Ads

27 April 2017

Puspa Iptek Sundial: Membuat Air Mancur Dengan Menggosok Telinga Mangkok |Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan bagaimana kabar anda hari ini? Semoga baik-baik semua ya?
Akhir pekan segera tiba. Kemana rencana berlibur anda? Ingin rekreasi bersama Keluarga dan anak-anak?

Kebetulan Rekreasi Nusantara menemukan sebuah tempat yang cocok untuk kebersamaan Keluarga dan anak-anak.
Disana kita dapat bermain dan belajar dengan mengetahui cara kerja benda-benda dengan ilmu fisika.
Mari kita melihat Puspa Iptek Sundial!

Tentang Puspa Iptek Sundial


Puspa Iptek Sundial didirikan pada 11 Mei 2002 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Dibangun didaerah Kota Baru Parahyangan, untuk mewujudkan Kota Mandiri yang berwawasan pendidikan.
Menempati area seluas 7.850 m2, Puspa Iptek Sundial memiliki 180 alat peraga. Pengunjung dapat mencoba sendiri alat peraga tersebut.

Sedangkan nama Puspa Iptek berasal dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi. Sementara Sundial yaitu Jam Matahari.

Puspa Iptek Sundial ini telah mendapatkan dua rekor MURI sekaligus karena memiliki Jam Matahari Horisontal dan Vertikal Terpadu Pertama di Indonesia. Dengan panjang jarum(Gnomon) 30 meter serta ketinggian jarum 15 meter.

Di gerbang utama dan gedung Puspa Iptek Sundial merupakan refleksi konfigurasi dari Matahari, Bumi dan Bulan.

Pada gerbang utama kita akan mendapati sebuah replika Bumi dari batu utuh berdiameter 2 meter dengan bobot 12 ton yang diambil dari daerah Padalarang.
Batu tersebut dikelilingi 12 tiang yang melambangkan 12 bulan dalam sistim kalender, sumber thebiggestsundial.com

Memasuki  Puspa Iptek Sundial


Minggu pagi ketika kami rekreasi di Kota Baru Parahyangan. Setelah menitipkan sepeda di area parkir di belakang supermarket, kemudian berjalan kaki menuju gedung Puspa Iptek Sundial.

Gedung yang kami tuju berada di seberang jalan besar. Kendaraan yang melaju satu arah cukup kencang dan ramai. Menjadi bingung bagaimana caranya untuk  dapat menyeberang karena kendaraan terus-menerus lewat.

Tidak menduga ketika dua pria berseragam lengkap yang merupakan Bapak Petugas melambaikan tangan kepada kami sebagai isyarat akan membantu menyeberangkan. Dengan menyempritkan peluitnya, Bapak Petugas melambai ke kendaraan agar melambatkan laju kendaraannya.
Kendaraan pun melaju perlahan sehingga kami dapat menyeberang dengan mudah.

Merasa senang atas bantuan Bapak Petugas yang membantu menyeberangkan dan mengucapkan terimakasih.

Kakak Pemandu Sangat Ramah


Untuk masuk ke dalam ruangan gedung Puspa Iptek Sundial, terlebih dulu membeli tiket.

Ketika berada di dalam gedung Puspa Iptek Sundial pemuda-pemuda yang menjadi Kakak Pemandu menyambut kami dengan ramah.
Dengan sabar dan telaten Kakak Pemandu memperkenalkan satu persatu cara kerja dan fungsi benda-benda yang terdapat di lantai satu sampai lantai atas.

Kakak Pemandu membimbing serta mengijinkan pengunjung untuk mencoba berbagai alat peraga dengan pengawasan dan keamanan.

Berbagai Macam Alat Peraga


Berbagai alat peraga yang terdapat di Puspa Iptek Sundial antara lain:
  • bola bergerak naik di posisi turun
  • Duduk di kumpulan paku
  • Tabung-tabung menghasilkan bunyi
  • Puzzle
  • Kayu balok
  • Cermin segilima
  • Membuat air mancur dengan menggesek telinga panci kuningan
  • Naik sepeda di atas tali
  • Cara lampu menyala
  • Kursi ruang angkasa
  • Mewarnai lewat komputer
  • Serta banyak lagi lainnya.
Semua alat peraga sangat tidak terduga. Cara-cara yang sederhana dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

puspa-iptek-sundial-blog-rekreasi

Kawan gambar di atas merupakan gambar anak yang naik sepeda di atas seutas tali yang berada di ketinggian.
Petugas dan Kakak Pemandu mengawasinya dan menggunakan alat keamanan yang sesuai standar.

Yang menjadi pengetahuan utama di Puspa Iptek Sundial yaitu jam matahari. Jam matahari berada di lantai paling atas.
Dalam kondisi cerah pengunjung akan dapat melihat bayangan matahari  tepat menunjuk di jarum jam yang berada di bangunan Puspa Iptek Sundial. 

Rekreasi Dan Belajar


Selain sebagai tempat menimba ilmu, Puspa Iptek Sundial juga sebagai tempat rekreasi. 
Kakak Pemandu mengajak kami mengasah kecerdikan.
Bagaimana caranya melepaskan diri dari ikatan tali tambang yang dililitkan pada badan sendiri dengan badan pasangan?
Apakah dapat melepaskan diri tanpa membuka ikatan tali tambang?

Bermain yang kedua yaitu Kakak Pemandu mengajak menebak angka.
Kakak Pemandu memiliki beberapa lembar kertas yang berisi angka-angka.
Kita memilih sebuah angka yang dirahasiakan. Kemudian Kakak Pemandu akan menebak angka yang kita rahasiakan dan menebak dengan benar.

Anak-anak senang dengan alat-alat peraga, mencoba membuat air mancur dengan cara menggetarkan kedua telinga mangkok kuningan.

Pertama kali mencoba ternyata tidak mudah. Menggosok telinga mangkok harus teratur. Tidak dapat terlalu keras menggosok, karena hasilnya telapak tangan akan sakit.

Menggosok dengan lembut dan teratur sehingga menimbulkan getaran. Getaran yang terus-menerus membuat air melompat dan menari-nari.
Merasa senang kalau sudah dapat membuat air mancur di dalam mangkok.

Kawan apakah anda ingin membuat air mancur dengan menggosok telinga mangkok? Jika ingin mencoba tentunya sangat seru.

Masih banyak permaian lainnya, seperti memasang puzzle.

puspa-iptek-sundial-blog-rekreasi

Sekian Rekreasi Di Puspa Iptek Sundial


Kawan sekian rekreasi kita bersama Rekreasi Nusantara dan sudah melihat berbagai macam alat peraga serta jam matahari di Puspa Iptek Sundial.

Tempat rekreasi ini sangat cocok untuk:
  • Anak-anak
  • Mahasiswa
  • Dewasa atau mum.
Anda tertarik untuk mengunjungi Puspa Iptek Sundial?


Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Puspa Iptek Sundial yaitu:

  • Naik angkot atau bis dari arah Cimahi-Padalarang. Posisi lokasi di kiri jalan.
  • Naik sepeda motor tersedia penitipan parkir, atau anda menggunakan kendaraan pribadi.

Artikel Rekreasi Nusantara Lainnya, Silahkan Membaca:




25 April 2017

Kuil Nishi Honganji: Lonceng Raksasa di Taman Kuil Nishi Honganji


Selamat sore Kawan bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik dan lancar dalam melaksanakan kegiatan ya? Amin ya rabbal 'alamin.

Akhir pekan sebentar lagi tiba.
Apakah anda sedang merencanakan berlibur?
Apakah anda ingin rekreasi di tempat yang rindang, suasananya tenang sambil menghirup aroma wangi bunga kantil?

Selain itu anda juga dapat melihat galeri  yang berisi benda dan foto-foto kehidupan di masa lampau, menikmati hidangan di kedai teh, kemudian berbelanja di kawasan Ximending.

Kalau anda menyukai hal-hal di atas, Rekreasi Taiwan mengetahui sebuah tempat rekreasi yang sesuai dengan ciri-ciri di atas yaitu Kuil Nishi Honganji yang terletak di dekat Stasiun Ximen.

Seperti apa keindahan lokasinya?
Mari kita bersama-sama melihatnya!

Tentang Kuil Nishi Honganji 


Kuil Nishi Honganji adalah sebuah kuil Budha milik Jepang terbesar yang dibangun di Taiwan pada masa penjajahan Jepang yaitu tahun 1895-1945.
Kemudian kuil mengalami kebakaran dan setelah Perang Dunia 2, kuil dikuasai militer Taiwan, digunakan sebagai kantor militer dan tempat tinggal.

Pada tahun 2006, menara lonceng yang berada di lokasi kuil diresmikan oleh pemerintah sebagai peninggalan bersejarah, yang kemudian dilaksanakan renovasi pada bangunan sekitarnya yang telah mengalami kebakaran, menurut sumber www.gov.taipei.

Bunga-Bunga Di Kuil Nishi Honganji 


Memasuki lokasi Kuil Nishi Honganji, kita dapat melaui jalan depan maupun dari arah samping.
Tidak seperti tempat lainnya yang memiliki gapura masuk sebagai pertanda area rekreasi.

Kuil Nishi Honganji ini lebih sederhana, sebagaimana taman-taman kecil untuk berteduh beberapa saat.

Waktu itu saya masuk melalui jalanan samping. Yang berada di dekat pertigaan lampu lalulintas.

Pemandangan cantik segera menyambut di depan penglihatan kita berupa bunga-bunga.
Bunga pertama yang saya lihat yaitu bunga mawar. Bunga mawar bermekaran ada yang berwarna merah, merah muda dan putih.

Beberapa pengunjung kelihatan sedang bersantai di bangku taman. Melihat kedatangan kami mereka lantas tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepala, sepertinya sangat senang ada pengunjung yang datang.
Seolah-olah mereka juga mengatakan:
"Ya silahkan, marilah kemari! Kita juga sedang rekreasi dan menikmati keindahan alam di taman ini."

Tiba-tiba saya mencium aroma harum yang menyengat hidung.
"Bunga apakah gerangan, aromanya harum sekali?"
Saya mencari sumber wewangian tersebut yang ternyata berasal dari bunga kantil yang tumbuh di samping rumah. Pohon tersebut tidak terlalu tinggi, kira-kira hanya setinggi rumah saja.

Bunga kantil berwarna putih menempel di sekujur batang dan ranting pohon. Sebagian bunganya mekar, ada yang kuncup dan ada pula yang berada di tanah di sekitar batang bawah, karena layu dan menjadi rontok.

Ternyata selain suasana yang teduh dan rindang, pengunjung pun sepertinya betah menikmati wangi aroma bunga kantil.
Melihat bunga kantil ini saya menjadi ingat seorang ibu yang sering menjajakan untaian bunga kantil di persimpangan jalan.

Bunga yang harum ini biasanya ditaruh di dalam mobil  untuk memberi aroma harum yang alami. Dapat pula menaruhnya di dalam kamar mandi, di kamar tidur maupun di ruang tamu.

Pesona Bunga Azalea dan Sakura


Selain bunga mawar dan bunga kantil, bunga azalea juga ikut memperindah taman di Kuil Nishi Honganji.
Bunga azalea yang terdiri dari warna merah dan putih bermekaran, menjadi pagar jalan kecil.

kuilnishihonganji-blog-rekreasi

Kawan kalau kita memperhatikan kelopak bunga azalea, terdapat satu helai kelopak yang memiliki warna lebih kuat.
Warna yang lebih terang tersebut ternyata merupakan titik-titik yang banyak.
Bagian kelopak yang memiliki titik-titik akan selalu pada posisi kelopak yang menghadap ke atas.
Bukan menyamping maupun ke bawah.
Sungguh luar biasa.

Masih melanjutkan berjalan-jalan di lokasi Kuil Nishi Honganji, kita akan menjumpai  si mungil bunga sakura. Bunga sakura berwarna merah jambu muncul beberapa kuntum di tangkainya.

Bunga asli dari Jepang ini belum seperti pada pohon-pohon di tempat lain yang bunganya memenuhi sekujur batang.
Di tempat ini bunga sakura yang muncul pada setiap pohon masih dapat dihitung jari.
Mungkin karena pohonnya merupakan tanaman baru dan harus menunggu beberapa tahun lagi untuk dapat berbunga banyak.

Walaupun hanya terdiri dari beberapa kuntum di setiap pokok pohon, akan tetapi pesonanya membuat decak kagum. Bunga mungil tersebut memiliki lima kelopak dan putik di bagian tengah.

Beberapa ekor kupu-kupu  menari-nari di udara, terkadang hinggap di bunga-bunga.
Seolah-olah sedang riang atas karuniaNya.
Mungkin saja kupu-kupu bersenang hati karena dapat menghisap madu yang bermekaran.

Kedai Teh Dan Menara Lonceng


Sesudah melihat indahnya bunga sakura, di samping tanaman bunga sakura terdapat kedai teh.
Kedai teh berbentuk bangunan klasik. Meja, kursi dan perabot kayu, sangat kental suasana rumah ala Jepang. Suasananya sejuk, bersih dan santai. Kita dapat membeli teh maupun menikmati hidangan makan siang disana.

Ketika keluar dari kedai teh kita bertemu menara lonceng raksasa. Lonceng berukuran besar berwarna hitam berada di atas bukit buatan.

Dengan menaiki undakan kita dapat sampai ke atas dan melihat dengan jelas lonceng raksasa dari luar pagar kayu.

Sesudah mengelilingi ke banyak bangunan, saya berjumpa dengan penduduk setempat yang sedang bersantai membawa binatang piarannya berupa anjing berukuran kecil.
Mereka berkumpul di lokasi khusus yang memang difungsikan untuk mengasuh hewan-hewan peliharaan.

Tidak jauh darinya terdapat bangunan kerangka bambu. Bangunan yang hanya berbentuk kerangka tersebut, konon dahulu merupakan bekas bangunan kuil besar. Tetapi telah hangus akibat kebakaran.

Benda-Benda Di Rumah Galeri 


Ketika berada di area bangunan yang berbentuk kerangka bambu, kita dapat melanjutkan rekreasi dengan memasuki Rumah Galeri.
Bangunannya kelihatan cukup tua, beberapa bagian dindingnya rusak dan diberi kerangka kawat yang berisi batu-batu hitam.

Pertama memasuki Rumah Gakeri ini kita akan melihat piring keramik raksasa setinggi orang dewasa tepat berada di samping pintu masuk.
Piring keramik raksasa dengan lukisan berwarna biru.

kuilnishihonganji-blog-rekreasi

Pada dinding Rumah Galeri yang tidak besar ini, terdapat foto-foto kehidupan masyarakat Taiwan pada masa lampau seperti:

  • Wanita ditarik kereta orang
  • Pedagang tradisional
  • Bocah kecil menenun kain
  • Arak-arakan barongsai
  • Kehidupan bangsawan masa lampau
  • Wanita memakai pakaian khas China
  • Gramofon dan piringan hitam 
  • Peta wilayah dan lainnya.

Gramophon berukuran besar, bentuknya seperti bunga bakung. Gramophon dan piringan hitam sepertinya sudah berumur puluhan tahun.

Sekian Rekreasi Di Kuil Nishi Honganji


Memasuki lokasi Kuil Nishi Honganji ini kita tidak dipungut biaya alias gratis.
Meskipun begitu kita dapat menikmati kenyamanan rekreasi berada di taman yang sejuk, penuh bunga-bunga.
Sarana toilet juga ada, kita dapat menuju area belakang.

Kawan sekian jalan-jalan bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat lonceng raksasa serta galeri kehidupan masa lampau masyarakat Taiwan.

Anda ingin mengunjungi Kuil Nishi Honganji?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan:

Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru turun di Stasiun Ximen keluar pintu 2, kemudian berjalan kaki 5 menit sampai lokasi.
Atau naik bis 262.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:


Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen: Taman Bunga Dan Galeri | Blog Rekreasi


Selamat sore Kawan, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal 'afiat ya? Amin ya rabbal 'alamin.

Mendung rata memenuhi langit kelihatan di luar jendela. Hawa dingin menembus kulit ketika saya duduk di pojok kamar Rumah Sakit Taipei sambil menunggu Kakek yang sedang berbaring di dalam ruang perawatan.

Suasana tenang membuat Rekreasi Taiwan ingin menuliskan jalan-jalan di sebuah bangunan sejarah yaitu Balai Peringatan Dr. Sun Yat-Sen. Seperti apa indah bangunannya dan apa saja yang terdapat di sana?
Mari kita melihatnya!

Tentang Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen


Balai Peringatan Sun Yat-Sen merupakan sebuah bangunan yang diperuntukkan memperingati Dr. Sun Yat-Sen selaku Bapak Proklamator Republik Tiongkok.
Balai ini lebih berfungsi sebagai balai vitalisasi dan kesenian.

Dibangun pada tahun 1969 selesai 1972, diresmikan oleh Presiden Chiang Kai-Shek, menurut sumber wikipedia.

Ramai Pengunjung 


Hari Selasa ketika saya dan teman-teman berlibur bersama. Tempat yang kami datangi adalah Balai Peringatan Dr. Sun Yat-Sen.

Memasuki area Balai dari pintu samping. Sekilas memperhatikan bentuk bangunannya sangat besar, megah serta unik. Bangunan Balai Peringatan ini kelihatan menyolok dan berbeda dari bangunan di sekitarnya.

Atap berwarna kuning memiliki bagian ujung melengkung dan lancip. Pilar-pilar  kokoh menyangga bangunan di bagian luar yang berjajar sekeliling bangunan.
Pepohon hijau tumbuh rimbun dan dipangkas pendek di sekitar gedung. Sedangkan pepohonan di bagian taman dibiarkan tumbuh normal dan tinggi.

blog-garis-balai-peringatan-drsunyatsen

Saya dan teman-teman berjalan menuju area depan Balai Peringatan.
Setiba di area depan Gedung Balai ramainya pengunjung membuat saya terkejut.
Kelihatan berpuluh-puluh pengunjung memadati area pintu masuk, di taman dekat pancuran bahkan sebagian duduk di batu-batu.

Dalam hati bertanya-tanya, "Padahal bukan hari minggu, mengapa pengunjung ramai sekali?"

Saya mengira ada kunjungan pejabat atau mungkin juga ada pertunjukan. Tetapi tidak ada, rasanya mereka masing-masing sibuk memegang kamera dan membidik pemandangan. Terutama mengambil foto Gedung Taipei 101 yang kelihatan tinggi menjulang dari depan Gedung Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen.

Tiba-tiba seseorang membunyikan peluit yang kemudian diikuti orang-orang berkumpul mengelilinginya sertamerta membentuk barisan. Beberapa lainnya membentangkan spanduk dan membawa bendera.

"Oh rupanya ada kunjungan rombongan turis dari luar negeri. Pantas pengunjung ramai sekali".

Melihat Gedung Taipei 101


Kawan, titik lokasi mana saja yang menarik di Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen ini?
Banyak tempat yang menarik karena semuanya indah. Kita dapat duduk di bangku-bangku beton maupun bangku besi untuk menikmati pemandangan dan semilir angin.

Di belakang Balai Peringatan Dr. Sun Yatsen terdapat kolam dan paviliun. Berada di sekitar kolam membawa perasaan berbeda yang eksotis.
Melihat bayangan Gedung Taipei 101 memantul di air kolam. Ikan-ikan berenang mengajak pandangan kita mengikuti gerakan ikan berlenggok kesana-kemari.

Selain area kolam, kita juga dapat melihat pertunjukan air mancur di depan Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen. Pertunjukan air mancur pada setiap setengah jam sekali memberikan pemandangan yang berbeda.
Gerakan air mengikuti irama musik selama beberapa menit.
Air bergerak ke atas, ke bawah, menyamping serta berputar sangat menawan.

Dua Tentara Menjaga Berdiri Tegak


Sesudah merasa cukup melihat pemandangan di luar, kami memasuki Gedung Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen.

Pemandangan pertama yang menyita perhatian saya yaitu sebuah patung besar sedang duduk di kursi yang dijaga oleh dua tentara.
Yang menjadikan suasana lebih khidmat yaitu, dua tentara yang menjaga di area patung Dr. Sun Yat Sen tersebut.
Tentara berjaga dengan seragam lengkap dengan membawa senjata lengkap dan berdiam tidak bergerak selama satu jam lamanya.

Saya membayangkan betapa  sulitnya untuk dapat melaksanakan tugas tersebut. Membutuhkan sikap disiplin dan berlatih keras

Pengunjung selalu menjaga suasana tenang dan hanya boleh melihatnya berada di luar pita merah.
Sesudah satu jam akan berlangsung upacara serah-terima petugas yang berjaga di area tersebut.

Dinding Berisi Tulisan Cina


Kemudian kami menelusuri ruangan bagian dalam Balai Peringatan, disana menemukan ruang-ruang galeri. Berbagai lukisan menghias dinding.

Semua bagian menarik dan sebuah dinding dari atas ke bawah penuh dengan tulisan berbahasa China menyita perhatian.
Dinding dengan ukuran besar tersebut mungkin saja merupakan prasasti sejarah perjuangan Dr. Sun Yat Sen.

Ruangan luas, adem serta bersih. Selain koleksi lukisan yang berada di dinding galeri kita juga dapat melihat koleksi benda-benda sejarah yang disimpan di dalam lemari kaca.

Tidak menyangka satu dari koleksi tersebut berupa uang pecahan seribu rupiah bergambar Kapitan Pattimura yang berjajar dengan lembaran mata uang kertas negara lain.
Awalnya saya tidak menyadari keberadaan uang kertas seribu rupiah tersebut.
Ketika seorang teman memberitahu dan saya merasa heran sekaligus bangga uang kertas seribu rupiah berada dalam koleksi Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen.

Galeri-Galeri


Kebanyakan lukisan dalam pigura memiliki ukuran sedang dan kecil. Satu lukisan menjadi perhatian pengunjung yaitu lukisan Dr. Sun Yat Sen yang sedang berdiri di depan rakyatnya.
Ukuran lukisan ini kiranya merupakan lukisan yang berukuran paling besar daripada lukisan lainnya, yaitu hampir memenuhi satu dinding ruangan.

Beberapa penjaga bertugas di dalam ruangan lukisan Dr. Sun Yat Sen tersebut.

blog-garis-balai-peringatan-Dr-Sun-Yatsen


Sekian Rekreasi Di Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen


Kawan sekian perjalanan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat sebuah balai peringatan yang berisi galeri dan koleksi benda bersejarah. Melihat juga taman, kolam dan air mancur.

Merasa betah rekreasi di Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen ini karena juga terdapat bangku-bangku untuk duduk beristirahat yang terdapat di dalam maupun luar ruangan. Selain itu ada juga toilet.

Kawan apakah anda ingin mengunjunginya?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Balai Peringatan Dr. Sun Yat Sen yaitu:

Dari Stasiun Taipei naik MRT Jalur Biru, berjalan 5 perhentian turun di Stasiun Sun Yat-Sen Memorial Hall  keluar pintu 3.
Selamat rekreasi.

07 April 2017

Kebun Stroberi Neihu: Petik-Petik Stroberi Merahnya Ya? | Blog Rekreasi


Selamat malam Kawan, hujan di luar seperti irama musik yang membuat ingin segera berselimut.
Tetapi sebelum terlelap Rekreasi Taiwan ingin menemanimu rekreasi di Kebun Stroberi Neihu.

Selain rekreasi kita juga dapat memetik buah stroberinya lho?
Bagaimana serunya memetik buah stroberi di Kebun Stroberi Neihu?
Mari kita ikuti ceritanya!

Menuju Ke Kebun Stroberi Neihu


Sekitar pukul 10 pagi ketika saya dan Kawan-Kawan naik bis S2 Qu di belakang Stasiun Neihu untuk menuju Kebun Stroberi Neihu. 
Mini bis yang kami tumpangi melewati jalan bukit yang berbelok-belok.

Sepertinya Kebun Stroberi yang dibuka untuk rekreasi umum ada beberapa tempat dan Bapak Sopir membawa kami ke kebun paling ujung.
Turun dari bis tiba di sebuah kedai yang menjual minuman stroberi.
Beberapa pengunjung duduk di kursi dan menikmati minumannya di atas meja.

Melihat saya dan teman-teman membawa tas besar, pemilik kebun bertanya.
Kemudian mempersilahkan kami untuk menitipkan tas di kedai baru kemudian menuju Kebun Stroberi.

Petik-Petik Stroberi Merahnya Ya?


Bersama pengunjung lainnya, saya dan Kawan-Kawan berramai-ramai menuju Kebun Stroberi.
Pertama pemilik membuka pintu kebun, melihat ruangan kebun berbentuk segipanjang. Tanaman stroberi ditanam dalam bedeng-bedeng panjang. Bedeng dilapisi plastik mulsa perak hitam.

Atap kebun diberi pelindung sehingga tanaman stroberi terjaga dari sinar matahari dan hujan yang berlebihan.
Buah stroberi berwarna merah menyembul dari balik daun-daun, sangat cantik dan mengundang selera.

blog-garis-stroberi-neihu

"Petik-petik stroberi yang berwarna merah ya? Yang hijau jangan dipetik, karena belum bisa dimakan!" begitu ucapan Laopan pemilik kebun dengan bahasa mandarin.
"Hao!" seluruh pengunjung serentak menjawab.
"Ayooo kita memetik buah stroberi yang berwarna meraaahh!" saya dan Kawan-Kawan merasa senang.

Asyik! Menggunting stroberi pada bagian tangkai lalu memasukkannya ke dalam keranjang kecil. Memilih buah yang berwarna merah matang dan berukuran besar.
Saya menjadi berandai-andai.
"Andai saja memiliki kebun stroberi sendiri, setiap hari dapat memetik buah stroberi. Dapat memakannya ketika buah masih segar, dapat pula membuat jus maupun membuat bolu. Hmm, pasti enak sekali!"

Kawan kalau anda memetik sendiri buah stroberi di kebun ini sebaiknya secukupnya saja. Karena harga stroberi memetik sendiri cukup mahal.


Menanam Stroberi Di Dalam Pot


Berada di dalam Kebun Stroberi, saya memiliki kekaguman tersendiri pada penataan kebun dan cara merawat tanamannya.
Tanaman stroberi ditanam dalam bedeng-bedeng. Bedeng dibalut plastik mulsa perak hitam. Ada juga yang ditanam dalam pot-pot yang kemudian menaruhnya pada posisi yang lebih tinggi.

Pemberian atap sangat berguna untuk melindungi tanaman dari panas dan hujan.
Pemasangan lem penjebak serangga terdapat di tiang yang  ada pada bedeng-bedeng tanaman.
Serangga menempel pada lem dan tidak dapat mengganggu tanaman.

blog-garis-kebun-stroberi-neihu

Kebun Stroberi sendiri terdiri dari banyak ruang kebun. Setiap ruang kebun menyambung dengan ruang kebun sebelahnya melalui pintu kayu.

Sepertinya kami tidak perlu khawatir  buah stroberi akan habis, karena pemilik kebun selalu membuka pintu kebun sebelah dan kami kembali menemukan buah stroberi yang besar-besar.

Waktu beranjak siang saya dan Kawan-Kawan berniat menyudahi rekreasi di Kebun Stroberi Neihu. Keluar dari ruangan kebun lalu menimbang buah stroberi di kedai dan membayarnya.
Kita dapat langsung mencucinya untuk memakannya maupun membawanya pulang dengan kardus.

Sekian Rekreasi Di Kebun Stroberi Neihu


Merasa senang rekreasi di Kebun Stroberi Neihu. Berhubung hari masih siang kami ingin melanjutkan rekreasi ke Jembatan Baishihu.
Bertanya kepada pemilik kedai, beliau menyuruh kami berjalan kaki mengikuti jalan setapak beserta papan petunjuknya.

Sebuah hal yang saya tidak menyangka sebelumnya. Dalam melewati  jalan setapak ini saya berjumpa dengan sebuah tempat bernama Love Lake. Love Lake merupakan danau yang eksotis dan menjadi cerita romantis.
Mungkin anda ingin mengetahui cerita selengkapnya?
Silahkan membaca: Danau Cinta: Balon-Balon Cinta di Danau Cinta | Blog Rekreasi.

Kawan sekian kita bersama Rekreasi Taiwan di Kebun Stroberi Neihu, semoga menghibur.
Mungkin anda juga ingin mengunjungi Kebun Stroberi Neihu?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Kebun Stroberi Neihu yaitu:

Dari TMS naik MRT Jalur Biru turun di Stasiun Zhongxiao Fuxing kemudian oper ke Jalur Coklat turun di Stasiun Neihu keluar pintu 1.
Berjalan ke belakang stasiun lalu naik bis S2 Qu turun di Kebun Stroberi Neihu.
Selamat rekreasi.

Terimakasih teman-teman sudah bersama rekreasi di Kebun Stroberi Neihu.

Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



Tempat Wisata Menarik

Yehliu Geopark | Ajaib! Batu Karang Bentuknya Seperti Kepala Ratu | Blog Rekreasi

Selamat sore Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik semuanya ya? Alhamdulillah, amin. Akhir pekan sebent...

Artikel Populer