Selamat pagi.
Pengunjung Blog Rekreasi bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya? Akhir pekan sebentar lagi tiba. Mungkin anda sedang mencari-cari tempat yang cocok untuk anda kunjungi pada hari libur mendatang?
Kebetulan sekali pada kesempatan Rekreasi Taiwan kali ini saya hendak menceritakan sebuah tempat yaitu museum megah dan besar yang berisi kepingan-kepingan artefak kuno.
Nama tempatnya adalah National Palace Museum.
Benda apa saja yang tersimpan di dalam Museum Istana Nasional? Bagaimana pula pemandangan yang terdapat disana?
Mari kita melihatnya!
Menuju Ke Museum Istana Nasional
Stasiun Taipei menjadi tempat saya dan teman-teman berkumpul pada hari Minggu pagi.
Pada hari tersebut langit tersaput mendung. Ya tepatnya mendung tipis, karena tidak hujan dan tidak pula terik matahari.
Sudah menjadi rencana yang kami sepakati bersama yaitu ingin berjalan-jalan melihat keindahan Gugong atau National Palace Museum yang berada di Shilin District.
Setelah berkumpul saya dan teman-teman berrembug sebentar untuk menentukan alat transportasi yang akan kami gunakan menuju tempat tujuan. Dapat menggunakan bis dapat pula naik MRT.
Akhirnya kami memilih naik MRT dari Taipei Main Station jalur Red Line dan turun di Shilin Station kemudian melanjutkan dengan naik bis 815 dan sudah sampai di tempat tujuan dalam sekitar setengah jam perjalanan.
Pada hari tersebut langit tersaput mendung. Ya tepatnya mendung tipis, karena tidak hujan dan tidak pula terik matahari.
Sudah menjadi rencana yang kami sepakati bersama yaitu ingin berjalan-jalan melihat keindahan Gugong atau National Palace Museum yang berada di Shilin District.
Setelah berkumpul saya dan teman-teman berrembug sebentar untuk menentukan alat transportasi yang akan kami gunakan menuju tempat tujuan. Dapat menggunakan bis dapat pula naik MRT.
Akhirnya kami memilih naik MRT dari Taipei Main Station jalur Red Line dan turun di Shilin Station kemudian melanjutkan dengan naik bis 815 dan sudah sampai di tempat tujuan dalam sekitar setengah jam perjalanan.
Gapura Besar
Ini merupakan pertama kalinya saya berjalan-jalan di National Palace Museum. Ketika turun dari bis kemudian menyeberang sudah kelihatan ramainya pengunjung yang mengunjungi area museum.
Beberapa orang sedang membidik pemandangan dari kamera maupun ponselnya.
Tanaman cemara berdaun hijau rimbun tumbuh di samping jalan raya membuat pemandangan segar.
Berada di samping pepohon cemara ada rumah kecil bercat putih yang menarik perhatian karena bentuk jendelanya yang unik.
Sepasang patung singa batu berukuran kecil berada di sisi kanan-kiri pintu masuknya.
Sedangkan pada bahan pintu berhiaskan ukiran yang mengingatkan saya pada ukiran Jepara yang sudah terkenal sebagai khas Nusantara.
Setelah merasa cukup melihat pemandangan di area luar saya dan teman-teman ingin melihat pemandangan yang ada di dalam.
Pemandangan pertama yang menarik perhatian adalah gapura besar.
Gapura berdiri tegak dengan ukuran besar dan panjang hampir memenuhi sepanjang pelataran masuk.
Dari luar gapura ini pengunjung dapat melihat bangunan utama National Palace Museum yang berada kira-kira 100 meter ke dalam.
Untuk menuju bangunan utama kita menyusuri pelataran, yaitu jalanan cukup besar yang diapit pohon-pohon cemara nan rindang yang tumbuh berjajar di kanan kiri jalan.
Warna hijau daun-daun cemara serta udara segar yang terdapat di sana sangat memanjakan pengunjung.
Melewati pelataran seperti mencium aroma tanah basah sesudah hujan seperti pada suasana pedesaan yang masih alami.
Warna hijau daun-daun cemara serta udara segar yang terdapat di sana sangat memanjakan pengunjung.
Melewati pelataran seperti mencium aroma tanah basah sesudah hujan seperti pada suasana pedesaan yang masih alami.
Tidak lama kemudian berjalan sampai di undakan yang terdapat sepasang patung singa batu berukuran besar melebihi ukuran manusia yang ditempatkan di samping kanan dan kiri jalan seolah-olah menyambut kedatangan pengunjung.
Patung singa jantan berada di sebelah kiri jalan dengan membawa bola pada kaki kanan depan.
Sementara patung singa batu betina berada di sebelah kanan jalan dengan mengasuh anaknya yang berada di kaki kiri yang depan.
Konon keberadaan sepasang patung singa batu menandakan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat yang istimewa. Beberapa tempat yang biasa meletakkan patung singa batu yaitu museum, kuil, rumah pejabat dan lainnya.
Sesudah berjalan menaiki undakan barulah sampai ke bangunan utama National Palace Museum.
Patung singa jantan berada di sebelah kiri jalan dengan membawa bola pada kaki kanan depan.
Sementara patung singa batu betina berada di sebelah kanan jalan dengan mengasuh anaknya yang berada di kaki kiri yang depan.
Konon keberadaan sepasang patung singa batu menandakan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat yang istimewa. Beberapa tempat yang biasa meletakkan patung singa batu yaitu museum, kuil, rumah pejabat dan lainnya.
Sesudah berjalan menaiki undakan barulah sampai ke bangunan utama National Palace Museum.
Bentuk bangunan memiliki atap yang unik berwarna hijau serta warna bangunan menggunakan aksen putih membuatnya terkesan bersih, luas dan megah.
Tidak menyangka meskipun cuaca sedikit mendung tetapi pengunjung museum sudah sangat ramai sehingga saya dan teman-teman kesulitan untuk berphoto, karena selalu saja ada pengunjung pada tempat kami ingin mengambil gambar.
Setelah menunggu mereka selesai berphoto barulah kami bergantian.
Ketika memandang sekeliling National Palace Museum ini kelihatan warna hijau daun-daun yang rimbun tumbuh dan tentunya ditanam di sekitar museum.
Pohon-pohon yang tinggi seperti sudah berumur puluhan tahun.
Sejauh mata memandang dan perbukitan di samping museum tampak hamparan hijau memanjakan penglihatan.
Tidak menyangka meskipun cuaca sedikit mendung tetapi pengunjung museum sudah sangat ramai sehingga saya dan teman-teman kesulitan untuk berphoto, karena selalu saja ada pengunjung pada tempat kami ingin mengambil gambar.
Setelah menunggu mereka selesai berphoto barulah kami bergantian.
Ketika memandang sekeliling National Palace Museum ini kelihatan warna hijau daun-daun yang rimbun tumbuh dan tentunya ditanam di sekitar museum.
Pohon-pohon yang tinggi seperti sudah berumur puluhan tahun.
Sejauh mata memandang dan perbukitan di samping museum tampak hamparan hijau memanjakan penglihatan.
Sedangkan warna putih mendominasi hampir seluruh bangunan Museum Istana Nasional seperti tembok, pagar sehingga membuat kesan bersih, luas dan megah.
Entah mengapa pada hari tersebut saya juga mengenakan pakaian dan rok berwarna putih serta jaket biru kehijauan sehingga serasa menyatu dengan warna alam di National Palace Museum.
Entah mengapa pada hari tersebut saya juga mengenakan pakaian dan rok berwarna putih serta jaket biru kehijauan sehingga serasa menyatu dengan warna alam di National Palace Museum.
Melihat Ruangan Souvenir
Ramai pengunjung yang mendatangi National Palace Museum terdiri dari wisatawan lokal, mancanegara serta beberapa masyarakat Indonesia yang sedang bekerja di Taiwan dan sedang berlibur.
Merasa senang saya menjadi satu diantara bagian yang dapat mengunjungi museum megah dengan lingkungan alam yang asri tersebut.
Merasa senang saya menjadi satu diantara bagian yang dapat mengunjungi museum megah dengan lingkungan alam yang asri tersebut.
Tidak hanya di luar ruangan yang indah, saya dan teman-teman segera masuk ke dalam ruangan museum yang ternyata sangat luas, adem dan bersih. Sebuah kafe berada di samping pintu masuk. Beberapa meja dan kursi sudah ramai oleh pengunjung yang sedang menikmati hidangan.
Berada di seberang kafe terdapat toilet ketika saya ke dalamnya ternyata juga sangat bersih dengan desain yang elegan sangat cocok untuk bangunan National Palace Museum yang kesohor.
Warna coklat muda menjadi dominan pada pintu dan dinding.
Lampu redup di area wastafel. Beberapa cermin segi empat dibingkai kayu yang dibuat sangat halus dan ukiran cantik.
Letak tisu yang berada di dalam kotak tersembunyi membuat ruangan toilet sangat rapi.
Saya bergegas keluar toilet karena pasti teman-teman sedang menunggu dan benar saja mereka bertanya-tanya, "Mengapa lama sekali di dalam?"
Saya hanya tersenyum dan meminta maaf karena sudah membuat mereka menunggu karena dalam hati saya sedang mengagumi penataan toilet yang bagus.
Berada di seberang kafe terlihat kerumunan pengunjung lalu saya dan teman-teman menuju kesana untuk mengetahuinya yang ternyata merupakan ruangan souvenir.
Pernak-pernik souvenir seperti giok, pulpen, dompet, lukisan, pakaian, pigura serta cendera mata lainnya dari harga murah sampai puluhan ribu dolar Taiwan.
Berada di seberang kafe terdapat toilet ketika saya ke dalamnya ternyata juga sangat bersih dengan desain yang elegan sangat cocok untuk bangunan National Palace Museum yang kesohor.
Warna coklat muda menjadi dominan pada pintu dan dinding.
Lampu redup di area wastafel. Beberapa cermin segi empat dibingkai kayu yang dibuat sangat halus dan ukiran cantik.
Letak tisu yang berada di dalam kotak tersembunyi membuat ruangan toilet sangat rapi.
Saya bergegas keluar toilet karena pasti teman-teman sedang menunggu dan benar saja mereka bertanya-tanya, "Mengapa lama sekali di dalam?"
Saya hanya tersenyum dan meminta maaf karena sudah membuat mereka menunggu karena dalam hati saya sedang mengagumi penataan toilet yang bagus.
Berada di seberang kafe terlihat kerumunan pengunjung lalu saya dan teman-teman menuju kesana untuk mengetahuinya yang ternyata merupakan ruangan souvenir.
Pernak-pernik souvenir seperti giok, pulpen, dompet, lukisan, pakaian, pigura serta cendera mata lainnya dari harga murah sampai puluhan ribu dolar Taiwan.
Waktu itu saya membeli pulpen berhiaskan giok sawi. Satu pulpen seharga NT. 120 atau sekitar 60 ribu rupiah. Memang cukup mahal tetapi sangat unik.
Berada di lokasi yang penuh dengan benda-benda unik ini kami ingin berphoto tetapi seorang nona penjaga ruangan souvenir menegur.
"Maaf dilarang berphoto di ruangan ini!" ujar nona cantik memperingatkan kami.
"Oh, ya maafkan kami!" jawab kami bersama-sama dan mengurungkan niat untuk mengambil gambar.
Ohh memang rupanya di pintu masuk ruangan souvenir sudah terdapat pemberitahuan dan peringatan untuk tidak mengambil photo benda-benda yang terdapat di dalam ruangan. Karena saking senangnya melihat aneka benda antik dan unik membuat saya dan teman-teman lupa membaca petunjuk.
Pengalaman ini membuat saya lebih berhati-hati lagi ketika memasuki area rekreasi lainnya yang tentu memiliki peraturan di dalamnya.
Merasa senang rekreasi di National Palace Museum sehingga tidak terasa hari sudah siang dan perut merasa keroncongan.
Memang di dalam ruangan museum terdapat kafe, tetapi teman-teman mengajak mencari makanan di luar.
Akhirnya kami keluar menuju restoran yang berada di seberang jalan.
Saat menikmati makan siang ternyata saya ingat bahwa kami belum memasuki ruangan utama museum yang konon berisi ratusan ribu artefak kuno benda-benda bersejarah peninggalan masa lampau.
Kami baru melihat benda-benda di ruangan souvenir tempat membeli benda oleh-oleh.
Tetapi teman-teman merasa kecapekan dan enggan untuk kembali menyeberang memasuki museum lagi.
Mungkin mereka juga sudah senang melihat pemandangan dan benda-benda di ruangan souvenir.
Meskipun dalam hati saya masih ingin melihat isi di dalam museum yang merupakan artefak kuno tersebut.
Ya mudah-mudahan saya memiliki kesempatan datang lagi ke National Palace Museum pada lain waktu.
Demikian Rekreasi Di National Palace Museum
Pengunjung Blog Rekreasi demikian jalan-jalan bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat sebuah museum megah yang dikelilingi pohon-pohon rindang yang sejuk dipandang serta udaranya sangat segar.
Apakah anda sudah mengunjungi National Palace Museum atau Kukong?
Mungkin anda ingin mengunjunginya?
Museum ini cocok untuk rekreasi yang menghabiskan waktu setengah hari apabila melihat benda-benda di dalamnya karena koleksinya sangat banyak.
Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju ke National Palace Museum yaitu:
- Naik MRT dari Taipei Main Station jalur Red Line lalu turun di Shilin Station keluar pintu 1. Kemudian naik bis 304 atau 815.
- Naik bis dari Taipei Main Station yaitu bis 218, 310 atau shuttle 260.
Selamat berlibur.
Artikel Serupa: