemandangan semakin menawan.

Rasa capek dan jempol kaki yang sakit terlupakan sejenak  karena gembira melihat indah pemandangan.
Kawan-Kawan segera bergantian berfoto.
Alhamdulillah, sudah terlaksana melihat pemandangan Air Terjun Shihfen.

Sekian Rekreasi Di Air Terjun Shihfen 


Kawan Rekreasi sekian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat Air Terjun Shihfen, yaitu air terjun yang merupakan anak sungai Keelung.

Terimakasih anda mengunjungi Blog Rekreasi.
Mungkin anda ingin melihat juga air terjun yang berada di kawasan Nusantara yaitu Curug Omas.

Sekelumit tentang Curug Omas yaitu sebuah air terjun yang merupakan aliran Sungai Cikapundung, terletak di area Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda di daerah Lembang Jawa Barat.

Berada di area air terjun yang berada di dalam hutan terpadu tersebut, kita akan berjumpa dengan monyet-monyet berkeliaran yang sudah terbiasa dengan kedatangan pengunjung.

Untuk mengetahui cerita selengkapnya, sebaiknya anda membaca, Curug Omas |Pesona Air Terjun Di Lembang | Blog Rekreasi.

Kawan Rekreasi apakah anda sudah pernah mengunjungi Air Terjun Shihfen? Kalau belum mungkin anda ingin mengunjunginya?


Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju  Air Terjun Shihfen yaitu:

  • Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru sampai Stasiun Ruifang. Melanjutkan naik kereta yang jurusan Stasiun Shihfen.
  • Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru jurusan Stasiun Shihfen.

Terimakasih untuk Mbak Wanti, Widuri dan Mbak Ratna sudah rekreasi bersama di Air Terjun Shihfen.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



15 August 2016

Yehliu Geopark | Ajaib! Batu Karang Bentuknya Seperti Kepala Ratu | Blog Rekreasi


Selamat sore Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik semuanya ya? Alhamdulillah, amin.

Akhir pekan sebentar lagi tiba, apakah anda sedang merencanakan berlibur?
Lokasi seperti apa yang anda inginkan?
Apakah ingin melihat pantai dan batu karang?

Seperti biasa Blog Rekreasi kali ini hendak menceritakan sebuah tempat yang sangat menawan.
Yaitu pantai cagar alam yang memiliki batu-batu karang nan elok dan merupakan keajaiban dunia bernams Yehliu Geopark.

Seperti apa bentuk batu-batu karang yang dilindungi pemerintah tersebut? Seperti apa pula perjalanan Rekreasi Taiwan menuju Yehliu Geopark?
Mari kita melihatnya!


Tentang Yehliu Geopark


Menurut wikipedia, Yehliu Geopark merupakan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah Taiwan.
Keindahannya berupa batu-batu karang yang elok yang merupakan salah satu keajaiban dunia.

Keajaiban ini terbentuk oleh proses pergerakan bumi, struktur tanah dan sebagainya yang terjadi pada ribuan tahun silam.

Yehliu Geopark berada di daerah Kabupaten Wanli, Kota Baru Taipei. Dengan memiliki panjang ke arah laut 1.700 meter.

yehliu-geopark-rekreasi-taiwan-buana-indah

Aneka batu karang berbentuk jamur, jahe, sepatu peri, dan sebagainya. Sebuah batu karang yang paling fenomenal disebut batu karang The Queen's Head. Kita sebut saja batu karang Kepala Ratu.

Menuju Ke Yehliu Geopark


Minggu di bulan Oktober, ketika saya dan Kawan-Kawan berkumpul di Stasiun Taipei untuk menuju tempat rekreasi bernama Yehliu Geopark.

Membeli tiket di halte bis. Waktu itu letak halte bis berada di sebelah barat Stasiun Taipei. Sekarang halte bis pindah di sebelah timur Stasiun Taipei, dengan posisi yang strategis.
Sesudah membeli tiket untuk pulang-pergi dengan harga sekitar Nt. 200, kemudian naik bis 1815.

Perjalan ke cagar alam Yehliu Geopark ditempuh selama sekitar satu setengah jam dari Stasiun Taipei.
Memang lumayan jauh apalagi jalanan yang berbelok-belok, sehingga kepala saya pusing.
Sungguh sayang kepala pusing, sehingga hanya bersandar di kursi bis. Padahal pemandangan sepanjang jalan pasti sangat bagus.

Karena belum hapal jalan, maka saya dan teman-teman memberitahukan kepada Bapak Sopir untuk menurunkan kami di cagar alam Yehliu Geopark. Ketika sampai tujuan maka Sopir memberitahu kalau sudah sampai.

Turun dari bis  menyeberang jalan kemudian berjalan kaki sekitar 300 meter, melihat papan bertuliskan Yehliu Geopark di sisi jalan. Kelihatan para pengunjung sudah sangat ramai berfoto disana-sini.
Saya dan teman-teman bergegas pula berfoto disana.

yehliu-blog-rekreasi

Tidak jauh dari papan bertuliskan Yehliu Geopark, melihat kerumunan pengunjung tepatnya mereka berdiri membentuk antrian yang ternyata hendak membeli karcis masuk.
Seorang teman mewakili antri dan yang lainnya duduk menunggu.

Saya memperhatikan ada gedung lagi di sebelah antrian karcis. Sambil menunggu karcis saya melihat ke arah gedung disebelah. Ternyata gedung  tersebut tertutup yang merupakan area atraksi ikan lumba-lumba.

Untuk dapat menyaksikan pertunjukan ikan lumba-lumba harus membeli tiket  tersendiri yang harganya lebih mahal daripada tiket untuk memasuki kawasan laut dan batu karang,

Kedengaran ramainya sorak-sorai pengunjung yang berada di dalam ruangan, sepertinya pertunjukan ikan lumba-lumba sangat menarik.

Meski tidak melihat atraksi lumba-lumba tetapi pengunjung dapat membeli souvenir.
Rupa-rupa souvenir berbentuk ikan lumba-lumba, berbentuk boneka maupun gantungan kunci.
Ada juga bentuk batu-batu karang, serta benda-benda mungil lainnya yang cantik cocok untuk dibawa pulang.

Sedangkan berada di luar gedung atraksi ikan lumba-lumba terdapat stand-stand yang menjual hasil tangkapan laut seperti ikan dan lainnya, yang lokasinya bersebelahan dengan area parkir bis.

Pasti Kawan-Kawan sudah menunggu lama, saya pun bergegas menemui mereka yang sedang duduk beristirahat. Tiba-tiba beberapa ibu paruh baya dengan memakai caping di kepala menghampiri kami sambil menawarkan ikan teri kering di atas tampah bambu dengan harga NT.100 saja.

Melihat Laut dan Batu Karang


Melewati pintu pemeriksaan karcis kemudian menyusuri jalanan diapit pepohonan rindang. Berjalan sekitar seratus meter kemudian sampai di batu-batu karang.

Wow! Ternyata pengunjung sudah sangat ramai. Kelihatan disana-sini pengunjung berbagai usia, berfoto di samping batu-batu karang yang memiliki bermacam-macam bentuk.

Banyaknya pengunjung memang menambah suasana semarak, tetapi menjadi kesulitan ketika ingin berfoto di samping batu-batu karang, karena selalu ada pengunjung di dekatnya.

Bentuk batu karang beraneka ragam seperti bentuk jamur, sepatu peri, jahe serta lainnya. Jumlahnya pun berratus-ratus batu karang.
Batu karang yang paling menarik perhatian dan menjadi ikon wisata Yehliu Geopark yaitu batu karang berbentuk Kepala Ratu.

Wow, memang ajaib! Bagaimana batu karang dapat menyerupai leher dan kepala? Sungguh pemandangan alam yang menawan.

Apalagi kalau melihat batu-batu karang berbentuk jamur. Batu karang berbentuk jamur memiliki cekungan sebesar belahan tempurung kelapa, yang jumlahnya memenuhi di bagian atas batu karang tersebut.
Bahkan kalau diperhatikan sangat mirip juga dengan cekungan pada permainan dakon, sungguh cantik.

Wahana wisata Yehliu Geopark sangat luas.
Melihat-lihat batu karang di dekat aliran sungai, tampak batu-batu alam berukuran besar dan kecil berserakan.

Kemudian berdiri di atas jembatan sambil melihat laut biru menghampar luas. Awan putih pun menghias langit biru pada siang hari yang terik tersebut.

Entah mengapa, mungkin karena jarak memandang yang terbatas, sehingga awan putih yang sebenarnya berada di ketinggian langit, tampak seperti kapas putih yang mengambang di air laut.

yehliu-blog-rekreasi

Apalagi kelihatan pula kapal berlayar di tengah lautan biru. Angin berhembus membuat ombak bergulung-gulung.
Sungguh pemandangan nan elok.

Penjaga Pantai Meniup Peluit


Berada di kawasan cagar alam Yehliu Geopark, saya merasa tenang seperti dijaga  yaitu dengan adanya petugas yang mengenakan rompi berwarna oranye.
Petugas berrompi warna oranye tersebut akan membunyikan peluit apabila melihat pengunjung melewati garis merah yang merupakan garis batas aman.

Sebagai orang yang baru mengunjungi suatu tempat dan belum mengetahui seluk-beluk lokasi wisata, adanya petugas penjaga pantai sangat membantu.
Bahkan beliau juga akan meniup peluitnya dengan kencang apabila mendapati pengunjung yang menginjak batu karang.
Batu karang harus dijaga sebagai kekayaan  dan keindahan alam.

Begitu pula apabila pengunjung turun ke dalam air maka petugas juga meniup peluit dan melarang turun ke air. Mungkin kita tidak tahu seberapa dalam air tersebut.
Menjaga keselamatan lebih penting, meskipun senang dengan keindahan alam, tetap menjaga keamanan diri sendiri.

Ramai pengunjung mendatangi Yehliu Geopark untuk melihat laut dan batu karang.
Area pantai yang luas, kiranya membutuhkan waktu seharian penuh untuk menelusuri keindahannya hingga ke ujung.

Sebuah patung pria berdiri menghadap pantai. Menyentuh batu karang tersebut sangat keras  bahkan ada yang ujungnya lancip.
Ombak berdebur-debur. Pada air laut yang dangkal kelihatan cekungan-cekungan dengan bentuk bermacam-macam.
Bekas tempat mengalirnya air menimbulkan jejak berupa garis-garis berwarna kekuningan yang sudah mengeras.

Cuaca terik pada siang hari tersebut dan tidak ada pepohonan. Kalaupun ada beberapa pohon di dekat warung minuman. Satu-satunya warung yang menjual minuman berada di tengah-tengah area batu-batu karang.

Untuk menuju kesana lokasinya memang cukup jauh. Tetapi sarana kamar kecil yang tersedia membuat perasaan menjadi lega.

Sekian Rekreasi  Di Yehliu Geopark


Kawan Rekreasi demikian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan di Yehliu Geopark dan sudah melihat batu-batu karang nan elok sebagai salah satu bentuk keajaiban dunia.
Tentunya masih sangat banyak keindahannya yang tidak dapat saya lukiskan. Indahnya alam karunia Tuhan, subhanallah.

Apakah anda sudah mengunjungi Yehliu Geopark? Kalau belum  mungkin anda ingin mengunjunginya?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Yehliu Geopark yaitu:

Dari Stasiun Taipei naik bis 1815 pulang pergi.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:




09 August 2016

Pesona Bunga Sakura di Taman Nasional Yangmingshan | Blog Rekreasi


Selamat siang Kawan Rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik semuanya ya?

Musim dingin sudah tiba, udara dingin menusuk kulit bahkan dinginnya terasa sampai ke tulang.
Jika musim dingin tiba rasanya enggan keluar rumah, kecuali harus memakai pakaian hangat.

Tetapi ketika musim dingin tiba, ada pemandangan menarik yang membuat ingin keluar rumah, yaitu melihat bunga-bunga di taman bermekaran.

Terutama indahnya bunga sakura. Bunga khas Negara Jepang dengan warna merah maupun merah jambu tersebut hanya akan mekar ketika musim dingin. Bentuk bunganya kecil mungil bermekaran hampir memenuhi seluruh ranting pohonnya, sehingga membuatnya sangat menawan.

Rekreasi Taiwan kali ini menceritakan indahnya bunga sakura di Taman Nasional Yangmingshan. 

Seperti apa keindahan bunga sakura ysng tersohor dan menjadi perhatian pengunjung tersebut? Mari kita melihatnya!


Tentang Yangmingshan


Menurut wikipedia, Taman Nasional Yangmingshan adalah sebuah taman yang merupakan salah satu dari sembilan taman nasional di Taiwan. Lokasinya berada di pegunungan Yangming.

Taman yang luasnya 113,4 km persegi terletak di antara kota Taipei dan Kota Taipei Baru.
Keindahannya yang kesohor yaitu tanaman bunga lili, cherry blossoms, sumber air panas serta pendakian.


Menuju Ke Yangmingshan


Minggu pagi sudah tiba. Saya dan Kawan-Kawan berkumpul di Stasiun Taipei untuk melaksanakan rencana yaitu rekreasi ke Taman Nasional Yagmingshan.

Agak bingung ketika hendak naik bis yang menuju ke Yangmingshan karena halte bis yang menjadi lokasi menunggu bis ke arah Yangmingshan sudah penuh dengan antrian penumpang. Saking panjangnya antrian sehingga mirip ular naga.

Untung seorang Kawan sudah berpengalaman rekreasi ke Yangmingshan dan mengajak kami memakai transportasi alternatif.
Akhirnya saya dan Kawan-Kawan naik MRT dari Stasiun Taipei turun di Stasiun Shipai. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik taksi sampai ke Yangmingshan.

Ketika naik taksi ternyata saya baru mengetahui kalau jalan menuju  ke Yangmingshan berbelok-belok dan menanjak.
Untungnya Bapak Sopir sudah berpengalaman dan mengemudikan taksi dengan lancar pada jalanan naik dan berbelok-belok.
Tak urung kepala saya menjadi pening ketika dalam perjalanan menuju ke Yangmingshan.
Alhamdulillah minyak angin yang selalu tersedia ketika bepergian membuat sedikit lega. Sesudah mengoleskannya ke hidung, kening serta leher, badan  pun menjadi ringan kembali.

Tiba-tiba tercium bau busuk yang tajam. Saya gelisah sambil menutup hidung. Melirik ke Kawan-Kawan kelihatannya mereka tenang-tenang saja.
"Bau apa ya? Apakah ada yang buang angin?", ujar Reza memecah keheningan.
"Bau belerang!" Liza menjawab singkat.
"Ohh belerang, kirain ada yang buang angin, hehehe!"
Saya dan Kawan-Kawan tertawa bersama dan merasa lega karena tadinya sempat mengira salah seorang dari kami telah buang angin di dalam mobil.

Tidak lama kemudian taksi melewati area pemandian air panas. Reza tiba-tiba ingin turun dan berendam di pemandian air belerang, tetapi kami ingin melihat bunga sakura, sehingga taksi pun terus melaju naik sampai di Yangmingshan tempat tumbuh dan mekarnya bunga-bunga sakura.

Pemandangan Bunga-Bunga


Ketika sudah sampai di Yangmingshan dan  melihat pengunjung sangat ramai karena pada hari tersebut merupakan festival bunga sakura. Beberapa bis di halte kelihatan sedang menaikturunkan penumpang.

Saya dan Kawan-Kawan bergegas menuju area taman bunga tempat bunga-bunga bermekaran.
Ohh! Banyak sekali bunga-bunga yang sedang mekar. Bunga sakura dan bunga azalea kelihatan lebih banyak mewarnai di area taman, meskipun ada juga bunga-bunga yang lainnya.

yangmingshan-blog-rekreasi
Berfoto di dekat bunga sakura

Kemana kaki melangkah akan selalu bertemu dengan bunga.
Taman Nasional Yangmingshan berada pada tanah pegunungan yang naik turun. Menyusuri jalanan di samping parit yang mengalir air di bawahnya. Duduk di bebatuan di pinggir parit sambil memandang bunga-bunga berwarna putih.

Pagar bercat oranye kelihatan semarak diantara hijau daun dan bunga warna-warni.
Jembatan kecil melintasi parit, tangga batu  serta kolam kecil sungguh pemandangan alam yang menawan.

Bunga azalea mekar di sana-sini. Rumpun bambu terlihat rimbun di belakang.
Ketika menuju ke tengah taman terdapat patung monumen.
Patung di atas tugu batu tegak berdiri dikelilingi bermacam-macam bunga. Kemudian di sekitar bunga-bunga tersebut berpagar batu-batu hitam.

Mencoba duduk di atas batu yang berada di pinggir sambil memandang bunga dan pegunungan.
Kelihatan pula ramainya pengunjung yang datang di Taman Nasional Yangmingshan.

Pohon sakura berbunga lebat, warnanya merah dan merah jambu. Sekilas dari kejauhan mirip warna buah jambu yang ranum dan matang di pohon.
Ah! Tetapi ini adalah bunga, yaitu bunga sakura. Bunga khas negara Jepang yang ditanam di  Taiwan.

Musim dingin terasa dingin menembus kulit. Harus memakai pakaian hangat meskipun berada di dalam ruangan.
Apalagi ketika berada di luar rumah harus lebih memperhatikan diri ketika berpakaian  apakah cukup menjaga dari cuaca dingin.

Tetapi pesona kecantikan bunga-bunga, terutama bunga sakura serta aneka bunga lainnya membuat ingin keluar rumah dan menyaksikannya keindahannya.

Bersama Kawan


Alhamdulillah terlaksana sudah keinginan melihat bunga sakura yang bermekaran di musim dingin di area Taman Nasional Yangmingshan.
Mungkin di tempat lain juga terdapat bunga sakura, tetapi menurut beberapa informasi bahwa di Yangmingshan pohon sakuranya lebih banyak, begitu pula bunganya.

Kawan-Kawan inilah yang sudah meramaikan suasana rekreasi di Yangmingshan. Kesempatan yang indah untuk dapat liburan bersama.

blog-rekreasi-taman-nasional-yangmingshan

"Terimakasih Kawan-Kawan atas kebersamaan, waktu dan kesempatan melihat pemandangan di Taman Nasional Yangmingshan."

Sekian Rekreasi Di Taman Nasional Yangmingshan


Kawan Rekreasi demikian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan di Taman Nasional Yangmingshan dan sudah melihat pesona bunga sakura bermekaran di pegunungan Yangming. Bunga sakura berwarna merah dan merah jambu.

Apakah anda ingin melihat indahnya bunga sakura di tempat lainnya? Blog Rekreasi_Taiwan memiliki cerita tentang pesona sakura di daerah Wuling pegunungan Heping, Taichung.

Sekelumit tentang Wuling, Wuling merupakan pegunungan tertinggi kedua di Taiwan. Keistimewaannya berupa salju yang turun di musim dingin serta daun-daun mapel yang gugur.

Untuk mengetahui cerita selengkapnya mengenai Wuling sebaiknya anda membaca, Wuling | Pesona Sakura Di Pegunungan Heping | Blog Rekreasi.

Kawan Rekreasi apakah anda sudah mengunjungi Yangmingshan? Kalau belum, mungkin anda ingin berkunjung kesana?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk sampai ke Taman Nasional Yangmingshan yaitu:
  • Dari Taipei Main Station naik bis 260, shuttle ditempuh sekitar 1.20 menit.
  • Dari Taipei Main Station naik MRT Jalur Merah turun di Stasiun Shilin keluar pintu 2. Lalu naik bis R5 menuju Gunung Yangming, lanjut jalan kaki 1 km.
  • Dari Taipei Main Station naik MRT Jalur Merah turun Stasiun Beitou. Lanjut naik bis S9 turun Ding Ping. Kemudian jalan kaki sekitar 300 meter.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



Tempat Wisata Menarik

Yehliu Geopark | Ajaib! Batu Karang Bentuknya Seperti Kepala Ratu | Blog Rekreasi

Selamat sore Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik semuanya ya? Alhamdulillah, amin. Akhir pekan sebent...

Artikel Populer