Selamat pagi Kawan.
Pagi ini di Taipei cuaca sangat dingin. Berada di dalam ruangan suhu mencapai 16°c dan di luar ruangan 11°c.
Saya memilih kembali bersembunyi di balik selimut. Baru sekitar pukul 10 saya bangun untuk beraktifitas.
Tak lupa memakai kaos kaki dan berjaket untuk menghangatkan badan.
Kemudian menemani nenek menonton televisi di ruang tamu.
Oya kali ini saya hendak menceritakan rekreasi pada hari minggu beberapa waktu lalu yaitu melihat bunga-bunga di CKS Shilin Residence.
Meskipun pada awalnya saya dan teman hendak ke Lunziwei melihat bunga sakura, tetapi karena kereta berhenti di Shilin Station kami pun mampir dulu ke taman terdekat dari stasiun.
Minggu pagi hujan gerimis, berhubung sudah sepakat dengan teman untuk berlibur bareng melihat bunga sakura saya pun bersiap-siap.
Sesudah pamitan ke nenek saya bergegas keluar dan mengembangkan payung menuju MRT terdekat menuju Taipei Main Station.
Menuju CKS Shilin Residence
Taipei Main Station pagi itu tidak terlalu banyak pengunjung seperti hari libur biasanya. Padahal sedang libur panjang imlek. Ya mungkin karena gerimis orang-orang enggan keluar rumah.
Setelah menunggu beberapa saat di aula, teman saya datang. Berbincang-bincang sebentar lalu kami menuju jalur kereta dari Taipei Main Station menuju Shilin Station.
Rencana semula hendak ke Lunziwei maka naik MRT yang bertanda Red Line kemudian turun di Shilin Station untuk keluar melalui pintu 2.
Nah ketika hendak keluar dari Shilin Station pintu 2 dan sudah mengeprint easy card tiba-tiba dua wanita menyapa dan bertanya, "Mau kemana Mbak?"
Dalam hati saya cukup heran mengapa mereka bertanya kami hendak kemana, padahal kita tidak kenal mereka, meskipun tahu bahwa mereka berasal dari satu tanah air.
Maka saya pun bertanya kembali.
"Memang ada apa mbak menanyakan kami hendak kemana?"
"Iya mbak kami hendak ke taman CKS Shilin Residence tetapi tidak tahu keluarnya lewat pintu berapa?"
"Hmm. Nah kalau begini kan enak pertanyaanya jelas, pintu keluar menuju taman." gumam saya dalam hati.
Kemudian saya menunjukkan kalau keluarnya melalui pintu 2. Akhirnya mereka malah mengajak kami bersama-sama melihat taman.
Berjalan sekitar 100 meter dari stasiun dan sudah sampai di taman. Gerimis agak reda dan kami bergantian berfoto.
Berjalan sekitar 100 meter dari stasiun dan sudah sampai di taman. Gerimis agak reda dan kami bergantian berfoto.
Kembali teringat waktu dulu saya pun pernah ke tempat ini waktu bersama dik Liza, bersama mbak Lia dan sekarang bersama Kristina. Tetapi masih saja suka karena pemandangannya selalu berbeda
Taman CKS Shilin Residence juga selalu ada saja pengunjung untuk melihat berbagai bunga yang ditanam sedang bermekaran.
Apalagi kalau ada festival bunga akan lebih bagus lagi pemandangannya.
Hamparan Bunga-Bunga
Gerimis masih turun kadang turun kadang reda. Tetapi langit masih tertutup awan putih dan sudah pasti seharian cuaca tetap sama.
Menunggu gerimis benar-benar berhenti tidak mungkin. Hanya ketika gerimis sudah agak reda, saya dan teman-teman mulai berkeliling taman. Yang tadinya sambil memegangi payung ketika berfoto pun mulai menyimpan payung.
Menunggu gerimis benar-benar berhenti tidak mungkin. Hanya ketika gerimis sudah agak reda, saya dan teman-teman mulai berkeliling taman. Yang tadinya sambil memegangi payung ketika berfoto pun mulai menyimpan payung.
Taman CKS Shilin Residence ini memang cukup luas. Dari area depan pinggir jalan raya, pengunjung sudah dapat menyaksikan bunga-bunga.
Beberapa pengunjung bahkan terlihat melalukan gerakan seperti yoga. Tidak peduli gerimis, mereka membalut badannya dengan jas hujan warna kuning sambil terus konsentrasi pada gerakannya.
Saya dan teman-teman terus ke dalam menyaksikan taman bunga. Gerimis masih turun, berteduh di stadium sambil menikmati bekal makanan menjadi pilihan. Sekitar setengah jam hujan mulai reda meski langit masih rata awan putih.
Saya dan teman-teman mulai melihat pemandangan. Mawar-mawar mekar serta aneka bunga lainnya. Hiasan sepasang angsa serta hiasan wanita bermain bersama burung dibuat dalam ukuran sangat besar. Terlihat menyolok dan menarik perhatian pengunjung.
Taman CKS Shilin Residence masih sangat luas. Di belakang terdapat museum. Untuk memasuki museum harus membeli tiket dan di museum ada penjaganya.
Sedangkan untuk taman lainnya gratis untuk pengunjung. Ada juga hutan lindung yang suasananya alami. Banyak serangga serta tanaman berdaun lebat.
Membutuhkan sekitar beberapa jam untuk menikmati suasananya dengan seksama.
Semua pengunjung senang berfoto tidak peduli usia muda maupun paruhbaya. Karena pemandangan indah untuk menjadikan terkenang.
Saya dan teman-teman terus ke dalam menyaksikan taman bunga. Gerimis masih turun, berteduh di stadium sambil menikmati bekal makanan menjadi pilihan. Sekitar setengah jam hujan mulai reda meski langit masih rata awan putih.
Saya dan teman-teman mulai melihat pemandangan. Mawar-mawar mekar serta aneka bunga lainnya. Hiasan sepasang angsa serta hiasan wanita bermain bersama burung dibuat dalam ukuran sangat besar. Terlihat menyolok dan menarik perhatian pengunjung.
Taman CKS Shilin Residence masih sangat luas. Di belakang terdapat museum. Untuk memasuki museum harus membeli tiket dan di museum ada penjaganya.
Sedangkan untuk taman lainnya gratis untuk pengunjung. Ada juga hutan lindung yang suasananya alami. Banyak serangga serta tanaman berdaun lebat.
Membutuhkan sekitar beberapa jam untuk menikmati suasananya dengan seksama.
Semua pengunjung senang berfoto tidak peduli usia muda maupun paruhbaya. Karena pemandangan indah untuk menjadikan terkenang.
Demikian Rekreasinya
Kawan demikian rekreasi di CKS Shilin Residence. Gerimis agak reda, teman-teman masih ingin berfoto, saya dan Kristina hendak melanjutkan ke Lunziwei melihat bunga sakura.
Anda ingin ke CKS Shilin Residence?
Dari Taipei Main Station naik MRT Red Line kemudian turun di Shilin Stastion keluar pintu 2. Kemudian berjalan kaki sekitar 100 meter sampai tujuan.
Selamat berlibur!
