Selamat pagi Kawan Rekreasi, Januari yang cukup dingin. Pagi ini titik rendah cuaca di Taiwan mencapai 14°C.
"Brrhhh!"
Saya menggosok-gosokkan kedua telapak tangan kemudian menempelkannya ke wajah agar wajah menjadi lebih hangat.
Meskipun cuaca dingin Rekreasi Taiwan kembali menjumpai anda untuk menceritakan jalan-jalan di Shihfen daerah Pinxi District.
Seperti apa pesona di Jalan Tua Shihfen? Seperti apa pula indahnya air terjun di tengah pepohon rindang di sana?
"Brrhhh!"
Saya menggosok-gosokkan kedua telapak tangan kemudian menempelkannya ke wajah agar wajah menjadi lebih hangat.
Meskipun cuaca dingin Rekreasi Taiwan kembali menjumpai anda untuk menceritakan jalan-jalan di Shihfen daerah Pinxi District.
Seperti apa pesona di Jalan Tua Shihfen? Seperti apa pula indahnya air terjun di tengah pepohon rindang di sana?
Mari kita melihatnya!
Tentang Air Terjun Shihfen
Menurut wikipedia, Air Terjun Shihfen merupakan air terjun terluas di Taiwan berada di daerah Pingxi District.
Air terjun yang indah ini memiliki ketinggian 20 meter dan lebar 40 meter merupakan anak Sungai Keelung.
Air terjun ini adalah air terjun kaskade dimana airnya turun satu arah sedangkan batu melengkung sebaliknya.
Menuju Ke Air Terjun Shihfen
Bulan Desember pagi itu, ketika saya bersama Kawan-Kawan berkumpul di aula Stasiun Taipei, untuk melaksanakan rencana yaitu hendak jalan-jalan ke Air Terjun Shihfen.
Widuri yang sudah mengetahui rute perjalanan mengajak kami membeli tiket kereta di loket yang berada di samping aula.
Kemudian kami berangkat dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru menuju ke Stasiun Shihfen.
Menempuh perjalanan sekitar waktu satu setengah jam akhirnya sampailah saya Kawan-Kawan di Stasiun Shihfen.
Ternyata tempatnya cukup jauh. Rasa penat perjalanan berganti gembira ketika sudah turun dari kereta karena dapat menggerakkan badan.
Lampion Di Jalan Tua Shihfen
Turun dari kereta kemudian menyeberang rel dan tiba di Jalan Tua Shihfen.
Berada di sana menjumpai banyak pedagang lampion.
Berada di sana menjumpai banyak pedagang lampion.
Kita dapat membeli lampion lalu menuliskan kata-kata maupun do'a harapan pada kain di sisi-sisi lampion. Kemudian menerbangkan lampion tersebut setelah menyalakan apinya.
Saya dan Kawan-Kawan cukup lama singgah di Jalan Tua Shihfen. Selain melihat pemandangan serta ramainya pengunjung, juga melihat aneka souvenir yang dipajang dalam ruangan-ruangan toko.
Kebanyakan souvenir berbentuk lampion berukuran kecil, sedang dan besar dengan aneka warna. Membeli lampion kecil dapat pula untuk gantungan kunci.
Berada di Jalan Tua Shihfen, tidak sengaja saya melihat kepada sepasang muda-mudi yang sedang membeli lampion.
Tampak mereka menuliskan kata-kata di kain lampion dan menggambar bentuk hati love. Saling memandang, tersenyum, kemudian mereka menerbangkan lampionnya sambil tertawa-tawa.
Saya pun menjadi bertanya-tanya dan menebak. Kira-kira mereka menuliskan kata-kata apa ya?
Dari gambar love dan dua nama sepertinya mereka menuliskan, Aku mencintaimu!
Semoga cinta kita selalu tumbuh dan bersemi.
Hmm benarkah begitu? Kalau menurut Kawan Rekreasi, kira-kira mereka menuliskan apa?
Oh ya, di tengah-tengah Jalan Tua Shihfen ini terdapat jalur kereta api yang membagi jalan sisi kanan dan sisi kiri.
Kereta akan lewat pada jam-jam tertentu.
Semua pengunjung agar waspada karena jarak rel yang sangat dekat dengan lokasi pejalan kaki.
Kereta akan lewat pada jam-jam tertentu.
Semua pengunjung agar waspada karena jarak rel yang sangat dekat dengan lokasi pejalan kaki.
Pohon Cemara Nan Rindang
Saya mengira lokasi air terjun dari Jalan Tua Shihfen sudah dekat. Ternyata untuk sampai ke Air Terjun Shihfen masih harus berjalan sekitar 1 sampai 2 kilometer lagi.
Pertama-tama melewati jalanan aspal yang rata. Pada pinggir-pinggirnya banyak ditumbuhi pohon. Pohon-pohon nan rindang membuat udara segar pada pagi tersebut.
Bersama Kawan-Kawan memutuskan untuk beristirahat menikmati bekal yang kami bawa dari rumah sambil duduk di bangku taman.
Setelah selesai beristirahat kemudian melanjutkan perjalanan. Sampailah di tempat yang ditumbuhi pohon-pohon cemara berdaun hijau menyejukkan mata.
Rimbunnya pohon-pohon cemara memberikan perasaan nyaman membuat saya dan Kawan-Kawan ingin berfoto bersama pohon cemara.
Bersama Kawan-Kawan memutuskan untuk beristirahat menikmati bekal yang kami bawa dari rumah sambil duduk di bangku taman.
Setelah selesai beristirahat kemudian melanjutkan perjalanan. Sampailah di tempat yang ditumbuhi pohon-pohon cemara berdaun hijau menyejukkan mata.
Rimbunnya pohon-pohon cemara memberikan perasaan nyaman membuat saya dan Kawan-Kawan ingin berfoto bersama pohon cemara.
Setelah beberapa saat berada diantara pohon cemara kemudian berjalan lagi, seiring matahari mulai naik dan terasa terik. Badan berkeringat sehingga saya merasa sangat haus dan ingin sekali minum.
Sedih sekali karena bekal minuman yang saya bawa sudah habis, sedangkan jalanan sepi tidak ada rumah apalagi pedagang.
Bahkan saya tidak tahu masih harus berjalan berapa lama lagi.
Setelah berjalan cukup lama, sampai di depan palang pintu menuju jalanan setapak ke Air Terjun Shihfen baru kami berjumpa beberapa penjual minuman.
Ohh perasaan lega sekali!
Masing-masing membeli sebotol minuman dan segera meneguknya.
Setelah minum, baru kemudian merasa ringan untuk berjalan lagi.
Jempol Kaki Sakit dan Melihat Air Terjun
Berada di pintu gerbang, saya mengira lokasi Air Terjun Shihfen sudah dekat.
Ternyata tidak! Saya dan Kawan-Kawan masih harus melewati jalan setapak berpagar kayu dengan kondisi jalanan naik turun.
Ternyata tidak! Saya dan Kawan-Kawan masih harus melewati jalan setapak berpagar kayu dengan kondisi jalanan naik turun.
Sebenarnya lokasi di jalan setapak ini bagus untuk berfoto. Pagar kayu sepanjang jalan, pohon bambu serta pohon-pohon besar lainnya yang rimbun, memberikan pemandangan alam yang menawan.
Saya tidak menyangka antusias pengunjung luar biasa, hilir-mudik tidak henti-henti.
Tua-muda semua bersemangat menuju lokasi air terjun.
Mungkin sekalian untuk olahraga sambil rekreasi. Tetapi saya merasa tidak nyaman.
"Kenapa Mbak?" Ujar Widuri.
"Jempol kakiku sakit!" saya meringis menahan sakit. Rasanya ingin menangis dan enggan berjalan lagi.
Saya salah memakai sepatu kulit, harusnya memakai alas kaki yang nyaman.
Saya salah memakai sepatu kulit, harusnya memakai alas kaki yang nyaman.
Saat itu rasanya ingin berhenti di jalan dan membiarkan Kawan-Kawan meneruskan rekreasi ke air terjun.
Tetapi berhenti di tengah jalan, tentu Kawan-Kawan tidak nyaman.
Lebih baik diam-diam menahan sakitnya jempol kaki.
Pemandangan alam berupa air terjun yang menawan di Shihfen inilah yang sudah menarik perhatian banyak pengunjung.
Air berwarna bening turun dari ketinggian aliran Sungai Keelung membuat warna putih.
Pepohon rindang tumbuh di sekitar sungai dan warna hijau daunnya membayang di air sehingga membuat pemandangan semakin menawan.
Rasa capek dan jempol kaki yang sakit terlupakan sejenak karena gembira melihat indah pemandangan.
Kawan-Kawan segera bergantian berfoto.
Alhamdulillah, sudah terlaksana melihat pemandangan Air Terjun Shihfen.
Sekian Rekreasi Di Air Terjun Shihfen
Kawan Rekreasi sekian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat Air Terjun Shihfen, yaitu air terjun yang merupakan anak sungai Keelung.
Terimakasih anda mengunjungi Blog Rekreasi.
Mungkin anda ingin melihat juga air terjun yang berada di kawasan Nusantara yaitu Curug Omas.
Sekelumit tentang Curug Omas yaitu sebuah air terjun yang merupakan aliran Sungai Cikapundung, terletak di area Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda di daerah Lembang Jawa Barat.
Berada di area air terjun yang berada di dalam hutan terpadu tersebut, kita akan berjumpa dengan monyet-monyet berkeliaran yang sudah terbiasa dengan kedatangan pengunjung.
Untuk mengetahui cerita selengkapnya, sebaiknya anda membaca, Curug Omas |Pesona Air Terjun Di Lembang | Blog Rekreasi.
Mungkin anda ingin melihat juga air terjun yang berada di kawasan Nusantara yaitu Curug Omas.
Sekelumit tentang Curug Omas yaitu sebuah air terjun yang merupakan aliran Sungai Cikapundung, terletak di area Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda di daerah Lembang Jawa Barat.
Berada di area air terjun yang berada di dalam hutan terpadu tersebut, kita akan berjumpa dengan monyet-monyet berkeliaran yang sudah terbiasa dengan kedatangan pengunjung.
Untuk mengetahui cerita selengkapnya, sebaiknya anda membaca, Curug Omas |Pesona Air Terjun Di Lembang | Blog Rekreasi.
Kawan Rekreasi apakah anda sudah pernah mengunjungi Air Terjun Shihfen? Kalau belum mungkin anda ingin mengunjunginya?
Transportasi
Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Air Terjun Shihfen yaitu:
- Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru sampai Stasiun Ruifang. Melanjutkan naik kereta yang jurusan Stasiun Shihfen.
- Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru jurusan Stasiun Shihfen.
Terimakasih untuk Mbak Wanti, Widuri dan Mbak Ratna sudah rekreasi bersama di Air Terjun Shihfen.