Selamat pagi Kawan, bagaimana kabar anda pagi hari ini? Semoga kabar baik selalu ya? Amin ya rabbal 'alamin.
Akhir pekan sebentar lagi tiba. Kemana rencana berlibur anda? Ke Stasiun Taipei? Kalau ke Stasiun Taipei sekalian saja mampir ke Taman 2/28.
Tamannya luas, pemandangannya indah dan tempatnya bersih.
Lokasinya pun dekat dari Taipei Main Station karena dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki.
Akhir pekan sebentar lagi tiba. Kemana rencana berlibur anda? Ke Stasiun Taipei? Kalau ke Stasiun Taipei sekalian saja mampir ke Taman 2/28.
Tamannya luas, pemandangannya indah dan tempatnya bersih.
Lokasinya pun dekat dari Taipei Main Station karena dapat dijangkau hanya dengan berjalan kaki.
Bagaimana keindahan taman 2/28? Mari kita melihatnya bersama Rekreasi Taiwan!
Tentang Taman 2/28
Taman 2/28 merupakan situs bersejarah sebagai monumen peringatan korban 28 Februari insiden tahun 1974, menurut sumber wikipedia.
Menuju Ke Taman 2/28
Hari Minggu pagi ketika saya menuju Stasiun Taipei untuk berkumpul teman-teman. Melihat jam masih sekitar pukul 07:15 alias masih sangat pagi, pasti teman-teman belum berkumpul semua.
Sengaja saya tidak langsung menuju aula yang menjadi kesepakatan tempat bertemu. Melainkan saya keluar pintu 8 Stasiun Taipei kemudian ke Taman 2/28.
Sengaja saya tidak langsung menuju aula yang menjadi kesepakatan tempat bertemu. Melainkan saya keluar pintu 8 Stasiun Taipei kemudian ke Taman 2/28.
Masih ada waktu lebih baik saya melihat-lihat dulu keindahan Taman 2/28 yang sempat saya datangi ketika dulu berlibur bersama Liza.
Setelah keluar pintu 8 Stasiun Taipei terus saja berjalan lurus ke depan, ketika bertemu lampu lalu lintas kemudian menyeberang ke kanan dan sudah sampai di lokasi Taman 2/28.
Udara Segar Di Taman 2/28
Hmm, ternyata mendatangi Taman 2/28 di pagi hari udaranya sangat segar. Taman yang luas rimbun oleh hijau daun.
Kelihatan seorang ibu separuh baya sedang menyapu taman, mengumpulkan daun-daun kering yang berguguran dan memasukkannya ke dalam karung.
Pantas saja kalau Taman 2/28 bersih dan rindang. Karena petugas yang selalu menjaganya.
Kelihatan seorang ibu separuh baya sedang menyapu taman, mengumpulkan daun-daun kering yang berguguran dan memasukkannya ke dalam karung.
Pantas saja kalau Taman 2/28 bersih dan rindang. Karena petugas yang selalu menjaganya.
Saya semakin bersemangat menelusuri sudut-sudut taman untuk menemukan pemandangan indahnya.
Beberapa kursi kayu berbentuk unik menarik perhatian dan saya mencobanya duduk di sana.
Kursi kayu melengkung seperti bulan sabit. Kursi tersebut merupakan variasi dari bahan kayu dan semen.
Setengah bagian kayu dan setengahnya lagi bagian semen, yang memiliki tempat duduk saling membelakangi bersilang.
Duduk di kursi taman pada pagi hari yang segar, merasa sangat nyaman.
Beberapa kursi kayu berbentuk unik menarik perhatian dan saya mencobanya duduk di sana.
Kursi kayu melengkung seperti bulan sabit. Kursi tersebut merupakan variasi dari bahan kayu dan semen.
Setengah bagian kayu dan setengahnya lagi bagian semen, yang memiliki tempat duduk saling membelakangi bersilang.
Duduk di kursi taman pada pagi hari yang segar, merasa sangat nyaman.
Ketika menengok ke tengah taman, melihat sebuah paviliun kecil beratap merah bata serta pilar-pilar penyangga berwarna merah.
Di sampingnya berupa kolam yang mengelilingi menara.
Menara bertingkat dengan atap berwarna merah bata dan pilar-pilar merah senada dengan warna paviliun.
Pagar beton mengelilingi kolam sehingga pengunjung dapat melihat kolam dengan nyaman.
Ketika berada di samping kolam dan melihat pemandangan sekeliling, terlihat pohon palem yang ditanam berjajar, besarnya seimbang daunnya rimbun membuat sejuk dan indah dipandang.
Di sampingnya berupa kolam yang mengelilingi menara.
Menara bertingkat dengan atap berwarna merah bata dan pilar-pilar merah senada dengan warna paviliun.
Pagar beton mengelilingi kolam sehingga pengunjung dapat melihat kolam dengan nyaman.
Ketika berada di samping kolam dan melihat pemandangan sekeliling, terlihat pohon palem yang ditanam berjajar, besarnya seimbang daunnya rimbun membuat sejuk dan indah dipandang.
Hari masih sangat pagi sehingga hanya kelihatan beberapa orang saja yang sedang duduk di bangku taman.
Saya merasa beruntung dapat menikmati segar udara dan hangatnya sinar matahari pagi di Taman 2/28.
Berada tidak jauh dari menara kira-kira berjalan 50 meter, terdapat sebuah bangunan berbentuk kubus dan lancip menjulang ke atas.
Rupanya bangunan tersebut merupakan Monumen Perdamaian 2/28. Sebuah batu prasasti berbentuk bulat besar berwarna putih berada di depan monumen.
Batu tersebut bertuliskan huruf China yang memenuhi bagian atas prasasti.
Sedangkan di bawah monumen terdapat kolam dangkal berair bening. Beberapa batu bulat sebesar bola diletakkan di sisi kolam.
Air kolam yang bening memantulkan bayangan bola batu dan bayangan pohon, membuat pemandangan eksotik.
Tepat di tengah kolam di bawah Monumen Perdamaian 2/28 terdapat sumur.
Saya berjalan menuju ke tengah kolam melewati jalan batu.
Awalnya saya sempat ragu-ragu untuk melewati bebatuan tersebut, takut pakaian menjadi basah.
Tetapi posisi air tidak sampai naik di atas batu, melainkan berada sejengkal di bawah batu sehingga berjalan ke tengah kolam menjadi mudah.
Suasana hening pagi hari membuat keadaan sunyi. Gemericik air yang mengalir menuju ke tengah sumur pun nyaring terdengar.
Melihat ke sekeliling ada seorang pengunjung pria separuh baya membawa kamera dan memotret pemandangan.
Melihat saya berjalan melewati batu-batu, akhirnya beliau pun mengikuti melewati batu-batu dan melihat pemandangan dari tengah kolam di bawah Monumen Perdamaian 2/28.
Air kolam mengalir ke dalam sumur yang memiliki pagar beton pengaman. Menengok ke dalam sumur kelihatan curam. Terdapat tanda dua telapak tangan berada di pagar sumur.
Rupanya bangunan tersebut merupakan Monumen Perdamaian 2/28. Sebuah batu prasasti berbentuk bulat besar berwarna putih berada di depan monumen.
Batu tersebut bertuliskan huruf China yang memenuhi bagian atas prasasti.
Sedangkan di bawah monumen terdapat kolam dangkal berair bening. Beberapa batu bulat sebesar bola diletakkan di sisi kolam.
Air kolam yang bening memantulkan bayangan bola batu dan bayangan pohon, membuat pemandangan eksotik.
Tepat di tengah kolam di bawah Monumen Perdamaian 2/28 terdapat sumur.
Saya berjalan menuju ke tengah kolam melewati jalan batu.
Awalnya saya sempat ragu-ragu untuk melewati bebatuan tersebut, takut pakaian menjadi basah.
Tetapi posisi air tidak sampai naik di atas batu, melainkan berada sejengkal di bawah batu sehingga berjalan ke tengah kolam menjadi mudah.
Suasana hening pagi hari membuat keadaan sunyi. Gemericik air yang mengalir menuju ke tengah sumur pun nyaring terdengar.
Melihat ke sekeliling ada seorang pengunjung pria separuh baya membawa kamera dan memotret pemandangan.
Melihat saya berjalan melewati batu-batu, akhirnya beliau pun mengikuti melewati batu-batu dan melihat pemandangan dari tengah kolam di bawah Monumen Perdamaian 2/28.
Air kolam mengalir ke dalam sumur yang memiliki pagar beton pengaman. Menengok ke dalam sumur kelihatan curam. Terdapat tanda dua telapak tangan berada di pagar sumur.
Museum Nasional Taiwan
Kawan selain melihat Monumen Perdamaian Taman 2/28, berada tidak jauh dari monumen terdapat Gedung Konser.
Gedung Konser berbentuk melengkung seperti rumah keong. Kebetulan pagi itu sedang tidak ada kegiatan sehingga Gedung Konser kosong. Ratusan kursi kayu yang berjajar di depannya pun lengang.
Kemudian saya menuju ke sebuah museum yang berada di dekat Gedung Konser yaitu Museum Nasional Taiwan. Karena posisi saya berjalan dari belakang, maka terlebih dahulu saya melihat pemandangan di belakang museum berupa kolam dan jembatan.
Kelihatan ikan-ikan berenang di kolam, burung kuntul mengangkat sebelah kakinya dan berdiri di bebatuan kolam. Beberapa teratai menghias di air kolam.
Air kolam pun memantulkan bayangan dahan-dahan pohon di atasnya
Beberapa pengunjung berdiri dan melintas di atas jembatan. Saya pun melintasi jembatan untuk melihat bagian depan Museum Nasional Taiwan.
Bangunan berbentuk tinggi dengan pilar-pilar megah di bagian depan. Kubah setengah lingkaran berwarna hijau tua menghias atap museum.
Dua ekor patung kerbau menyambut di pintu masuk bagian kiri dan kanan, di samping papan bertuliskan National Taiwan Museum yang berada di dekat jalan raya.
Pohon-pohon rindang tumbuh di samping museum membuat suasana teduh.
Gedung Konser berbentuk melengkung seperti rumah keong. Kebetulan pagi itu sedang tidak ada kegiatan sehingga Gedung Konser kosong. Ratusan kursi kayu yang berjajar di depannya pun lengang.
Kemudian saya menuju ke sebuah museum yang berada di dekat Gedung Konser yaitu Museum Nasional Taiwan. Karena posisi saya berjalan dari belakang, maka terlebih dahulu saya melihat pemandangan di belakang museum berupa kolam dan jembatan.
Kelihatan ikan-ikan berenang di kolam, burung kuntul mengangkat sebelah kakinya dan berdiri di bebatuan kolam. Beberapa teratai menghias di air kolam.
Air kolam pun memantulkan bayangan dahan-dahan pohon di atasnya
Beberapa pengunjung berdiri dan melintas di atas jembatan. Saya pun melintasi jembatan untuk melihat bagian depan Museum Nasional Taiwan.
Bangunan berbentuk tinggi dengan pilar-pilar megah di bagian depan. Kubah setengah lingkaran berwarna hijau tua menghias atap museum.
Dua ekor patung kerbau menyambut di pintu masuk bagian kiri dan kanan, di samping papan bertuliskan National Taiwan Museum yang berada di dekat jalan raya.
Pohon-pohon rindang tumbuh di samping museum membuat suasana teduh.
Sinar matahari mulai hangat menerobos lewat sela-sela daun.
Tiba-tiba ponsel saya bergetar.
Tiba-tiba ponsel saya bergetar.
"Mbak sudah sampai dimana? Ku ada di depan pintu selatan Stasiun!" suara Kris terdengar dari speaker ponsel.
"Oh iya, sebentar lagi ku juga tiba di air mancur!" sahut saya yang bergegas ke arah Gedung Shin Kong Mitsukosi dan menyeberang perempatan jalan, baru kemudian menuju area Stasiun Taipei.
Sekian Rekreasi Di Taman 2/28
Kawan rupanya waktu sudah beranjak siang dan mereka sudah mulai berkumpul di Stasiun Taipei.
Rasanya masih ingin meneruskan rekreasi di Taman 2/28 mungkin lain waktu dapat kesana lagi.
Rasanya masih ingin meneruskan rekreasi di Taman 2/28 mungkin lain waktu dapat kesana lagi.
Sekian jalan-jalan bersama Rekreasi Taiwan dan sudah melihat taman yang rindang, kolam, menara dan Monumen Perdamaian 2/28.
Silahkan mengikuti terus cerita rekreasi selanjutnya untuk mendapatkan suasana rekreasi yang berbeda.
Silahkan mengikuti terus cerita rekreasi selanjutnya untuk mendapatkan suasana rekreasi yang berbeda.
Anda ingin mengunjungi Taman 2/28?
Transportasi
Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Taman Monumen Perdamaian 2/28 yaitu:
- Naik MRT Jalur Merah dari TMS turun di Stasiun NTU Hospital keluar pintu 1, kemudian berjalan sekitar 280 meter.
- Naik bis 15, 247, 257, 287 turun di Taman Heping.
- Keluar TMS pintu 8, kemudian berjalan 500 meter.