Selamat pagi Kawan Rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya? Akhir pekan sudah hampir tiba. Kemana rencana liburan anda?
Apakah anda menyukai taman bunga serta gedung yang indah?
Bersama Rekreasi Taiwan mari kita berjalan-jalan ke Balai Peringatan Chiang Kai Shek, yaitu bangunan besar yang menjadi salahsatu ikon negara Taiwan.
Bangunan apa saja yang ada di sana dan seperti apa keindahannya?
Apakah anda menyukai taman bunga serta gedung yang indah?
Bersama Rekreasi Taiwan mari kita berjalan-jalan ke Balai Peringatan Chiang Kai Shek, yaitu bangunan besar yang menjadi salahsatu ikon negara Taiwan.
Bangunan apa saja yang ada di sana dan seperti apa keindahannya?
Mari kita melihatnya!
Tentang Balai Peringatan Chiang Kai Shek
Menurut wikipedia, Balai Peringatan Chiang Kai-Shek merupakan sebuah monumen nasional sekaligus menjadi obyek wisata yang menjadi ikon besar negara Taiwan.
Didirikannya bangunan tersebut adalah untuk mengenang jasa pemimpin besar Taiwan yang bernama Chiang Kai-Shek.
Bangunan putih dan atap biru berbentuk segi delapan tinggi 76 meter menggunakan bahan beton dan marmer.
Aksen merah, putih, biru yang ada pada bangunan mengungkapkan simbol warna bendera Taiwan.
Bangunan Berpilar Merah dan Gapura
Minggu siang ketika saya dan Kawan-Kawan berada di Stasiun Chiang Kai Shek keluar pintu 5 dan langsung memasuki tamannya.
Pemandangan pertama yang terlihat yaitu bangunan dengan sudut atap berbentuk lancip dengan aksen merah dan kuning keemasan dengan detil dan ukiran yang menawan.
Pilar-pilar berbentuk lingkaran berukuran besar menyangga di sekeliling bangunan.
Pagar berwarna putih menambah bagus pemandangan kelihatan bersih.
Tanaman hijau dalam pot-pot membuat segar udara dan sejuk dipandang mata.
Bangunan ini memiliki kemiripan dengan gedung di seberangnya. Serupa tapi tidak sama persis.
Tiang-tiangnya kokoh berwarna merah. Atapnya juga berwarna kuning keemasan dengan ujung atap lancip dan detil-detil yang cantik. Pagar putih mengelilinginya dan tanaman hijau sejuk dipandang mata.
Rupanya bangungan tersebut merupakan Gedung Teater dan Gedung Konser.
Sedangkan berada di samping jalan raya, tampak pengunjung ramai di sekitar gapura. Kelihatannya bukan hanya pengunjung lokal melainkan juga turis asing.
Benar saja, seorang Bapak menyapa saya dan mengajak berbincang sebentar.
Menanyakan asal saya darimana. Setelah saya menjawab dari Indonesia, kemudian saya pun menanyakan pula asalnya dari mana. Ternyata dari negara Singapura.
Kelihatan pula pengunjung pria berkulit lebih gelap. Bersama kawannya sedang menunjuk ke atap gapura. Sepertinya mengamati ukiran-ukirannya yang cantik.
Saya pun mendekat ke arah gapura untuk melihat bentuknya.
Gapura masuk berukuran besar dan tinggi menghadap ke jalan raya tersebut memiliki lima pintu berbentuk melengkung.
Pintu tengah berukuran paling besar dibandingkan pintu-pintu lainnya.
Atap gapura berwarna biru tua berpadu warna putih kelihatan bersih dan menarik. Pohon cemara tumbuh rimbun dan hijau ditanam berjajar di samping gapura membuat pemandangan sejuk.
Sementara di bagian depan gapura ditanami Rumput Jepang membuat pemandangan hijau yang halus dan rapi.
Pemandangan pertama yang terlihat yaitu bangunan dengan sudut atap berbentuk lancip dengan aksen merah dan kuning keemasan dengan detil dan ukiran yang menawan.
Pilar-pilar berbentuk lingkaran berukuran besar menyangga di sekeliling bangunan.
Pagar berwarna putih menambah bagus pemandangan kelihatan bersih.
Tanaman hijau dalam pot-pot membuat segar udara dan sejuk dipandang mata.
Bangunan ini memiliki kemiripan dengan gedung di seberangnya. Serupa tapi tidak sama persis.
Tiang-tiangnya kokoh berwarna merah. Atapnya juga berwarna kuning keemasan dengan ujung atap lancip dan detil-detil yang cantik. Pagar putih mengelilinginya dan tanaman hijau sejuk dipandang mata.
Rupanya bangungan tersebut merupakan Gedung Teater dan Gedung Konser.
Sedangkan berada di samping jalan raya, tampak pengunjung ramai di sekitar gapura. Kelihatannya bukan hanya pengunjung lokal melainkan juga turis asing.
Benar saja, seorang Bapak menyapa saya dan mengajak berbincang sebentar.
Menanyakan asal saya darimana. Setelah saya menjawab dari Indonesia, kemudian saya pun menanyakan pula asalnya dari mana. Ternyata dari negara Singapura.
Kelihatan pula pengunjung pria berkulit lebih gelap. Bersama kawannya sedang menunjuk ke atap gapura. Sepertinya mengamati ukiran-ukirannya yang cantik.
Saya pun mendekat ke arah gapura untuk melihat bentuknya.
Gapura masuk berukuran besar dan tinggi menghadap ke jalan raya tersebut memiliki lima pintu berbentuk melengkung.
Pintu tengah berukuran paling besar dibandingkan pintu-pintu lainnya.
Atap gapura berwarna biru tua berpadu warna putih kelihatan bersih dan menarik. Pohon cemara tumbuh rimbun dan hijau ditanam berjajar di samping gapura membuat pemandangan sejuk.
Sementara di bagian depan gapura ditanami Rumput Jepang membuat pemandangan hijau yang halus dan rapi.
Siang itu terik matahari terasa menyengat di atas kepala. Memakai payung belum cukup untuk melindungi badan melainkan ingin segera berteduh. Menuju Gedung Konser yang menjadi bangunan terdekat dengan gapura menjadi pilihan.
Melewati jalanan berpagar putih dan tiba di Gedung Konser. Batang-batang pilar berbentuk lingkaran berwarna merah kelihatan sangat kokoh.
Dua lengan pun tak mampu menangkup pilar yang besar tersebut.
Dua lengan pun tak mampu menangkup pilar yang besar tersebut.
Dinding dan langit-langit gedung berhiaskan ukiran dengan warna keemasan. Warna merah dan hijau yang menjadi kombinasi membuatnya semakin cantik.
Seorang pria berpakaian rapi kelihatan berjaga di pintu masuk Gedung Konser. Karena ingin tahu, saya menanyakannya ada apakah di dalam?
Ternyata di dalam gedung merupakan tempat untuk melihat konser dan kalau ingin masuk ke dalamnya kita dapat membeli tiket.
Ternyata di dalam gedung merupakan tempat untuk melihat konser dan kalau ingin masuk ke dalamnya kita dapat membeli tiket.
Saya dan Kawan tidak ingin melihat konser dan ingin melihat pemandangan di luar saja.
Beberapa pengunjung kelihatan duduk bersantai di teras Gedung Konser. Saya dan Kawan ikut berada di teras melihat pemandangan di sekitarnya.
Gapura putih yang berdiri di samping jalan raya, seolah-olah siaga dan ramah menyambut kedatangan pengunjung. Sementara di seberang Gedung Konser tampak Gedung Teater yang memiliki ukuran dan bentuk mirip dengan Gedung Konser.
Sebuah bangunan paling menarik perhatian, letaknya sejajar dengan gapura masuk. Melewati lapangan dan taman kemudian tiba di bangunan utama yaitu Gedung Balai Peringatan Chiang Kai Shek.
Gapura putih yang berdiri di samping jalan raya, seolah-olah siaga dan ramah menyambut kedatangan pengunjung. Sementara di seberang Gedung Konser tampak Gedung Teater yang memiliki ukuran dan bentuk mirip dengan Gedung Konser.
Laksana Taman di Negeri Dongeng
Sebuah bangunan paling menarik perhatian, letaknya sejajar dengan gapura masuk. Melewati lapangan dan taman kemudian tiba di bangunan utama yaitu Gedung Balai Peringatan Chiang Kai Shek.
Bangunan bercat putih dengan ukuran besar berdiri gagah. Atapnya biru berbentuk segi delapan. Ujung atap melengkung dan lancip mirip kelopak bunga.
Satu pintu terbuka berada tepat di tengahnya yang kemudian sejalur dengan undakan bercat putih.
Dua jalur undakan berwarna hitam menuju area taman. Pohon cemara tumbuh subur di sepanjang jalannya. Warna daunnya hijau segar sejuk dipandang. Tanaman dan bunga-bunga lainnya menambah indah.
Langit biru memayungi Balai Peringatan Chiang Kai Shek.
Melihat pemandangan cantik tersebut saya berpikir bahwa keindahan suasana Balai Peringatan Chiang Kai Shek yang menjadi salahsatu ikon negara Taiwan, ibarat taman di negeri dongeng.
Yaitu negeri yang dihuni raja, ratu, para puteri kerajaan beserta dayang dan prajurit yang hidup sentosa, aman tenteram.
Bagaimana menurut anda Kawan Rekreasi? Apakah cocok sebutan ibarat taman di negeri dongeng?
Berada di samping kanan dan kiri bangunan utama terdapat taman, kolam dan jembatan hias.
Berjalan-jalan di taman suasananya teduh dan rindang oleh semilir angin, juga daun-daun dari pohon yang rindang.
Memandang air kolam dan melihat ikan-ikan berenang pun sangat menyenangkan.
Lenggak-lenggok ikan bergerak lincah tiada henti. Begitupun ketika melintasi di jembatan hias, menjadikan suasana yang beda.
Satu pintu terbuka berada tepat di tengahnya yang kemudian sejalur dengan undakan bercat putih.
Dua jalur undakan berwarna hitam menuju area taman. Pohon cemara tumbuh subur di sepanjang jalannya. Warna daunnya hijau segar sejuk dipandang. Tanaman dan bunga-bunga lainnya menambah indah.
Langit biru memayungi Balai Peringatan Chiang Kai Shek.
Melihat pemandangan cantik tersebut saya berpikir bahwa keindahan suasana Balai Peringatan Chiang Kai Shek yang menjadi salahsatu ikon negara Taiwan, ibarat taman di negeri dongeng.
Yaitu negeri yang dihuni raja, ratu, para puteri kerajaan beserta dayang dan prajurit yang hidup sentosa, aman tenteram.
Bagaimana menurut anda Kawan Rekreasi? Apakah cocok sebutan ibarat taman di negeri dongeng?
Berada di samping kanan dan kiri bangunan utama terdapat taman, kolam dan jembatan hias.
Berjalan-jalan di taman suasananya teduh dan rindang oleh semilir angin, juga daun-daun dari pohon yang rindang.
Memandang air kolam dan melihat ikan-ikan berenang pun sangat menyenangkan.
Lenggak-lenggok ikan bergerak lincah tiada henti. Begitupun ketika melintasi di jembatan hias, menjadikan suasana yang beda.
Sesudah berkeliling dan melihat-lihat banyak tempat di Balai Peringatan Chiang Kai Shek, mungkin akan merasa haus. Kita dapat membeli minuman pada mesin penjual minuman.
Hanya dengan memasukkan uang pecahan sesuai harga yang tertulis, maka minuman yang kita inginkan akan keluar dari di bagian bawah mesin.
Sekian Rekreasi di Balai Peringatan Chiang Kai Shek
Kawan Rekreasi sekian jalan-jalan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat tempat yang indah menawan, seperti ibarat taman di negeri dongeng.
Tentu saja keindahan yang saya gambarkan disini akan lebih indah apabila kita mengunjunginya langsung.
Kawan Rekreasi artikel tentang Balai Peringatan Chiang Kai Shek 1 kali ini masih belum lengkap. Karena masih ada cerita tentang isi di dalam gedung utama yaitu tentang tentara penjaga dan upacara bergantinya petugas setiap satu jam sekali. Ruangan galeri dan bawah tanah lainya.
Untuk itu anda dapat mengetahui cerita selengkapnya di Balai Peringatan Chiang Kai Shek 2 | Teman Taman dan Riang | Blog Rekreasi.
Tentu saja keindahan yang saya gambarkan disini akan lebih indah apabila kita mengunjunginya langsung.
Kawan Rekreasi artikel tentang Balai Peringatan Chiang Kai Shek 1 kali ini masih belum lengkap. Karena masih ada cerita tentang isi di dalam gedung utama yaitu tentang tentara penjaga dan upacara bergantinya petugas setiap satu jam sekali. Ruangan galeri dan bawah tanah lainya.
Untuk itu anda dapat mengetahui cerita selengkapnya di Balai Peringatan Chiang Kai Shek 2 | Teman Taman dan Riang | Blog Rekreasi.
Kawan Rekreasi mungkin anda sudah mengunjungi Balai Peringatan Chiang Kai Shek. Mungkin ada juga yang belum, apakah anda ingin mengunjunginya?
Transportasi
Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Balai Peringatan Chiang Kai Shek yaitu:
- Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Merah turun di Stasiun Chiang Kai-Shek keluar pintu 5.
- Naik bis, 671, 22.