Ads

21 February 2017

Pantai Fulong 3 | Bermain Air Laut Di Pantai Fulong | Blog Rekreasi


Selamat pagi Kawan Rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik selalu ya?

Kali ini kita akan berjalan-jalan ke sebuah pantai yang sudah kesohor di Negeri Formosa yaitu Pantai Fulong.

Pantai Fulong ini terkenal memiliki pasir sangat lembut yang dinamakan pasir emas.  Pada setiap tahun di musim panas biasanya berlangsung festival patung pasir. Aneka patung pasir karya seniman patung pasir dunia akan memperindah area di pesisir pantai.

pantai-fulong-rekreasi-taiwan-indah

Selain itu kita juga dapat bermain air lautnya yaitu dengan mandi air laut.
Seperti apa serunya rekreasi di Pantai Fulong?

Mari kita melihatnya!

Tentang Pantai Fulong


Menurut wikipedia, Pantai Fulong terletak di Desa Fulong, Kabupaten Gongliao, Kota Baru Taipei. Terletak di sebelah Timur Laut Taiwan.

Pantai Fulong dibuka untuk umum tanggal 22 Juni 1975.
Pasirnya mengandung emas, merupakan hal langka di Taiwan.

Sungai Shuang membagi pantai menjadi bagian luar dan dalam.
Di dekatnya ada lokasi berkemah bernama Longmen.
Sebuah jembatan penyangga bernama Jembatan Pelangi.

Menuju Ke Pantai Fulong


Hari Minggu telah tiba. Saya dan Kawan-Kawan berkumpul di tangga dekat EEC di Stasiun Taipei. Jam sudah menunjukkan angka delapan lebih.
"Masih menunggu siapa lagi nih Mbakyu?" tanya saya ke Mbak Nury.
"Nunggu kawan satu lagi Mbakyu!" jawabnya.

Sekitar pukul 08.45 Kawan yang kami tunggu datang dan kami bersiap berangkat dengan lebih dulu membeli tiket kereta.

"Pak saya mau membeli tiket yang ke Pantai Fulong!" kata Mbakyu Nury kepada petugas penjual tiket.
"Kalau mau berangkat sekarang sudah telat, kereta sudah mau berangkat!" jawab petugas penjual tiketnya.

"Memangnya kereta berangkatnya jam berapa Pak?" Mbakyu Nury bertanya lagi kepada Petugas tiket.

"Menunggu satu jam lagi mau enggak, nanti pukul 09.58 kereta selanjutnya akan tiba, karena kereta berangkat setiap satu jam sekali!"

"Ya baiklah, tidak apa-apa!" kami bersama menjawabnya.

Ternyata kereta yang berangkat ke Pantai Fulong melewati Stasiun Taipei hanya ada setiap satu jam sekali.

Sewaktu kami datang membeli tiket, waktu sudah menunjukkan sekitar pukul sembilan dan telat beberapa menit dari kereta berangkat.

Akhirnya kami membeli tiket untuk jam berangkat berikutnya dengan menunggu hampir satu jam.
Tetapi tidak terlalu menjadi masalah karena kita dapat menunggu kereta sambil duduk di kursi tunggu yang berada di samping jalur kereta sehingga menunggu pun merasa nyaman.

Mbak Dayu Berdiri Satu Jam


Sambil menunggu kereta datang, kami pun mengobrol. Akhirnya kereta yang kami tunggu datang yaitu gerbong 6 kereta 140A.

Saya segera mencari tempat duduk nomer 34. Kursi kereta menghadap ke depan dengan bagian tempat duduk dua-dua, saya memilih duduk di dekat jendela.

Seorang kawan bernama Mbak Dayu tidak mendapat tempat duduk karena tidak membeli tiket, melainkan menggesek Kartu Pintar sehingga harus berdiri satu jam lamanya.

Memang untuk naik kereta dapat membeli tiket dan dapat pula menggesek Kartu Pintar. Ternyata dengan menggesek Kartu Pintar tidak memiliki nomer kursi.
Ya sudahlah Mbak Dayu pun bersabar berdiri.

Setelah melewati Stasiun Badu maka kereta berhenti di Stasiun Fulong. Banyak penumpang yang turun ingin rekreasi di Pantai Fulong, begitu pun kami segera turun.

Berjalan Kaki Menuju Pantai


Menyusuri jalan raya ke Pantai Fulong.  Di sepanjang jalan banyak pedagang berjualan aneka keperluan di pantai.

Penjual topi terutama topi berbentuk lebar sangat cocok untuk melindungi wajah dari sinar matahari.

Penjual payung pun sangat ramai pengunjung. Karena cuaca panas dan di pantai pasti sangat terik, pengunjung berramai-ramai membeli topi lebar.

Tempat menyewa sepeda juga ramai, kita dapat menyewa sepeda untuk berkeliling apabila enggan berjalan kaki.
Tetapi saya Kawan-Kawan memilih berjalan kaki agar lebih melihat pemandangan.

Benar saja! Ketika sedang berjalan menuju pantai, pemandangan bagus menyambut di depan mata. Hotel Fulong berukuran tinggi besar yang beratapkan biru tua berdiri megah.

Beberapa pengunjung kelihatan ingin berfoto di depan hotel yang cantik tersebut, tetapi seorang Bapak Penjaga melarang pengunjung mengambil gambar sambil meniup peluitnya.
Saya pun menjadi urung ketika ingin berfoto di sana.

Berdiri di Atas Jembatan Pelangi


Lalu kami meneruskan berjalan menuju pintu masuk area pantai.
Ternyata untuk memasuki kawasan pantai harus membeli tiket terlebih dahulu.

Sesudah membeli tiket dan masuk  tidak lama kemudian bertemu dengan Jembatan Pelangi.
Jembatan Pelangi yang melintasi Sungai Shuang, menghubungkan daratan di seberang sungai dengan daratan di tepi pantai.

blog-rekreasi-pantai-fulong

Ketika berdiri di atas Jembatan Pelangi, melihat pemandangan laut yang luas. Air laut melimpah berwarna biru tampak indah.
Beberapa orang bermain papan selancar, beberapa lagi di atas perahu boat serta  lebih banyak pengunjung yang berendam di air laut.

Pengunjung yang berendam serta mandi air laut tampak berada di dalam garis keamanan yang ditandai dengan tali dan plastik berwarna kuning.

Banyak pula yang sedang berjemur sambil duduk di pasir maupun tenda-tenda.
Menyewa tenda ketika panas terik menjadi lebih nyaman ketika menikmati suasana pantai.

Sebuah pemandangan yang juga menjadi daya tarik pengunjung kala itu, yaitu jajaran patung-patung pasir yang menghias tepi pantai.
Aneka patung pasir yang berjumlah ratusan dibangun di sebelah kanan dan kiri Jembatan Pelangi. Sekilas dari kejauhan lebih mirip dengan gundukan batu karang.

Sedangkan ketika melihat ke bawah, tampaklah Sungai Shuang yang berkelok panjang.
Sungai dengan air bening kebiru-biruan membelah daratan hingga jauh mata memandang.
Kano, perahu karet, kelihatan sedang bertepi pada siang hari yang terik tersebut.

Tepat berada di dekat perahu karet bersandar, terdapat tenda-tenda  yang merupakan kedai yang menjual aneka kuliner.

Rupanya setelah lelah mengayuh perahu, pengunjung dapat langsung menikmati santapan yang dijual oleh pemilik kedai.

Melihat Patung-Patung Pasir

Ketika saya dan Kawan-Kawan rekreasi di Pantai Fulong, waktu itu sekitar bulan Juli  yang merupakan hari terakhir Festival Seni Patung Pasir Taiwan.

Berpuluh-puluh patung pasir  berragam bentuk merupakan hasil karya seniman pemahat pasir dari berbagai negara di dunia.

Sebuah patung pasir berukuran lebih besar. Saya mengira dia merupakan patung pasir yang terbesar daripada patung-patung pasir lainnya.

Bentuknya meyerupai sebuah istana bertingkat, memiliki puncak menara di sudut-sudutnya.
Pintunya dalam keadaan tertutup.
Sementara patung pasir berbentuk pohon cemara menghias kanan dan kiri jalan yang menuju istana.
Bentuknya sangat indah.

Banyak sekali patung pasir yang dibangun pada festival tersebut. Ada yang berbentuk kingkong, pertapa, pendekar, bunga tulip, gapura, komodo, ibu menggendong anak, serta banyak lagi lainnya.

pantai-fulong-rekreasi-taiwan-indah

Berhubung cuaca sangat terik, berjalan di atas pasir pun kurang nyaman. Untung di sekitar patung-patung pasir sudah dibuatkan jalan dari papan sehingga pengunjung dapat berjalan di atas papan.

Tidak berapa lama kemudian Kawan-Kawan ingin segera mandi air laut, berendam di air sepertinya sangat nyaman.

Bermain Air Laut


Sesudah cukup melihat bentuk-bentuk patung pasir, saya dan Kawan-Kawan bergegas menuju ke arah laut yang sudah ramai pengunjung. Mereka bermain dan mandi air laut. 

Selain pengunjung yang mandi air laut banyak pula yang sedang beristirahat dan duduk di pasir dengan cara menggelar tikar maupun menyewa tenda.

Tampak sebuah kursi dibuat berukuran tinggi yang digunakan oleh para penjaga pantai untuk mengawasi keadaan pengunjung. 

Apabila terdapat pengunjung yang berada di luar tali batas aman, maka petugas akan memberi peringatan dan meniup peluit dengan kencang.

Saya dan Kawan-Kawan pun bergegas mencebur ke air laut dangkal yang berada di dalam garis pengaman.

"Wow segar sekali berada di dalam air." Tidak lagi terasa panas terik. Ombak yang datang seperti mengayun-ayun badan.
Dengan berpegangan pada tali membuat lebih mudah menjaga keseimbangan badan.

Untung cuaca hari itu bagus sehingga boleh masuk ke dalam air. Kadang-kadang kalau cuaca tidak bagus, seperti mendung, angin kencang, topan, pengunjung dilarang berendam di air laut.

Merasa betah dan ingin berlama-lama berendam dan bermain di air laut.

Tetapi beberapa Kawan sedang menunggu di darat. Kami merasa tidak nyaman membuat mereka menunggu lama.
Satu jam saja di dalam air, saya dan Kawan-Kawan akhirnya menuju ke ruang ganti pakaian.

Ternyata ruangan untuk berganti pakaian sangat luas, terdiri dari banyak kamar sehingga pengunjung dapat mandi dengan nyaman.

Selesai mandi dapat mengeringkan rambut dengan memasukkan koin ke dalam mesin pengering rambut.

Ternyata banyak sekali pengunjung yang datang pada hari itu. Sebagian duduk-duduk di luar ruangan ganti, sebagian berangin-angin di bawah pohon di sekitarnya.

Sekian Rekreasi Di Pantai Fulong

Teman-Teman demikian perjalanan kita bersama Rekreasi Taiwan dan sudah bermain air laut, melihat Jembatan Pelangi  yang melintasi Sungai Shuang serta melihat patung-patung pasir.


Anda ingin mengunjungi Pantai Fulong?

Transportasi:


Transportasi yang dapat anda gunakan untuk menuju Pantai Fulong yaitu:

Dari Stasiun Taipei naik kereta sekali naik langsung turun di Stasiun Fulong.
Selamat rekreasi!

Rekreasi Taiwan Lainnya, Silahkan Membaca:



Tempat Wisata Menarik

Yehliu Geopark | Ajaib! Batu Karang Bentuknya Seperti Kepala Ratu | Blog Rekreasi

Selamat sore Kawan rekreasi, bagaimana kabar anda hari ini? Semoga kabar baik semuanya ya? Alhamdulillah, amin. Akhir pekan sebent...

Artikel Populer