Selamat sore Kawan Rekreasi, akhir pekan sudah hampir tiba. Sudahkah anda membuat rencana berlibur? Kemana tempat yang ingin dituju?
Apakah ingin rekreasi di bangunan kuno, yang dulunya merupakan tempat mengolah air minum?
Selain pemandangannya bagus, ada juga kolam dangkal, hiasan air mancur berbentuk bolu, taman bunga di dinding serta roda-roda yang dapat untuk bersembunyi di dalamnya.
Nah, Rekreasi Taiwan mengetahui tempat bernama Museum of Drinking Water. Kita sebut saja Museum Air Minum.
Mari kita melihatnya!
Apakah ingin rekreasi di bangunan kuno, yang dulunya merupakan tempat mengolah air minum?
Selain pemandangannya bagus, ada juga kolam dangkal, hiasan air mancur berbentuk bolu, taman bunga di dinding serta roda-roda yang dapat untuk bersembunyi di dalamnya.
Nah, Rekreasi Taiwan mengetahui tempat bernama Museum of Drinking Water. Kita sebut saja Museum Air Minum.
Mari kita melihatnya!
Tentang Museum Air Minum
Menurut wikipedia, Museum Air Minum letaknya berada di kawasan Kota Taipei berdekatan dengan Stasiun Gongguan.
Museum ini dibangun pada tahun 1908. Kemudian diresmikan sebagai situs sejarah pada 1993 serta dibuka untuk rekreasi umum.
Museum Air Minum memiliki luas lantai 25.740 meter persegi.
Fasilitas yang ada di dalamnya berupa alat pengolahan air, peralatan luar ruangan, trotoar Hillside, serta tempat bermain.
Menuju Ke Museum Air Minum
Minggu siang ketika saya bersama Kawan-Kawan rekreasi ke Museum Air Minum.
Rekreasi ini merupakan kelanjutan dari rekreasi di Balai Peringatan Chiang Kai Shek.
Dari Stasiun Chiang Kai Shek kita naik MRT turun di Stasiun Gongguan, kemudian berjalan kaki sekitar satu kilometer untuk sampai ke museum air.
Walaupun berjalan cukup jauh, tetapi karena melewati pertokoan, hati pun menjadi senang. Kita dapat melihat-lihat maupun membeli barang kebutuhan seperti sepatu, tas, pakaian maupun minuman serta makanan.
Setelah menyeberang di perempatan lampu merah, kemudian berjalan lurus 300 meter.
Sampailah kita di Museum Air Minum. Dari luar kelihatan pagar besi.
Ternyata ada ruangan kecil untuk membeli tiket dan masuk melalui pintu di dekatnya.
Dari Stasiun Chiang Kai Shek kita naik MRT turun di Stasiun Gongguan, kemudian berjalan kaki sekitar satu kilometer untuk sampai ke museum air.
Walaupun berjalan cukup jauh, tetapi karena melewati pertokoan, hati pun menjadi senang. Kita dapat melihat-lihat maupun membeli barang kebutuhan seperti sepatu, tas, pakaian maupun minuman serta makanan.
Setelah menyeberang di perempatan lampu merah, kemudian berjalan lurus 300 meter.
Sampailah kita di Museum Air Minum. Dari luar kelihatan pagar besi.
Ternyata ada ruangan kecil untuk membeli tiket dan masuk melalui pintu di dekatnya.
Dinding Taman Bunga
Pemandangan pertama yang kelihatan ketika memasuki Museum Air Minum adalah meja dan kursi besi yang berada di dekat kolam.
Saya dan Kawan-Kawan memilih duduk beristirahat di kursi tersebut sambil melepas lelah dan melihat pemandangan.
Setelah mengamatinya, ternyata kolam yang berada di samping kami duduk hanyalah kolam dangkal dengan kedalaman air sekitar 30 cm saja. Airnya bening, dasar kolam pun kelihatan.
Sedangkan berada di samping kolam dangkal terdapat dinding taman bunga. Dinding berbentuk segiempat yang penuh dengan tanaman bunga. Tanaman di kelompokkan sesuai jenisnya sehingga membentuk sketsa yang menjadikan taman menjadi rapi dan indah.
Tidak ingin berlama-lama duduk saya dan Kawan-Kawan segera melihat-lihat pemandangan. Baru saja melangkah tidak jauh dari tempat duduk saya melihat sepasang pengunjung melintas.
Saya dan Kawan-Kawan memilih duduk beristirahat di kursi tersebut sambil melepas lelah dan melihat pemandangan.
Setelah mengamatinya, ternyata kolam yang berada di samping kami duduk hanyalah kolam dangkal dengan kedalaman air sekitar 30 cm saja. Airnya bening, dasar kolam pun kelihatan.
Sedangkan berada di samping kolam dangkal terdapat dinding taman bunga. Dinding berbentuk segiempat yang penuh dengan tanaman bunga. Tanaman di kelompokkan sesuai jenisnya sehingga membentuk sketsa yang menjadikan taman menjadi rapi dan indah.
Tidak ingin berlama-lama duduk saya dan Kawan-Kawan segera melihat-lihat pemandangan. Baru saja melangkah tidak jauh dari tempat duduk saya melihat sepasang pengunjung melintas.
Kakek-Nenek berjalan melintas di area bangku dekat kolam dangkal kelihatan sangat rukun dan bahagia.
Sepertinya mereka sudah selesai mengelilingi lokasi dan hendak menyudahi rekreasi di Museum Air Minum.
Sepertinya mereka sudah selesai mengelilingi lokasi dan hendak menyudahi rekreasi di Museum Air Minum.
Melihat mereka saya berpendapat dalam hati, "Pasangan yang bahagia. Selalu bersama hingga usia lanjut. Semoga seterusnya selalu bersama."
Apa pendapat anda, jikalau anda yang melihat Kakek-Nenek tersebut melintas di samping anda?
Apa pendapat anda, jikalau anda yang melihat Kakek-Nenek tersebut melintas di samping anda?
Kakek-Nenek pun segera menghilang dari pandangan.
Perhatian saya tertuju pada seorang wanita berpakaian ala Jepang yang sedang berpose di dekat dinding taman bunga di samping kolam dangkal. Beberapa fotografernya mengambil foto sang model dari berbagai arah.
Ternyata keindahan taman di Museum Air Minum ini bagus dan cocok untuk berfoto-foto.
Lokasi Museum Air Minum memang cantik. Selain model dan para fotografer yang mengambil gambar di beberapa titik lokasi, kebanyakan pengunjung pun melakukan hal yang sama.
Ternyata keindahan taman di Museum Air Minum ini bagus dan cocok untuk berfoto-foto.
Bersembunyi Di Balik Roda
Lokasi Museum Air Minum memang cantik. Selain model dan para fotografer yang mengambil gambar di beberapa titik lokasi, kebanyakan pengunjung pun melakukan hal yang sama.
Beranjak sore Tek Ikah dan Mbak Ana pamit untuk pulang lebih awal karena harus menuju Taoyuan yang memakan waktu sekitar satu jam.
"Akh baru juga bermain bersama sudah harus berpisah!" kata saya.
"Kapan-kapan kita bermain bersama lagi, waktu sudah sore!" kata Teh Ikah.
"Iya, kapan-kapan kita bermain bersama lagi ya?" kata kawan yang lainnya.
"Ya oke, hati-hati di jalan ya?"
Dua kawan menyudahi rekreasi sedangkan kami sedang bersemangat menelusuri museum.
Bermain di bebatuan kolam dangkal membawa perasaan lain. Airnya bening laksana cermin. Menyibak airnya dan mencoba menggenggamnya di tangan, tetapi air selalu jatuh dari genggaman.
Di dekat kolam dangkal terdapat dinding taman bunga. Bunga warna-warni diatur serasi sesuai warna dan jenisnya, membentuk gambar yang indah.
Berada di ujung kolam dangkal kita dapat melihat air mancur kue hias.
Hiasan berbentuk bolu bertingkat dan merupakan air mancur.
Hiasan berbentuk bolu bertingkat dan merupakan air mancur.
Sepertinya hiasan-hiasan tersebut sengaja dibangun untuk memperindah luar ruangan Museum Air Minum sehingga pengunjung betah.
Kalau kita menelusuri lagi di bagian samping dan belakang museum, disana terdapat roda-roda.
Berbagai roda dengan bentuk serta ukuran berbeda, ada yang besar ada pula yang kecil.
Entah apa fungsi roda-roda tersebut, yang jelas ketika berada disana kami ingin bersembunyi di balik roda.
"Kamu di mana?" kami bercanda-canda.
"Disini! Di dalam roda!" Haha! sendau-gurau bersama Kawan, mengingatkan pada masa kanak-kanak ketika bermain petak umpet.
Betah Rekreasi Di Museum Air Minum
Museum Air Minum memiliki bentuk yang unik. Bangunan yang sudah kelihatan kuno tersebut memiliki dua pintu kembar. Pintu depan dan belakang bentuknya sama.
Pilar-pilar besar berada di kanan dan kiri pintu, di atasnya ada ukir-ukiran dan bentuk segitiga.
Pada atapnya terdapat bentuk dua kuncup bunga. Kubah hijau setengah lingkaran yang berada di atap membuatnya semakin menawan.
Merasa betah rekreasi di Museum Air Minum. Taman yang luas di depan, samping dan belakang. Untuk melihat peralatan yang ada di museum kita harus masuk ke dalamnya.
"Terimakasih Tuhan atas nikmat sehat sehingga dapat melihat berbagai ciptaanMu."
Waktu sudah sore, saya dan Kawan-Kawan ingin menyudahi rekreasi di Museum Air Minum.
Ketika kembali menuju Stasiun Gongguan ternyata jalan yang tadinya sepi telah ramai oleh pedagang pasar malam.
Para pedagang memasarkan dagangannya pada kiri dan kanan jalan. Berbagai barang-barang dapat kita beli.
Seperti pakaian, jaket, selendang, tas, aksesoris, juga alat kosmetik.
Inilah saat-saat wanita memiliki penglihatan yang lebih tajam, karena gemar berbelanja.
"Terimakasih Tuhan atas nikmat sehat sehingga dapat melihat berbagai ciptaanMu."
Waktu sudah sore, saya dan Kawan-Kawan ingin menyudahi rekreasi di Museum Air Minum.
Ketika kembali menuju Stasiun Gongguan ternyata jalan yang tadinya sepi telah ramai oleh pedagang pasar malam.
Para pedagang memasarkan dagangannya pada kiri dan kanan jalan. Berbagai barang-barang dapat kita beli.
Seperti pakaian, jaket, selendang, tas, aksesoris, juga alat kosmetik.
Inilah saat-saat wanita memiliki penglihatan yang lebih tajam, karena gemar berbelanja.
Sekian Rekreasi Di Museum Air Minum
Teman-Teman sekian jalan-jalan kita dan telah bermain-main, bersembunyi di balik roda.
Terimakasih anda mengunjungi Blog Rekreasi.
Anda ingin mengunjungi Museum Air Minum?
