Ads

24 November 2017

Museum Keramik Yingge: Museum Keramik Terbesar Di Taiwan | Blog Rekreasi


Selamat sore Kawan, bagaimana kabar anda sore ini? Semoga kabar baik semuanya ya?


Sore hari ini Rekreasi Taiwan akan menceritakan rekreasi di sebuah museum keramik terbesar dan terlengkap di Taiwan yaitu Museum Keramik Yingge.

Seperti apa keindahan Museum Keramik Yingge dan benda apa saja yang ada di dalamnya? Mari kita melihatnya!

Tentang Museum Keramik Yingge


Menurut sumber wikipedia, Museum Keramik Yingge ini terletak di kabupaten Yingge, Kota Baru Taipei. Pembangunannya dimulai tahun 1996 dan mulai dibuka untuk umum pada 26 November 2000. Rumah museum ini merupakan studio keramik sekaligus pameran.

Pameran permanen memiliki lima tema yaitu:
  • Tembikar tradisional
  • Pengembangan keramik
  • Keramik sejarah kota Yingge
  • Keramik masa lampau Aborigin
  • Keramik bertehnologi tinggi

Menuju Ke Museum Keramik Yingge


Minggu pagi gerimis masih turun. Saya dan teman-teman merasa bimbang untuk melakukan rencana berlibur ke pantai melihat batu karang berbentuk belalai gajah. Berlibur ke pantai dalam kondisi gerimis tentu tidak nyaman.
Lalu saya mengusulkan untuk mengubah rencana yaitu ke Museum Keramik Yingge dengan alasan rekreasi di dalam ruangan tentu lebih nyaman agar terhindar dari hujan dan licin. Mereka pun menyetujui.

yingge-ceramic-museum-blog-rekreasi

Sesudah semuanya berkumpul di Stasiun Taipei kemudian naik  MRT menuju Stasiun Yingge menempuh perjalanan sekitar setengah jam.

Ketika turun kereta di Stasiun Yingge  Kawan-Kawan ingin beristirahat di ruangan stasiun, tampak pemandangan bernuansa keramik menghias ruangan stasiun.

Keramik berbentuk vas bunga setinggi badan manusia dan keramik kendi berukuran besar sangat menarik perhatian.
Tali dan pagar besi membatasi antara pengunjung dan keramik-keramik tersebut. Kemungkinan untuk menjaga dari tangan-tangan yang ingin menyentuhnya yang dapat membuat keramik rusak.

Sementara hiasan keramik berukuran kecil seperti lukisan dibuat dalam pigura-pigura kaca, tersusun menempel di dinding ruangan stasiun.
Suasana serba hiasan keramik tersebut menambah rasa ingin tahu saya tentang Museum Keramik Yingge yang sepertinya menjadi ikon wisata daerah Yingge.

Tidak berlama-lama saya dan teman-teman segera keluar  stasiun dan berjalan kaki menuju Museum Keramik Yingge. Berjalan mengikuti tanda panah, sekitar satu setengah kilometer kemudian sampai di museum.

Aneka Macam Keramik


Gerimis kecil masih turun ketika saya dan Kawan-Kawan berjalan kaki menuju ke Museum Keramik Yingge sekitar 20 menit. Mengikuti tanda panah yang sudah di pasang di beberapa tempat, membuat pengunjung mudah untuk menemukan tempatnya.
Kalau merasa bingung dapat bertanya kepada warga setempat dengan mengatakan powuquan.

Kelihatan dari samping jalan raya, bangunan besar bertingkat dengan bentuk segiempat, berwarna hitam dan abu-abu.
Di luar gerbang terdapat loket pembelian tiket. 
Sesudah membeli tiket kemudian menyerahkannya kepada petugas pemeriksa di pintu masuk. Petugas sekaligus memberikan arahan kepada pengunjung untuk tidak menggunakan tripod, tongsis serta beberapa aturan lainnya selama berada di dalam ruangan museum.

Sesampainya di dalam museum, kelihatan ruangan terbuka yang luas.  
Aneka keramik dengan berragam bentuk tertata rapi diletakkan sesuai jenisnya.
Kami bergegas menyimpan payung basah di tempat penyimpanan payung agar lebih leluasa ketika melihat bentuk keramik satu-persatu.

Ragam keramik yang terdapat di dalam Museum Keramik Yingge antara lain berbentuk:
  • Mangkok
  • Piring
  • Cangkir
  • Bola-bola
  • Teko besar
  • Kendi besar
  • Keramik lantai
  • Rumput laut
  • Monster
  • Setrika besar
  • Gerabah
  • Hiasan dinding
  • Bunga teratai
  • Ikan
  • Kepik
  • Kupu-kupu
  • Kalung
  • Burung berkepala manusia
  • Serta banyak lagi bentuk-bentuk lainnya.
Kebanyakan keramik diletakkan di atas papan semen.
Pada setiap benda-benda keramik tersebut ada tulisan peringatan untuk tidak menyentuh keramik.

Sedangkan berada di lantai terdapat garis merah sebagai tanda pengunjung untuk melihat keramik dari luar garis merah.

Menyusuri area lantai satu terdapat ratusan keramik. Keramik berukuran kecil ditempatkan dalam lemari kaca sedangkan keramik besar ditata satu-persatu di atas papan semen.

Beberapa keramik kendi yang biasanya digunakan sebagai tempat air minum memiliki bentuk bermacam-macam, ada yang polos  ada juga yang berhiaskan ukir-ukiran.
Sebagian keramik juga memiliki unsur cerita seperti keramik yang menceritakan legenda Danau Hantu, keramik yang menceritakan tentang Gunung Dawu, serta lainnya.

Berada di lantai satu Museum Keramik Yingge ini, kita juga dapat duduk di kursi-kursi sambil memandang keramik-keramik.

Kemudian menuju ruangan museum di lantai dua, kita akan melihat aneka keramik yang berbeda, antara lain model keramik yang biasa digunakan di kamar mandi.
Keramik untuk kamar mandi berbentuk kotak-kotak berukuran kecil dan besar dengan bermacam-macam warna.

Masih di lantai dua dari Museum Keramik Yingge  kita dapat melihat aneka keramik gerabah peninggalan masyarakat Aborigin. Yaitu benda-benda berupa alat dapur seperti gentong air dan kendi. Ada juga peralatan dari kuningan.

Keramik berada dalam ruangan masing-masing sesuai dengan tema. Keramik berbentuk piring dengan lukisan buah-buahan, bunga dan binatang yang ditata menempel pada dinding kelihatan sangat cantik, menarik perhatian banyak pengunjung.

Ketika berada di dekat jendela kaca gedung, cobalah menengok pemandangan di luar ruangan. Pemandangan menarik berupa taman dan monumen kelihatan di kejauhan. Pemandangan indah tersebut mungkin saja dapat menjadi agenda liburan selanjutnya.

Sesudah melihat-lihat semua keramik di lantai dua, masih ada satu ruangan lagi yaitu di lantai tiga.
Pemandangan keramik di lantai tiga kelihatan berbeda dari keramik-keramik yang ada di lantai satu dan dua. Keramik di lantai tiga sudah modern, bahkan beberapa diantaranya memiliki bentuk yang tidak biasa.

Keramik-keramik yang ada di lantai tiga memiliki warna lebih cerah dan bentuknya unik.
Pada dinding museum terpampang tulisan Taiwan Ceramic Award 2017 membuat saya lebih bersemangat melihat-lihat keramiknya.

Beberapa keramik yang terdapat di lantai tiga Museum Keramik Yingge antara lain keramik berbentuk cangkir dan teko berukuran mungil.
Keramik cangkir dan teko tersebut memiliki alas tatakan berbentuk daun dengan warna coklat tua. Desain yang halus sangat menawan.

Ada lagi keramik berbentuk balon-balon.
Balon-balon menempel di dinding dan balon-balon yang bergantungan di tali.
Keramik berbentuk monster kelihatan aneh dan tidak biasa. Menyerupai manusia tetapi tidak sempurna.

Keramik bentuk capung, kepik, ikan-ikan, keramik bentuk rumput laut, kerang dan keramik lantai. Keramik bentuk buku kuno kelihatan menawan.

yingge-ceramic-museum-blog-rekreasi

Banyak sekali koleksi keramik yang berada di Museum Keramik Yingge. Membutuhkan kesabaran agar dapat melihatnya satu-persatu.

Sekian Rekreasi Di Museum Keramik Yingge


Kawan sekian Rekreasi Taiwan di Museum Keramik Yingge.
Kita sudah melihat aneka keramik.
Juga keramik-keramik yang dibuat secara modern bahkan mengalami perubahan bentuk yang tidak biasa karena pengembangan tehnologi.
Semoga anda terhibur.

Anda ingin mengunjungi Museum Keramik Yingge?

Transportasi


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Museum Keramik Yingge yaitu:

Dari Stasiun Taipei naik kereta menuju Stasiun Yingge. Kemudian berjalan kaki sekitar satu kilometer dan akan sampai di musuem.


Artikel Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:




Tempat Wisata Menarik

Yehliu Geopark | Ajaib! Batu Karang Bentuknya Seperti Kepala Ratu | Blog Rekreasi

Selamat sore Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik semuanya ya? Alhamdulillah, amin. Akhir pekan sebent...

Artikel Populer