Selamat pagi.
Berjumpa lagi dengan Blog Rekreasi yang akan menceritakan kepada anda perjalanan saya sampai di Tun Mountain Park atau kalau sebutan lainnya yaitu Wisteria Coffee Plantation.
Seperti apa keindahan Tun Mountain Park dan bagaimana menuju kesana?
Mari kita melihatnya!
Menuju Tamsui
Berangkat pagi dari Zhongxiao Fuxing Station agar tidak kesiangan. Menempuh perjalanan sekitar satu jam untuk sampai di Tamsui Station.
Sambil menunggu mbak Lia saya mampir ke pasar tradisional di seberang lampu merah.
Pasar kecil yang cukup ramai. Berbagai barang dagangan dijajakan oleh para pedagang. Ada bunga segar, tas, pakaian, sepatu, perabot, buah-buahan, makanan, perlengkapan dapur, aksesoris wanita serta lainnya.
Sambil menunggu teman saya membeli beberapa aksesoris perak 18k yang murah meriah dan lucu.
Aduh, tiba-tiba teman saya menelepon kalau ada keperluar mendadak sehingga tidak jadi pergi bersama.
Ya lalu saya berangkat sendiri menuju lokasi kebun bunga wisteria.
Aduh, tiba-tiba teman saya menelepon kalau ada keperluar mendadak sehingga tidak jadi pergi bersama.
Ya lalu saya berangkat sendiri menuju lokasi kebun bunga wisteria.
Menuju Kebun Bunga Wisteria
Menuju halte bis yang letaknya di sebelah kanan Tamsui Staiun lalu menunggu di barisan bis nomer 860, 861 bisa juga 862 serta 864.
Setelah melaju sekitar 45 menit bis sampai di Datun Bridge, nah saya turun disana.
Turun disana menjadi bingung arah mana yang menuju Kebun Wisteria karena harus ke depan atau kebelakang? Harus menyeberang atau tidak? Setelah membuka google map pun tidak begitu paham hanya tahu kalau arahnya sangat dekat.
Saya coba berjalan ke depan yang banyak bunga ternyata toko penjual bunga. Sekalian saya bertanya arah menuju Kebun Wisteria.
Ternyata saya salah arah. Harusnya dari berhenti bis saya berjalan ke belakang saja. Ketika ada jalan berbelok ke kiri dan sudah sampai di tujuan.
Wah berlibur sendiri rasanya agak-agak gimana, karena biasa ada temannya.
Tetapi keinginan besar untuk melihat langsung bunga wisteria membuat semangay saya tetap membara.
Sesudah belok kiri memasuki gang maka dari kejauhan terlihat warna-warna ungu bertebaran di dalam kebun berpagar. "Wahh pasti itu Kebun Bunga Wisterianya!" saya berseru senang.
Setelah melaju sekitar 45 menit bis sampai di Datun Bridge, nah saya turun disana.
Turun disana menjadi bingung arah mana yang menuju Kebun Wisteria karena harus ke depan atau kebelakang? Harus menyeberang atau tidak? Setelah membuka google map pun tidak begitu paham hanya tahu kalau arahnya sangat dekat.
Saya coba berjalan ke depan yang banyak bunga ternyata toko penjual bunga. Sekalian saya bertanya arah menuju Kebun Wisteria.
Ternyata saya salah arah. Harusnya dari berhenti bis saya berjalan ke belakang saja. Ketika ada jalan berbelok ke kiri dan sudah sampai di tujuan.
Wah berlibur sendiri rasanya agak-agak gimana, karena biasa ada temannya.
Tetapi keinginan besar untuk melihat langsung bunga wisteria membuat semangay saya tetap membara.
Bunga Wisteria Yang Indah
Sesudah belok kiri memasuki gang maka dari kejauhan terlihat warna-warna ungu bertebaran di dalam kebun berpagar. "Wahh pasti itu Kebun Bunga Wisterianya!" saya berseru senang.
Melangkah dengan ringan karena tempat tujuan sudah sampai, tinggal menikmati pemandangannya.
Tetapi sebelum masuk setiap pengunjung harus membeli tiket masuk sekitar Rp. 150.000._
Mungkin bagi beberapa orang harga tiket akan terasa cukup mahal, karena di dalamnya kita hanya melihat-lihat bunga saja.
Tetapi mengingat cantiknya bunga wisteria dan pasti untuk biaya merawatnya tentu sudah sepadan, sebagai rasa terimakasih kita dapat melihat keindahan bunganya.
Kebun memiliki dua pekarangan besar, di samping kiri dan kanan jalan. Pertama saya memasuki area seberang dari tempat pembelian tiket. Kelihatan pohon wisteria yang ditanam teratur di blok-blok. Pohon tidak terlalu tinggi sekitar 2-3 meter saja.
Bunganya berwarna ungu menjuntai ke bawah. Beberapa kumbang terlihat terbang kian-kemari hinggap di bunga satu dan lainnya, indah sekali.
Pengunjung pun berdatangan menelusuri jalan-jalan di kebun untuk melihat pemandangannya.
Meskipun pemandangannya bagus, tetapi tampaknya kebun yang di seberang ini belum maksimal.
Terlihat tanamannya belum rimbun. Sebagian masih berukuran kecil, jadi pemandangan banyak yang kosong.
Mungkin masih dalam penataan.
Mungkin masih dalam penataan.
Kemudian saya mencoba ke kebun sebelahnya yang berada tepat dengan tempat membeli tiket.
"Wow rupanya di sinilah bunga-bunga wisteria yang menakjubkan berada!"
Ketika berada di pintu masuk langsung melihat langit-langit cafe yang menjuntai bunga-bunga wisteria. Batang pohon wisteria menjalar di para-para memayungi pengunjung yang duduk-duduk di kursi taman.
Pengunjung dapat menikmati kopi serta dessert yang dapat dibeli di kafe.
Perasaan saya sudah tenang karena sudah menemukan pemandangan wisterianya. Sekilas melihat ke arah kebun cukup luas dengan bunga-bunga yang banyak.
Saya memutuskan memasuki kafe dan membeli minuman serta cake khas Taiwan yang dimakan bersama selai madu. Bahkan di dalam tersedia meja serta kursi makan yang memadai.
Pengunjung juga cukup ramai.
Saya menikmati makanan di dalam saja.
Selesai menikmati hidangan terdapat toilet di belakang dan dapat sambil cuci tangan.
Ketika keluar kafe dengan perut yang sudah terisi dan tidak sabar untuk menelusuri taman.
"Wah benar-benar menakjubkan!" Pohon wisteria batangnya menjalar di para-para, bunganya berjuntai.
Di bawahnya terdapat meja dan kursi untuk duduk.
Di sebelah kanan kebun terlihat pohon dan bunga wisteria yang rimbun. Sementara di tengan terdapat bunga-bunga mawar yang bermekaran.
Saya memilih berjalan di sebelah kiri yang dibuat seperti lorong panjang. Sama seperti di teras kafe. Pohon wisteria ditanam di sisi kanan dan kiri lalu batangnya menjalar di para-para sehingga bunganya berayun-ayun.
Banyak pengunjung berfoto di bawah lorong. Meski sendirian untung membawa tripod mini yang dapat saya gunakan. Tidak tahunya ada pengunjung lain yang menawarkan membantu saya berfoto. Ya jadi tidak terlalu kesulitan lagi.
Ternyata lorong bunga wisteria cukup panjang hingga ke ujung. Sedangkan berada di tengah merupakan kebun yang lebih luas. Pengunjung pun lebih ramai berada di tempat ini.
Kebun terdiri dari beberapa kotak persegi panjang dan setiapnya memiliki satu jalan yang menghubungkan ke berbagai arah. Tanaman wisteria berada di dalam lalu sekelilingnya diberi tali yang memutari setiap kotak kebun.
Mungkin agar tanaman lebih terjaga dari sentuhan pengunjung yang bisa mengakibatkan kerusakan.
Beberapa pemuda berjaga di titik tertentu sepertinya mengawasi keberadaan kebun serta pengunjung.
Bermacam-macam tingkah pengunjung mencerminkan perasaan senangnya berada di kebun wisteria ini, ada yang berphoto ada juga yang selfi seperti saya. Ada yang duduk di tanah mencari pose terbaik bahkan ada pula yang melakukan syuting wawancara.
Wah benar-benar senang ketika saya menikmati liburan di Kebun Wisteria kala itu.
Tua-muda semua berphoto. Pengunjung anak-anak terlihat lebih sedikit.
Liburan sendiri memang tidak ada teman ngobrol. Tetapi saya jadi lebih leluasa mengambil photo pemandangan. Tidak perlu tergesa-gesa ataupun takut mengabaikan teman ketika sibuk sendiri dengan bunga-bunga. Saya pun bersyukur sekitar empat orang dalam sehari tersebut membantu saya berphoto. Mereka sangat baik serta ramah.
Menyusuri kebun hingga ke ujung semua penuh dengan bunga warna ungu yang menjuntai indah.
Saya merasa tempat ini sangat istimewa, ibarat kata tidak perlu jauh ke negara Jepang untuk melihat eloknya bunga wisteria, karena di daerah Tamsui Taiwan juga kita sudah dapat melihatnya.
bunga wisteria |
Nah inilah satu gambar yang saya ambil di kebun bunga wisteria di daerah Tamsui. Indah sekali ya?
Bunga warna ungu menjuntai seperti hiasan. Bunganya sangat banyak memenuhi langit-langit taman. Kumbang dan lebah juga ikut gembira kesana-kemari mencari madu. Sangat indah ya?
Pengunjung pun terlihat ramai sehingga taman menjadi semarak. Ibarat kata tidak perlu jauh-jauh ke negara Jepang, melainkan pemandangan bunga wisteria juga dapat melihatnya di daerah Tamsui, Tun Mountain Park, Taiwan.
Seharian tersebut saya berkeliling di taman dengan tiada rasa lelah. Berjalan dari ujung ke ujung, dari taman di seberang jalan beralih ke taman seberangnya lagi. Terus mengamati wisteria berayun-ayun diterpa angin. Sesekali kumbang datang menghampiri hinggap di bunga.
Bunga Mawar Merah
Selain ditanami pohon wisteria, Tun Mountain Park juga terdapat bunga-bunga lainnya meskipun jumlahnya tidak sebanyak tanaman wisteria, antara lain tanaman mawar. Waktu saya kesana tanaman mawar sedang mekar. Warnanya merah muda sangat indah. Bunga mawar terlihat bertumpuk, bergerombol di rumpunnya.
bunga mawar merah |
Indah sekali ya bunga mawar ini? Satu persatu mekar, ada yang masih kuncup dan ada yang sudah mekar. Makanya pengunjung menjadi sangat betah berada di Tun Mountain Pak / Wisteria Coffee Plantation.
Hari sudah semakin sore meski pengunjung masih ramai. Dengan berat hati saya harus menyudahi berada di taman wisteria, karena mbak Lia ingin bertemu di Tamsui Station.
Oke sekian rekreasi indah di Tun Mountain Park / Wisteria Coffee Plantation.
Apabila anda ingin mengunjunginya dapat naik bis pada antrian yang ada di dekat Tamsui Station, yaitu bis no 860, 863, turun di Datun Bridge.
Sesudah turun tidak usah menyeberang, berjalan mundur ke belakang sekitar 30 meter ada gang besar, akan melihat lahan luas yang berpagar.
Selamat berlibur!